Sushi adalah makanan Jepang yang terdiri dari nasi yang dibentuk dengan berbagai bahan makanan di atasnya. Salah satu bahan tersebut adalah ikan.
Namun, tidak semua jenis ikan cocok untuk dijadikan sushi, karena beberapa ikan mengandung racun dan teksturnya kurang pas. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui jenis ikan yang sering dijadikan sushi.
Meski paling populer, salmon bukan satu-satunya ikan yang digunakan untuk membuat sushi. Berikut beberapa ikan yang biasa dijadikan sushi.
Punya nama Jepang maguro (マグロ), ikan tuna sering dijadikan bahan sushi. Ikan ini memiliki daging yang lezat, tekstur yang lembut, dan tinggi protein yang baik untuk kesehatan tubuh. Namun, tidak semua jenis ikan tuna cocok untuk dijadikan sushi, lho.
Ikan tuna yang biasanya digunakan dalam sushi adalah jenis tuna bluefin, yellowfin, dan albacore. Tuna bluefin adalah yang paling mahal dan sering digunakan dalam sushi kelas atas, karena memiliki rasa yang kaya dan lembut.
Tuna yellowfin yang juga dikenal sebagai Ahi juga populer karena warna dagingnya yang kemerahan dan lezat. Sementara a;bacore memiliki warna putih dan rasa yang lebih ringan dari dua jenis tuna lainnya, tetapi tetap enak untuk dijadikan sushi.
Untuk memilih tuna yang baik untuk dijadikan sushi, pastikan memilih tuna segar dengan daging yang kencang dan tidak amis. Pilih juga tuna dari daerah yang aman untuk dikonsumsi dan diproses dengan benar untuk menghindari risiko keracunan.
Ikan sea bream, atau tai (タイ) dalam bahasa Jepang, adalah jenis ikan yang sering digunakan sebagai bahan sushi di Jepang. Ikan ini memiliki daging yang lembut, manis, dan lezat serta berwarna merah muda yang cantik pada kulitnya.
Saat memilih ikan sea bream untuk dijadikan sushi, pastikan daging ikan terlihat jernih dan berwarna merah muda cerah. Ikan segar biasanya memiliki mata yang jernih, sisik yang melekat dengan erat pada kulit, dan tidak berbau amis. Pilih ikan yang masih utuh dan tidak cacat, seperti goresan atau bengkak pada kulit ikan.
Sebelum digunakan sebagai sushi, ikan sea bream harus dibersihkan dengan benar dan diproses sesuai standar sanitasi yang baik untuk memastikan keamanan dan kualitas ikan. Dalam sushi, ikan sea bream biasanya diiris tipis dan disajikan sebagai sushi nigiri atau sebagai bahan dalam sushi roll.
Ikan makarel atau saba (サバ) dalam bahasa Jepang adalah jenis ikan yang biasanya digunakan sebagai bahan hidangan sushi di Jepang. Ikan ini memiliki daging yang berlemak dan beraroma, sehingga memberikan rasa yang khas dan lezat pada sushi. Makarel yang digunakan sebagai bahan sushi sebaiknya adalah jenis makarel yang berkualitas dan segar, seperti pacific mackerel atau atlantic mackerel.
Perlu diingat, makarel memiliki kandungan asam lemak omega 3 yang tinggi, sehingga sebaiknya tidak dikonsumsi dalam jumlah berlebihan oleh orang dengan gangguan kesehatan tertentu, seperti penyakit jantung. Namun, makarel tetap bisa menjadi pilihan yang sehat dan lezat untuk dikonsumsi dalam menu sushi.
Siapa yang gak tahu ikan salmon? Ikan satu ini paling populer dijadikan sushi. Ikan ini dagingnya berwarna oranye cerah dan lezat dengan kandungan lemak sehat serta nutrisi yang tinggi.
Salmon yang digunakan sebagai bahan sushi sebaiknya dalam keadaan segar dan berkualitas tinggi, seperti salmon liar atau salmon budidaya yang terjamin kualitasnya. Saat memilih salmon untuk sushi, pastikan daging ikan terlihat jernih dan berwarna oranye cerah. Sebelum digunakan dalam sushi, salmon harus dibersihkan dengan benar.
Dalam hidangan sushi, salmon bisa dikombinasikan dengan bahan lain, seperti alpukat atau timun, untuk memberikan rasa dan tekstur yang beragam. Gak cuma dagingnya yang populer, telur ikan salmon juga banyak digunakan dalam sushi.
Namanya ikura (イクラ) dalam bahasa Jepang. Telur ikan salmon berwarna oranye terang dan tembus pandang ini akan meledak di mulut saat dimakan serta memberikan tekstur yang nikmat.
Punya nama Jepang kastuo (カツオ) atau bonito, ikan cakalang kerap dijadikan sushi, lho. Mungkin, kalau di Indonesia penggunaan ikan cakalang untuk sushi terbilang kurang umum, tapi lain halnya dengan di Jepang. Ikan ini memiliki daging yang beraroma dan berlemak, sehingga memberikan rasa yang khas pada sushi.
Cakalang yang digunakan sebagai bahan sushi sebaiknya adalah cakalang segar dan berkualitas tinggi, seperti pacific bonito atau atlantic bonito. Perlu diperhatikan bahwa cakalang memiliki rasa yang kuat dan beraroma, sehingga sebaiknya tidak dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan atau tidak cocok untuk beberapa orang yang memiliki sensitivitas pada makanan yang berbau kuat.
Ikan japanese amberjack, atau buri (ブリ) dalam bahasa Jepang, adalah salah satu jenis ikan yang sering digunakan sebagai sushi di Jepang. Ikan dengan daging yang lembut dan berlemak ini an enak dimakan mentah.
Selain buri ada juga nama lain bagi ikan ini, yaitu hamachi (ハマチ). Perbedannya terletak pada ukuran ikan itu sendiri. Ikan ini disebut "hamachi" saat buri masih berukuran kurang lebih 40-60 cm. Sementara penyebutan "buri" digunakan setelah ikan japanese amberjack dewasa, yakni mencapai ukuran 80 cm.
Sebelum digunakan dalam sushi, ikan harus diproses dengan baik untuk memastikan kualitas ikan supaya gak beracun ketika disantap.
Mungkin masih banyak yang belum tahu kalau belut juga termasuk jenis ikan. Nama Jepang untuk belut adalah unagi (ウナギ). Meski bentuknya mirip ular, belut merupakan ikan, karena ia bernapas menggunakan insang. Oleh sebab itu, belut kerap dijadikan salah satu bahan untuk membuat sushi.
Belut biasanya diolah terlebih dahulu dengan cara dipanggang sebelum disajikan sebagai sushi nigiri atau sebagai bahan dalam sushi roll. Belut memiliki daging yang berlemak dan tekstur yang lembut sehingga cocok untuk dijadikan sushi.
Untuk mempertahankan kualitas, gak semua ikan bisa dijadikan sushi, ya. Kalau kamu sendiri pernah cobain sushi yang dihidangkan dengan ikan apa, nih?