Burger King adalah salah satu restoran cepat saji yang cukup populer di Indonesia. Semua orang menyukainya. Banyak pilihan menu yang ada di BK.
Tapi, siapa sangka restoran cepat saji asal Amerika ini pernah menciptakan varian menu yang berujung pada kegagalan. Mereka terpaksa menghentikan produksi beberapa menu berikut ini:
Minuman yang diluncurkan Burger King pada 2009 ini harus tutup. Padahal, peminat minuman rasa cupcake kue ulang tahun ini banyak peminatnya lho. Hmm...mungkin tingginya kalori yang ada di minuman ini membuat manajemen harus menghentikan produksinya.
Cinnamon Roll's ini hadir pada 1998. Tapi harus terhenti produksinya. Belum diketahui persisnya kenapa menu ini harus terhenti. Duh, padahal kelihatannya enak banget.
Pada 2010, banyak orang dikejutkan dengan peluncuran menu baru Burger King berupa iga babi. Antusias yang didapatkan Burger Kig's Ribs sangat bagus, tapi sayangnya harus berhenti produksi. Alasannya, mereka mulai kehabisan kemasan untuk porsi yang lebih besar dalam beberapa pekan pertama.
Kue dengan taburan gula halus dalam bentuk stick, pas banget dicampur dengan saus vanila. Pertama kali diproduksi pada 2009. Sayangnya, menu satu ini harus berhenti produksi karena rasa dan bentuknya dianggap failed.
Sebenarnya, Burger King pernah meluncurkan burger mini dalam box besar di tahun 1980an. Namun, produksinya sempat terhenti karena adanya perubahan manajemen pada 2004.
Burger mini akhirnya diproduksi kembali dengan nama burger shots. Sayang, produksinya juga terpaksa dihentikan dengan berbagai alasan. Kamu suka yang mini apa jumbo, nih?
Awal munculnya kentang berbumbu tabur ini dimulai pada 2002. Nyatanya harus berhenti, karena beberapa orang mengatakan tidak suka menu ini. Sebab, mereka merasa keju yang ada di kentang goreng ini palsu, karena berbentuk bubuk.
Tahu gak alasan kenapa BK membuat menu ini? Bermula dari menjamurnya fast food dengan menu yang itu-itu saja, akhirnya BK membuat nugget berbentuk mahkota. Namun, nugget mahkota ini bertahan sampai 2011 saja.
Kalau menurut kamu, adakah menu-menu Burger King di Indonesia yang dianggap produk gagal?