Makanan merupakan sesuatu yang tidak bisa dipisahkan dengan kehidupan manusia. Semua makhluk yang bernyawa di negara mana pun tentu membutuhkan makan, tanpa terkecuali.
Di balik itu semua, terdapat makanan khas yang tersaji saat festival besar diselenggarakan di tiap-tiap negara. Apa saja itu? Yuk simak, berikut adalah 9 makanan khas di balik festival besar di berbagai belahan dunia yang jarang orang tahu!
Nagasaki Lantern Festival adalah festival lentera terbesar di Jepang dan diadakan di kota Nagasaki setiap tahunnya. Terdapat ratusan stand makanan yang ditawarkan di sana dengan cita rasa yang luar biasa.
Pada festival ini juga disajikan makanan zaman dulu masyarakat Jepang yang legendaris, yakni Taiyaki. Taiyaki merupakan kue berbentuk ikan dengan isian kacang merah dan layak untuk dicoba!
Tanabata Festival atau festival bintang merupakan perayaan yang biasa dilakukan warga Jepang di kala musim panas. Biasanya pada festival Tanabata terdapat berbagai makanan yang disajikan dan Takoyaki menjadi incaran favorit warga Jepang.
Takoyaki merupakan jajanan pinggir jalan khas Jepang. Takoyaki terbuat dari adonan, bayi gurita, jahe, dan bawang yang memiliki aroma yang enak.
Holi Festival atau festival warna merupakan sebuah perayaan di awal musim semi yang sering dilaksanakan di India. Pada perayaan holi, biasanya warga India menyajikan makanan bernama Papri chaat sebagai salah satu bentuk tradisi turun-menurun.
Papri chaat merupakan adonan renyah sejenis wafer yang disajikan bersama kacang polong rebus, kentang rebus, yogurt, dan parutan asam jawa. Kalau kamu ke India saat perayaan Holi, jangan lupa dicoba ya!
Festival Perahu Naga merupakan perayaan yang erat hubungannya dengan makanan bernama Jian dui. Jian dui merupakan bola-bola goreng yang terbuat dari tepung ketan atau gandum dan berbalut wijen.
Dalam cerita rakyat Hong Kong, musim hujan yang terjadi sebelum Dragon Boat Festival disebabkan oleh lubang di surga dan Jian dui dapat mengisi lubang tersebut. Unik kan festivalnya?
Festival ini memiliki beberapa nama, yakni Mooncake Festival dan Harvest Moon Festival. Festival ini biasa dirayakan oleh kalangan masyarakat Tionghoa dengan memakan kue bulan atau mooncake.
Kue bulan merupakan kue padat yang manis sejenis pia dengan isian kacang.
Kue ini sangat cocok dinikmati bersama secangkir teh hangat.
Qixi Festival merupakan hari valentine Tionghoa yang ditandai dengan beragam tradisi menampilkan keterampilan bagi para gadis, seperti mengukir melon dan melempar jarum jahit. Selain itu, pada festival ini terdapat tradisi Song Qiao yakni saling memberi makanan bernama qiaoguo kepada teman.
Qiaoguo merupakan makanan seperti keripik yang manis dan renyah dengan rasa wijen. Tradisi berbagi qiaoguo dipandang memiliki makna sentimen mengirim kecerdikan dan kecerdasan pada sesama.
Kings Day Festival merupakan hari libur nasional dalam rangka memperingati Raja Willem-Alexander di Belanda. Pada perayaan ini terdapat tradisi unik yang sering dipandang remeh, yakni memakan wafel tipis (Stroopwafels) dengan sirup karamel.
Wafel tipis ini merupakan kue legendaris bagi warga Belanda, mengingat tradisi ini berlangsung secara turun-menurun. Meski sederhana, tradisi ini kaya makna sobat!
Festival Malam Putih adalah festival seni yang dilakukan di berbagai kota di Rusia pada musim panas. Biasanya pada festival ini, warga Rusia memasak Pirozhki.
Pirozhki merupakan roti yang berbentuk lonjong dengan isian kol, kentang, jamur, atau daging sapi. Sepertinya makanan ini sangat menggugah selera makan ya!
Seperti namanya, festival ini dirayakan dalam rangka memperingati seorang sufi, filsuf, dan penyair yang bernama Jalaluddin Rumi. Pada festival ini di Konya, biasanya wisatawan mencari kuliner khas Turki yakni Baklava.
Pada The Rumi Festival, biasanya Baklava banyak disajikan mengingat kue yang satu ini sangat populer di Mediterania. Baklava terbuat dari kacang walnut yang dicincang, dilapisi roti tipis, dan disiram oleh pemanis atau madu.
Itulah 9 makanan khas yang tersaji kala festival diselenggarakan di berbagai belahan dunia. Jika kamu mengunjungi negara-negara tersebut bertepatan dengan kegiatan festival, jangan lewatkan untuk mencicipi kuliner tradisionalnya ya!