Unsplash.com/Stanislav Kondratiev
Cerita ketiga ini kurang lebih sama dengan versi kedua, hanya saja kejadiannya bukan di atas kapal. Sang ibu, Elizabeth Gregory, merupakan penjual kue goreng yang terkenal karena menggunakan buah pala dan hazelnut di dalam adonannya.
Elizabeth menamainya sebagai dough-nuts, yang berarti adonan kue dengan kacang. Istilah ini akhirnya lebih populer dibandingkan olykoeks.
Meski rasanya lezat, Gregory merasa kurang puas dengan tekstur kue ibunya, karena bagian tengahnya lembek seperti kurang matang. Saat ia menyampaikan hal itu, sang ibu menjawab bagian tengahnya memang agak susah matang, makanya diisi dengan kacang hazelnut.
Gregory menyarankan untuk membuang kenari di bagian tengah kue dan membiarkannya berlubang, sehingga kue bisa matang lebih cepat. Sang ibu akhirnya menuruti saran tersebut dan akhirnya berhasil membuat donat jadi lebih sempurna, karena bagian luar dan dalamnya matang merata.
Dari ketiga cerita tersebut, menurut kamu, mana yang jadi asal-usul terbentuknya kue donat? Komen di kolom komentar ya!