Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Ada banyak upacara adat atau perayaan yang rutin digelar di seluruh pelosok Nusantara Tak hanya soal budaya, upacara-upacara adat ini juga kerap melibatkan masakan khas yang nikmat.
Di beberapa daerah, olahan daging babi menjadi pilihan masakan yang wajib ada di perayaan-perayaan tertentu. Daging babi pun diolah dengan cara yang berbeda-beda, sehingga menghasilkan cita rasa yang berbeda pula. Berikut di antaranya:
1. Babi guling
Babi guling merupakan sajian khas Bali yang biasanya hadir saat perayaan hari raya besar, seperti Hari Raya Galungan. Daging yang dipilih biasanya berupa anak babi.
Perut babi akan dibersihkan, kemudian diisi bumbu khas dan sayuran, seperti daun ketela. Kemudian, babi ditusuk dan dipanggang sambil diputar-putar hingga matang.
2. Lawar babi
Selain babi guling, hidangan wajib lainnya saat Hari Raya Galungan adalah lawar. Lawar yang disajikan pun bermacam-macam, tergantung daerah. Namun, yang paling populer adalah lawar nyuh.
Lawar nyuh terbuat dari kelapa yang dicampur darah babi. Darah babi kemudian dicampur potongan daging babi, nangka muda, kelapa parut, dan bumbu basa genep khas Bali.
Saat Galungan, lawar umumnya dibuat oleh para lelaki secara bersama-sama. Hal ini merupakan simbol gotong-royong dan mempererat tali persaudaraan.
3. Saksang
cookpad.com/Dr.Mayya Butarbutar Saksang merupakan sajian istimewa khas masyarakat Batak yang biasanya dihidangkan saat acara-acara adat atau prosesi pernikahan. Terbuat dari daging babi yang dicincang, saksang dimasak dengan rempah, santan, dan darah hasil penyembelihan.
Baca Juga: 15 Istilah Lain Babi di Dalam Komposisi Makanan yang Harus Kamu Tahu
4. Babi bakar batu
instagram.com/nell_uamang98 Babi bakar batu merupakan olahan tradisional yang berasal dari Papua. Sesuai namanya, hidangan ini ada saat tradisi bakar batu.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Tradisi ini berupa ritual memasak bersama-sama warga satu kampung. Tujuannya bisa untuk bersyukur, bersilaturahmi, menyambut kebahagiaan, atau mengumpulkan prajurit untuk berperang.
Dalam tradisi ini, batu dipanaskan hingga menyala seperti bara api, lalu babi disusun dengan umbi dan sayuran sampai matang merata.
5. Harinake
Harinake merupakan olahan daging babi cincang yang berasal dari Kepulauan Nias. Biasanya disajikan sebagai bentuk penghormatan mertua dalam tradisi kunjungan pertama setelah dilangsungkan pernikahan. Daging babi akan dicincang dan diiris dengan ukuran kecil-kecil dan tipis-tipis.
6. Babi putar
instagram.com/prima_satria Babi putar berasal dari Manado. Sajian ini mirip babi guling khas Bali.
Awalnya babi akan dibumbui, kemudian dibakar dengan cara diputar-putar hingga matang. Babi putar biasanya disajikan masyarakat Manado saat perayaan Natal.
Baca Juga: 5 Cara Membedakan Daging Sapi, Babi, dan Ayam biar Gak Salah Pilih