TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Olahan Babi yang Selalu Ada di Acara Adat, Sudah Cobain yang Mana?

Olahan babi memang gak pernah salah

instagram.com/balisaje

Ada banyak upacara adat atau perayaan yang rutin digelar di seluruh pelosok Nusantara Tak hanya soal budaya, upacara-upacara adat ini juga kerap melibatkan masakan khas yang nikmat.

Di beberapa daerah, olahan daging babi menjadi pilihan masakan yang wajib ada di perayaan-perayaan tertentu. Daging babi pun diolah dengan cara yang berbeda-beda, sehingga menghasilkan cita rasa yang berbeda pula. Berikut di antaranya:

1. Babi guling

kintamani.id

Babi guling merupakan sajian khas Bali yang biasanya hadir saat perayaan hari raya besar, seperti Hari Raya Galungan. Daging yang dipilih biasanya berupa  anak babi.

Perut babi akan dibersihkan, kemudian diisi bumbu khas dan sayuran, seperti daun ketela. Kemudian, babi ditusuk dan dipanggang sambil diputar-putar hingga matang.

2. Lawar babi

instagram.com/balisaje

Selain babi guling, hidangan wajib lainnya saat Hari Raya Galungan adalah lawar. Lawar yang disajikan pun bermacam-macam, tergantung daerah. Namun, yang paling populer adalah lawar nyuh.

Lawar nyuh terbuat dari kelapa yang dicampur darah babi. Darah babi kemudian dicampur potongan daging babi, nangka muda, kelapa parut, dan bumbu basa genep khas Bali.

Saat Galungan, lawar umumnya dibuat oleh para lelaki secara bersama-sama. Hal ini merupakan simbol gotong-royong dan mempererat tali persaudaraan.

3. Saksang

cookpad.com/Dr.Mayya Butarbutar

Saksang merupakan sajian istimewa khas masyarakat Batak yang biasanya dihidangkan saat acara-acara adat atau prosesi pernikahan. Terbuat dari daging babi yang dicincang, saksang dimasak dengan rempah, santan, dan darah hasil penyembelihan.

Baca Juga: 15 Istilah Lain Babi di Dalam Komposisi Makanan yang Harus Kamu Tahu

4. Babi bakar batu

instagram.com/nell_uamang98

Babi bakar batu merupakan olahan tradisional yang berasal dari Papua. Sesuai namanya, hidangan ini ada saat tradisi bakar batu.

Tradisi ini berupa ritual memasak bersama-sama warga satu kampung. Tujuannya bisa untuk bersyukur, bersilaturahmi, menyambut kebahagiaan, atau mengumpulkan prajurit untuk berperang.

Dalam tradisi ini, batu dipanaskan hingga menyala seperti bara api, lalu babi disusun dengan umbi dan sayuran sampai matang merata.

5. Harinake

phinemo.com

Harinake merupakan olahan daging babi cincang yang berasal dari Kepulauan Nias. Biasanya disajikan sebagai bentuk penghormatan mertua dalam tradisi kunjungan pertama setelah dilangsungkan pernikahan. Daging babi akan dicincang dan diiris dengan ukuran kecil-kecil dan tipis-tipis.

6. Babi putar

instagram.com/prima_satria

Babi putar berasal dari Manado. Sajian ini mirip babi guling khas Bali.

Awalnya babi akan dibumbui, kemudian dibakar dengan cara diputar-putar hingga matang. Babi putar biasanya disajikan masyarakat Manado saat perayaan Natal.

Baca Juga: 5 Cara Membedakan Daging Sapi, Babi, dan Ayam biar Gak Salah Pilih

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya