TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

12 Makanan Hasil Fermentasi yang Cuma Ada di Indonesia, Kamu Tahu?

Ada peuyeum hingga oncom

ilustrasi makanan hasil fermentasi yang cuma ada di Indonesia (instagram.com/yulia_tokarmo)

Sejak zaman nenek moyang, telah diciptakan dan dikembangkan berbagai cara pengolahan makanan dan seni dalam memasak. Salah satunya adalah makanan hasil fermentasi.

Umumnya, makanan hasil fermentasi memanfaatkan beberapa mikroorganisme, mulai dari ragi, jamur, hingga bakteri. Meski melalui proses fermentasi. makanan yang dihasilkan terasa nikmat dan tahan lama. Salah satu makanan fermentasi yang populer adalah yoghurt.

Namun, siapa sangka Indonesia juga punya sederet makanan fermentasi yang hanya bisa ditemukan di sini saja. Apa sajakah makanan yang dimaksud? Cari tahu sama-sama, yuk!

1. Peuyeum dibuat dari singkong dan ragi yang didiamkan selama 3 hari. Terasa manis dan asam, makanan hasil fermentasi ini khas Jawa Barat

peuyeum (instagram.com/wfilosofia)

2. Makanan kaya protein, yakni tempe jadi favorit orang Indonesia. Pembuatan tempe dibantu fermentasi asam laktat dari rendaman kedelai

tempe (instagram.com/schokolades)

3. Yoghurt ala Minangkabau ini terbuat dari susu kerbau. Dadih difermentasi dengan menutup rapat wadah bambu yang berisi susu selama 3 hari

dadih (instagram.com/misshotrodqueen)

4. Sekali gigit, brem akan langsung lumer di lidah. Makanan ini diolah dari sari ketan yang dimasak, lalu diferementasikan semalaman

brem (instagram.com/galeri.cooking.baking)

5. Bertekstur lembut, keju khas Enrekang, Sulawesi Selatan ini bernama dangke. Dangke diracik dari fermentasi susu kerbau dan getah pepaya

dangke (instagram.com/khasenrekang)

Baca Juga: 8 Jenis Susu Fermentasi dari Berbagai Negara, Autentik!  

6. Terbuat dari udang, terasi juga hasil fermentasi, lho. Menambahkan terasi bikin aroma dan cita rasa makanan jadi makin lezat

terasi (instagram.com/umamifun_pe)

7. Sepintas mirip peuyeum, tetapi tapai singkong teksturnya lebih berair dan dipotong kecil-kecil, lalu dibungkus daun pisang

tape singkong (instagram.com/adi.junaidi.koto)

8. Terkenal di Pulau Sumatra dan Kalimantan, fermentasi buah durian ini disebut tempoyak. Durian dicampur bumbu dan didiamkan 3-5 hari

tempoyak (instagram.com/borneo.beautiful)

9. Gatot khas Gunungkidul, Yogyakarta dihasilkan dari singkong yang direndam air kapur, lalu dikukus. Cara penyajiannya diberi kelapa parut

gatot (instagram.com/tia_sulaksono)

10. Pakasam adalah fermentasi ikan khas Kalimatan Selatan. Ikan dibersihkan, lalu diberi serbuk beras yang dibumbui dan dibiarkan semalaman

pakasam (instagram.com/betaalchasana)

11. Sering dijadikan tambahan pada minuman segar, tapai ketan terbuat dari fermentasi beras ketan kukus yang diberi ragi, lalu dibungkus daun pisang

tape ketan (instagram.com/yulia_tokarmo)

Baca Juga: 5 Produk Fermentasi Susu yang Baik untuk Kesehatan Pencernaan

Verified Writer

Annisa Nur Fitriani

Don't sleep on me

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya