TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Coffee-Addict? 4 Hal Ini Wajib Kamu Perhatikan Saat Minum Kopi

Menikmati kopi itu ada tahapannya lho biar makin sip!

Pexels/Burst

Kopi sudah menjadi bagian penting dari kehidupan kita sehari-hari. Sebagian masyarakat bahkan mengaku tidak bisa berpikir atau beraktivitas jika tidak menengguk secangkir kopi terlebih dahulu. Orang-orang seperti inilah yang sering disebut sebagai coffee-addict, alias penagih kopi yang tidak bisa melewatkan satu haripun tanpa segelas kopi. 

Nah, bagi kamu yang mengaku coffee-addict, kamu juga harus tahu cara menilai rasa kopi yang benar. Ada beberapa karakter rasa yang bisa kita gunakan untuk menilai secangkir kopi, khususnya yang diseduh secara manual brew.

Karakter ini dapat bervariasi tergantung dari jenis biji kopi yang digunakan, teknik brewing, suhu air, rasio, dan lain-lain. Jika kamu sudah menguasainya, maka kamu akan bisa membedakan kopi yang baik dengan yang kurang baik.

Karakter apa saja sih yang dimaksud? Simak di bawah ini, ya!

1. Aroma

illawarramercury.com

Pada teknik standar cupping (teknik menilai rasa biji kopi), bean atau biji yang akan diseduh akan digiling dengan level kehalusan medium dan langsung diseduh (tubruk) tanpa tambahan apapun. Segera setelah bean diseduh, kamu bisa langsung mencium aroma yang keluar.

Masing-masing bean memiliki karakter rasa sendiri, namun karakter tersebut bisa menjadi lebih kuat atau lemah tergantung dari proses brewing yang dilakukan. Aroma ini bisa terasa manis seperti gula jawa, sedikit masam segar, harum seperti nangka, dan lain-lain.

Untuk merasakan aroma, dekatkan gelas kopi ke muka dan kibaskan uap air yang keluar. Hirup uap air tersebut dan coba identifikasi wangi yang keluar. Ulangi langkah ini jika Anda tidak yakin dengan aroma tersebut.

2. Flavor (rasa inti)

rd.com

Flavor atau rasa inti merupakan rasa yang keluar ketika kita menyeruput kopi. Ini merupakan penilaian paling penting dari kualitas suatu biji kopi, serta kemampuan brewing seorang barista. Jika cara brewing kita asal-asalan, rasa yang keluar juga tidak akan bagus!

Secara garis besar, rasa kopi bisa dibagi 2 yaitu rasa utama dan finish (akhiran). Rasa utama merupakan rasa dominan yang muncul pertama kali, sementara finish merupakan sedikit rasa samar yang muncul di akhir. Karakter rasa yang dinilai antara lain keasaman (acidity), manis (sweetness) dan pahit (bitter), lalu dideskripsikan dengan berbagai kategori seperti yang bisa Anda lihat di atas.

Untuk menguji flavor, cobalah menyeruput kopi dalam jumlah kecil (sip) dan langsung dihisap dengan cepat. Perhatikan rasa apa saja yang muncul, lalu cocokan dengan diagram rasa di atas. Lakukan lagi kalau kamu masih kurang yakin dengan jenis rasa tersebut, atau bandingkan dengan kopi lain untuk mendapatkan kesan yang lebih optimal.

3. Body

merlo.com.au

Body atau disebut juga dengan thickness merupakan kekentalan rasa yang muncul di secangkir kopi. Body yang kuat atau tebal memberikan kesan "kental" di mulut, sementara body yang lemah alias light akan terasa ringan di lidah.

Untuk lebih jelasnya, kamu bisa mencoba meminum susu sapi yang dicampur air dan susu sapi murni, lalu bandingkan sensasi yang muncul di mulut kamu.

Karakter ini sangat tergantung pada preferensi rasa masing-masing orang. Selain itu, body juga bisa dimodifikasi dengan mengubah cara brewing dan rasio kopi:air yang kamu seduh. Cara mengetesnya sama seperti di poin sebelumnya, namun kali ini cobalah menyeruput dalam jumlah agak banyak dan putarkan kopi secara merata di sekitat mulut dengan menggunakan lidah.

Verified Writer

Panji Gusti Akbar

Science nerd, crazy birdwatcher and third-wave coffee aficionado

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya