Mengenal Wingko Babat, Kudapan Khas Semarang yang Manis dan Gurih
Kalau ke Semarang jangan lupa beli oleh-oleh ini, ya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Meski dikenal sebagai oleh-oleh khas kota Semarang, sebenarnya wingko babat punya sejarah panjang hingga menjadi kue ikonik kota tersebut. Rasa gurih dan manisnya perpaduan yang menggugah di lidah. Gak heran ya, kalau banyak orang-orang yang suka sama kudapan satu ini. Apakah kamu termasuk?
Kue yang terbuat dari tepung ketan putih dan kelapa parut ini cocok disantap bersama secangkir teh hangat. Selain cita rasanya yang khas nusantara, ada baiknya kita mengenal kue wingko babat ini lebih mendalam, yuk. Berikut ulasannya.
1. Sejarah dan asal wingko babat
Wingko babat ini merupakan kudapan asli asal kota Babat, Lamongan, Jawa Timur. Masyarakat setempatnya biasa menyebut kudapan ini dengan nama kue wingko. Pada masa perang dunia ke II, kira-kira pada tahun 1944, sebuah keluarga etnis Tionghoa bermigrasi dari kota Babat menuju Semarang. Sepasang suami istri tersebut bernama The Ek Tjong (D Mulyono) dan Loe Lan Hwa.
Keduanya melihat peluang bisnis, karena di kota Semarang belum mengenal kue wingko. Maka dua tahun kemudian keduanya mulai merintis usaha penganan yang diberi nama wingko babat. Jadi, mengapa dinamakan wingko babat, karena asal kue ini semula memang dari kota Babat, meski pada akhirnya populer di kota Semarang.
Baca Juga: Resep Tahu Gejrot, Jajanan Khas Cirebon yang Bikin Kangen
Baca Juga: Resep Lengkap Klepon, Jajanan Pasar Khas Gempol Pasuruan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.