TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jangan Lupa Coba 5 Kuliner Autentik Ini Saat di Solo

Ada wedangan hingga es krim asli Solo #ANGPOIN

gempol pleret (instagram.com/soloterbaru)

Meski tidak seramai Yogyakarta dan Semarang, Solo bisa menjadi destinasi wisata dengan segudang kuliner yang patut dicoba. Rasanya memang tidak akan lengkap kalau menyambangi kota ini tanpa menyantap sajiannya.

Solo juga memiliki kuliner khas yang bisa jadi hanya ditemukan di kota dengan slogan The Spirit of Java ini. Simak ulasannya, ya!

1. Susu murni Shi Jack

susu murni Shi Jack (instagram.com/zietamtam)

Dikenal sebagai pionir susu murni di Solo, susu Shi Jack ini sudah ada sejak 1982, lho. Cabangnya sudah tersebar di berbagai sudut kota Solo. Tempatnya kini tak hanya berupa angkringan.

Meski demikian, pusatnya sendiri berada di Jalan Kapten Mulyadi depan Benteng Vanstenberg. Biasanya, susu murni Shi Jack ini buka sekitar pukul 16.00—01.00 WIB.

Ada beragam menu yang disajikan, mulai dari susu yang dipadukan dengan jahe, cokelat, telur, hingga teh hijau. Penyajiannya pun bisa hangat atau dingin, tergantung selera. Harganya relatif murah, berkisar antara Rp5.000—Rp 15.000.

Baca Juga: Terkenal Lezat, 6 Tempat Kuliner Malam di Solo dengan Harga Terjangkau

2. Gempol pleret

gempol pleret (instagram.com/soloterbaru)

Kuliner legendaris satu ini termasuk langka, lho. Namanya gempol pleret, berisi adonan gempol dan pleret yang dibuat dari tepung beras. Rasa gurihnya berasal dari siraman kuah yang terbuat dari santan, lalu ada rasa manis yang berasal dari gula jawa. Agar rasanya lebih segar, gempol pleret ini disajikan dengan es.

Kuliner tradisional ini bisa kamu jumpai di daerah Pasar Gede dan beberapa tempat lain, seperti di Manahan. Perihal biaya, tak perlu khawatir, cukup bermodalkan uang Rp7.000, kamu sudah bisa menikmati sensasi kesegaran dari semangkuk gempol pleret.

3. Es kapal

es kapal asli Solo (perpus.jatengprov.go.id)

Lebih tua dari susu murni Shi Jack, es kapal melegenda sejak 1957. Punya sejarah unik, es kapal ini memiliki nama demikian karena bentuk gerobaknya menyerupai kapal, dengan ujung gerobak meruncing seperti moncong kapal.

Biasanya, dari pagi hingga siang, penjaja es kapal dapat ditemui di pinggir-pinggir jalan, terutama di daerah Manahan. Namun, salah satu yang paling terkenal ada di Jalan Bhayangkara, Sriwedari, Kecamatan Laweyan.

Soal penyajian, es kapal ini terbuat dari serutan es yang dicampur dengan kuah santan kelapa yang tersaji di dalam gelas. Di bagian atasnya, ada selembar roti tawar yang dilumeri susu cokelat. Soal rasa, tentu gurih dan segar. Cukup dengan Rp5.000 dahaga sudah terselesaikan.

4. Wedang asle

wedang asle (instagram.com/jajansolo)

Minuman khas Solo lainnya adalah wedang asle. Seperti wedang pada umumnya, wedang asle ini disajikan dengan hangat, cocok untuk menemani kala hujan mengguyur. Namun, untuk beberapa variasi, ada pula yang menyajikan dengan es.

Wedang asle ditempatkan pada mangkuk kecil berisi kuah santan yang gurih. Ada sedikit manis dengan taburan gula pasir, dipadukan bersama irisan roti tawar, potongan agar-agar, dan sejumput ketan putih.

Selain dahagamu terpenuhi, perutmu yang barangkali kelaparan bisa sedikit terganjal. Untuk satu mangkuknya, cukup ditukar dengan uang Rp7.000. Salah satu penjaja yang terkenal adalah Wedang Asle Pak Widodo di Jalan Menteri Supeno, Manahan, Banjarsari. Tertarik mencoba?

Baca Juga: 5 Keunikan Warung Selat Mbak Lies, Kuliner Legendaris Lezat di Solo

Verified Writer

Dian Aulia

Banyak-banyak merenung.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya