TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Yakin Mau Pindah Negara? 5 Makanan ‘Unik’ Cuma Indonesia yang Punya

Cita rasa lokal memang paling juara!

Shutterstock/Ariyani Tedjo

Jakarta, IDN Times – Yakin mau langsung memutuskan pindah negara? Perantau asal Indonesia yang ada di luar negeri saja enggan lho move on dari Tanah Air karena di negara kita punya ciri khas masing-masing di setiap daerahnya. Bahkan dari segi tradisi 'makanan' juga ada beberapa cara unik.

Kamu sendiri, tim yang lebih senang melancong ke tempat makanan mahal atau yang murah meriah? IDN Times kali ini akan bahas lima tradisi makanan ini yang sering kamu jumpai dan ada di sekitarmu. Kalau pindah negara, kamu pasti bakal kangen deh!

Baca Juga: 10 Makanan Khas Indonesia Ini Ternyata Dipengaruhi Budaya Belanda Lho!

1. Cuma di Indonesia: “Gak kenyang kalau gak pakai nasi

Shutterstock/Chan2545

Masyarakat Indonesia sebagian besar mata pencahariannya sebagai petani. Gak heran ya, di sini nasi sudah jadi makanan wajib semua kalangan. Mau lauknya apa pun, keberadaan nasi itu yang paling dicari-cari. Katanya “Gak kenyang kalau gak pakai nasi”.

Di tangan para juru masak, nasi diolah menjadi menu makanan yang gak sekadar ‘nasi putih’. Namun, dimasak kembali menjadi nasi gila, nasi kuning, nasi hitam, nasi uduk, dan masih banyak lagi. Favoritmu yang mana, guys?

2. Makan-makanan warteg itu ‘surga

Shutterstock/Seminority Studio

Siapa yang menolak menu masakan warung tegal atau ‘warteg’ jadi primadona semua kalangan. Varian masakan yang disediakan mulai dari tempe orek, telur balado, kikil, ayam serundeng, dan lain-lainnya berhasil membuat perut mudah keroncongan. Gak heran kalau ini jadi makanan sehari-harinya orang Indonesia ya!

Selain banyak pilihan menu, harga yang dibanderol pun murah meriah. Tentu ini pasti ‘surga’ buat kamu ‘kan? Harga aman di kantong, perut juga kenyang deh! Kalau di luar negeri, wartegnya ada di mana ya?

3. Angkringan adalah teman terbaik di malam hari

Shutterstock/Mas Jono

Meski keberadaan warteg sudah tersebar di Indonesia, namun tidak semuanya buka 24 jam. Biasanya warteg hanya buka sampai sore saja. Nah, pengganti makanan yang gak bikin kantong bolong di malam hari ada angkringan. Kemunculan angkringan itu sendiri sebenarnya sudah ada sejak tahun 1950an di Kota Solo. Seiring semakin banyak peminat, angkringan pun menjalar hingga kota-kota besar lainnya di Indonesia.

Menu yang ditawarkan juga beragam, seperti macam-macam sate, gorengan, tahu-tempe bacem, dan tentu nasi kucing. Nasi yang dibungkus menggunakan daun pisang dengan porsi mini. Sudah adakah angkringan di kotamu saat ini?

4. Aneka ragam bakso yang dijual keliling, tapi rasanya gak kalah dengan restoran

Shutterstock/Odua Images

Penjual makanan di negeri tetangga menjajakannya dengan food truck sebagai lapak. Eits, tapi kalau di Indonesia beda! Uniknya negara +62 ini penjual makanannya keliling. Tidak jarang ditemukan nih, misalnya tukang bakso yang keliling mendorong gerobak sambil memukul mangkok ayam jago “ting, ting, ting!

Soal rasa juga gak kalah kok dengan bakso-bakso di restoran mahal. Cukup di rumah saja, tukang bakso keliling biasanya menjual aneka ragam bakso, seperti bakso urat, bakso telur, tahu bakso, ditambah mie dan bihun yang semakin mantap dinikmati di kala musim hujan.

Baca Juga: 10 Makanan Fermentasi Khas Indonesia yang Paling Populer, Sudah Coba?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya