TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tradisi Minum Teh Paling Unik dari Berbagai Negara, Mau Coba?

Barangkali kamu mau bikin sendiri

unsplash.com/Tea Creative │ Soo Chung

Aktivitas minum teh adalah tradisi kuno yang konon berasal dari abad ke-2737 SM. Menurut legenda, kala itu kaisar Tiongkok Shennong menemukan bahwa air panasnya menjadi lebih menarik ketika daun kering jatuh dari tanaman ke dalam secangkir air panas miliknya. Sejak itu, minum teh kemudian menyebar ke seluruh dunia, dengan resep dan persiapan yang berbeda-beda.

Di Indonesia sendiri, teh biasa dinikmati dengan tambahan gula atau madu. Sedangkan tambahan susu atau lemon dianggap kebiasaan yang lebih modern. Tapi di berbagai negara lain, ada tradisi minum teh yang cukup unik dengan resep yang tidak biasa. Yuk, baca terus untuk tahu negara mana saja yang punya tradisi minum teh paling unik.

1. India

unsplash.com/Tea Creative │ Soo Chung

India adalah negara yang menjadi produsen sekaligus konsumen teh besar. Tapi, India memiliki teh tradisional yang disebut dengan chai tea, yang terbuat dari campuran daun teh hitam dengan rempah-rempah, seperti kayu manis, jahe, pala, cengkih, kepulaga, dan merica. Tiap daerah memiliki resep yang berbeda-beda, akan tetapi minum teh pedas ini sudah menjadi tradisi dari kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: 8 Filosofi Upacara Minum Teh di Jepang yang Sarat Akan Makna Hidup

2. Argentina

unsplash.com/Arseniy Kapran

Argentina memiliki tradisi minum teh tradisional yang disebut dengan yerba mate. Yerba mate juga disebut sebagai "minuman para dewa", dan merupakan makanan pokok yang wajib dikonsumsi setiap hari oleh warga Argentina. Minuman ini disajikan dalam pot kecil atau labu calabaza kering yang diminum melalui sedotan saring khusus yang disebut bombilla.

Minuman ini biasanya disajikan saat dalam pertemuan. Dan perlu diingat untuk tidak mengaduk yerba mate yang disajikan padamu. Sebab, hal ini dianggap kamu mempertanyakan kemampuan sang pembuat atau tuan rumah, dan ini dianggap sebagai penghinaan. Secara tradisional, yerba mate disajikan tanpa pemanis, tetapi masyarakat berusia muda lebih suka menambahkan gula atau madu.

3. Tibet

pexels.com/Olive Photos

Alih-alih mencampurkan lemon dan gula ke dalam teh, penduduk Tibet justru terbiasa mencampurkan mentega asin ke dalam teh. Teh tradisional Tibet ini disebut dengan po cha, yang dibuat dengan merebus sebongkah teh hitam Pemagul selama berjam-jam. Kemudian, ke dalam rebusan ditambahkan susu, garam, dan mentega yak dan diaduk sampai rata.

Konon, teh tradisional dengan konsistensi seperti sup ini membuat penikmatnya merasa nyaman dan menguatkan diri di dataran tinggi dan iklim dingin.

4. Tiongkok

unsplash.com/ahlianyq

Upacara minum teh tradisional di Tiongkok disebut Gongfu tea. Tradisi ini melibatkan proses minum teh yang sangat detail, hingga desain rumit pada panci dan cangkir kecilnya. Dalam ritual ini, individu membutuhkan mangkok sup, saringan, penjepit, serbet, nampan pembuatan bir, dan cangkir yang digunakan khusus untuk menghirup aroma minuman yang sangat pahit.

Mulanya, para tamu diundang untuk mencium daun sebelum diseduh. Selanjutnya minum, idealnya teh dituangkan dengan menyusun cangkir secara melingkar, menuangkan dari atas dengan satu gerakan terus menerus, berputar-putar hingga setiap cangkir penuh. Dalam upacara ini, tamu akan memegang cangkir dengan dua tangan, untuk minum secara perlahan dan menikmati rasanya, juga menghirup aromanya.

Baca Juga: Suka Minum Teh? Ini 5 Bahan yang Bisa Kamu Tambahkan biar Lebih Enak

Verified Writer

Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya