TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Fakta Menarik Romanesco, Sayuran yang Punya Bentuk Unik dan Indah

Sayuran hijau yang punya tampilan memukau

ilustrasi romanesco (unsplash.com/VENUS MAJOR)

Sayuran yang ada di penjuru dunia beragam bentuk dan jenisnya. Sebagai contoh ada jenis sayuran yang memiliki tampilan cantik dan indah dibanding yang lainnya, seperti Romanesco. Sayuran tersebut berasal dari negara Italia dan menjadi ciri khas di Negeri Sepatu Boots itu. Tergolong ke dalam spesies Brassica oleracea, ada yang menyebut romanesco sejenis kubis, ada pula yang menyebutnya dengan brokoli atau kembang kol.

Romanesco tumbuh subur di daerah mediterania. Biasanya sayuran tersebut banyak ditemukan di negara Italia dan Spanyol. Di Indonesia sendiri sayuran romanesco tidak terlalu familiar. Kendati demikian, sayuran tersebut nyatanya menyimpan beberapa fakta menarik yang sayang untuk dilewatkan. Oleh karena itu, mari telusuri bersama penjelasannya berikut ini.

1. Memiliki bentuk unik dan indah

ilustrasi romanesco (pixabay.com/Marc Pascual)

Sekilas bentuk dari sayuran romanesco memang menyerupai brokoli atau kembang kol, tetapi ada yang berbeda dari susunan bunganya. Dilansir New Scientist, perbedaan antara romanesco dengan kembang kol biasa, yaitu setiap bunga yang gagal tampak di romanesco akhir. Pasalnya, tunas romanesco memproduksi lebih banyak tunas dengan kecepatan yang semakin tinggi sampai mengangkat ujung tumbuh menjauh dari pusat kembang kol yang sedang tumbuh, melahirkan susunan bentuk kerucut.

Keunikan dan keindahan bentuk dari romanesco tentu menjadi daya tarik utama sayuran tersebut. Struktur kuntumnya terdiri atas bongkahan-bongkahan berpola matematis, membentuk bilangan fibonacci. Untuk itu, tak heran jika sayuran tersebut digadang-gadang sebagai sayuran terindah di dunia. Bahkan karena bentuknya yang unik itu, sayuran romanesco acapkali dijadikan objek penelitian dan seni.

2. Mampu diolah dengan banyak cara

ilustrasi romanesco (pixabay.com/Aline Ponce)

Karena rasanya yang pedas dan gurih, sayuran romanesco biasanya digunakan sebagai bahan makanan di dapur. Sayuran romanesco dapat diolah lewat beragam cara memasak, seperti dipanggang, ditumis, dikukus, direbus, atau dimakan mentah sebagai salad. Romanesco bisa dijadikan resep alternatif pengganti brokoli atau kembang kol.

Ketika memasak romanesco yang perlu diperhatikan adalah tingkat kematangannya. Jangan sampai memasaknya dalam waktu yang lama agar rasa dan teksturnya tidak berubah. Romanesco bisa ditambahkan dalam beberapa resep makanan, seperti pasta, roasted romanesco ataupun sup.

3. Mengandung beragam nutrisi

ilustrasi romanesco (pixabay.com/Marco Pastorino)

Di balik tampilannya yang unik dan rasanya yang lezat, ternyata sayuran romanesco juga menyimpan banyak nutrisi yang baik untuk kesehatan. Kandungan gizi yang terdapat dalam sayuran romanesco antara lain vitamin C, vitamin K, sodium, magnesium, serat, dan karotenoid. Oleh karena itu, sayuran tersebut acapkali dijadikan pilihan untuk dimasukkan ke dalam olahan makanan karena bergizi dan menyehatkan.

Sebagai sayuran dengan nilai gizi tinggi, romanesco diklaim berkhasiat untuk mengobati beberapa permasalahan kesehatan. Dilansir The Organic Magazine, romanesco mengandung banyak vitamin A yang bermanfaat untuk kesehatan mata juga untuk meningkatkan sirkulasi jantung. Selain itu, sifat antioksidan serta kandungan vitamin dan mineral sayuran romanesco mampu melawan infeksi dan penyakit.

Writer

Fajriyatun Najah

Penyuka aksara dan segala hal berbau sederhana

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya