Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Kuliner pedas memang tidak ada matinya di wilayah Malang Raya (Kabupaten Malang, Kota Malang, Kota Batu). Terlebih di Kabupaten Malang, dengan hadirnya Warung Pedas Tangkilsari semakin meyakinkan bahwa Kabupaten Malang memang surga yang tepat bagi para pecinta makanan pedas.
Warung Tangkilsari viral sejak beberapa tahun terakhir. Hal tersebut diawali dengan banyaknya pengunjung yang terpesona dengan rasa pedas dari setiap menu yang dijual di Warung Pedas Tangkilsari. Mereka pun kompak mengunggah testimoni yang bernada pujian usai makan di tempat ini di media sosial mereka.
Semakin hari semakin banyak orang yang penasaran hingga mereka menguji rasa penasarannya sendiri dengan mendatangi warung yang berada di sebuah desa kecil ini.
Berikut enam fakta mengenai Warung Pedas Tangkilsari yang sangat viral ini. Dijamin kuah pedas yang disediakan akan membuatmu tidak berhenti untuk terus menyeruputnya meski rasanya sangat pedas! Josss gandosss!
1. Asal mula penamaan Warung Pedas Tangkilsari
Warung Pedas Tangkilsari sudah berdiri sejak beberapa tahun yang lalu. Awal banyak orang membicarakan adalah pada tahun 2015-an. Saat itu banyak pegawai pemerintahan desa di sekitar warung yang selalu makan siang di tempat tersebut.
Saat itu tempatnya sangat sederhana, hanya berlokasi di depan rumah pemiliki warung tanpa ada palang nama. Sebenarnya nama warungnya pun sekadar warung.
Semakin hari banyak pegawai dan pejabat desa dari wilayah setempat datang dan mengunggah makanannya di media sosial. Akibatnya banyak orang tahu dan mereka sangat penasaran dengan rasa pedas yang disajikan.
Pedasnya berbeda dengan rasa pedas kebanyakan. Rasa pedas yang sangat luar biasa namun selalu bikin nagih! Bahkan oleh mereka yang sebenarnya tidak menyukai rasa pedas.
Saking viralnya tempat makan ini, akhirnya dengan sendirinya masyarakat menamai "Warung Jangan Pedes Tangkilsari". "Jangan" adalah makanan khas Jawa yang identik dengan kuah santan. Namun karena kata “jangan” dikhawatirkan diartikan dalam bahasa Indonesia resmi, pihak warung pun menamainya dengan Warung Pedas Tangkilsari. Adapun Tangkilsari adalah nama desa dari lokasi warung ini.
Baca Juga: 5 Kuliner di Malang yang Buka Sampai Malam, Jangan Takut Kelaparan!
2. Semua menu bercita-rasa pedas
Hampir semua menu di sini tersaji dengan kombinasi kuah santan pedas. Mulai dari menthog, ayam, berbagai macam ikan air tawar, beberapa ikan laut. Semuanya nyebur ke kuah pedas. Dijamin mantap abis, deh!
Selain menu tersebut juga ada berbagai gorengan seperti ayam, tempe, dadar jagung, jeroan ayam dan banyak lagi. Ada pula menu sea food seperti cumi. Selain terkenal dengan menu pedasnya, beberapa menu juga tersaji dalam keadaan tidak pedas.
Harganya relatif murah, mulai dari Rp1.000 hingga Rp30.000. Untuk nasi, ada pilihan nasi putih dan nasi jagung. Dijamin mantap abis, belum lagi ditambah urap yang dijamin rasanya seger banget, dipenuhi dedaunan ijo!
3. Sudah viral sebelum disambangi para Food Vlogger dengan jutaan subscribers
Youtube.com/Farida Nurhan Mulai akhir tahun 2015 banyak pengguna media sosial mereview makanan ini di postingan mereka masing-masing. Kemudian menyusul para food blogger menuliskan kisah mereka seusai makan di Warung Pedas Tangkilsari. Ditambah obrolan dari mulut ke mulut yang tidak pernah mati, membuat warung ini terus ramai. Bahkan dari jam buka sekitar jam 10.00 pagi , beberapa jam kemudian saja menu sudah ludes.
Beberapa tahun kemudian para food vlogger besar seperti Nex Carlos dengan 1,8 juta subscribers dan Farida Nurhan yang terkenal doyan banget makanan pedas tingkat gila datang untuk mereview menu-menu di Warung Pedas Tangkilsari. Video-video yang mereka unggah juga sudah tayang hampir satu juta kali.
Mamen Nex Carlos sangat terpesona dengan kuah dari setiap menu yang dia pesan. Begitupun dengan Farida Nurhan yang memiliki 1,1 juta subscribers ini. Rasanya nagih dan berbeda dari kuah santan pedas kebanyakan. Bahkan menurutnya, nasi yang dimakan dengan kuah saja sudah cukup.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Apalagi di tambah menu-menu seperti berbagai macam ikan dan daging yang nyebur bebas ke kuah santan mantap tersebut. Enaknya dijamin hakiki, deh!
4. Tips datang ke Warung Pedas Tangkilsari
Yang pasti kamu wajib datang sebelum jam makan siang, yakni mulai jam 10.00 pagi. Sebab ketika memasuki jam makan siang, mulai jam 12.00 warung akan sangat padat didatangi orang-orang yang hendak makan siang. Jika kesorean, khawatir menu yang tersaji sudah tidak lengkap lagi.
Datang ramai-ramai bersama teman atau keluarga dijamin lebih asik. Kamu dapat memesan berbagai menu yang berbeda, kemudian saling mencicipi. Selain bikin kantong untung, lidahmu juga bisa terpuaskan dengan berbagai macam menu yang rasanya dijamin joss gandoss!
5. Hampir semua orang ketagihan! Belum ke Kabupaten Malang kalau belum ke warung ini
Bagi pejabat di seluruh Malang Raya, gosip Warung Pedas Tangkilsari yang pedasnya nendang abis tidak pernah berhenti. Bahkan bagi kalangan mereka, belum lengkap hidup mereka jika belum mencoba makan siang di warung yang khas dengan kuah pedasnya ini. Seusai pertama kali makan di warung ini, biasanya mereka akan terus membuat rencana untuk makan bersama-sama lagi.
Bahkan hampir semua orang yang telah makan di Warung Pedas Tangkilsari juga demikian. Meskipun mereka sejatinya tidak menyukai rasa pedas, rasa penasaran akan lezatnya kuah dari setiap menu akhirnya membunuh ketakutan mereka akan makanan pedas.
Tidak jarang orang yang kapok seusai makan pedas karena menderita sakit perut, mereka masih ingin mengulangi rasa pedas itu. Pokoknya rasa pedas di warung ini ajaib banget! Semua orang wajib coba!
Baca Juga: 6 Kafe Instagenic di Malang dengan Tumblr Light
