TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Perbedaan Pastel, Jalangkote, dan Panada yang Sering Dianggap Sama

Sama, tapi tak serupa dan berbeda rasa

Perbedaan pastel, jalangkote, dan panada (instagram.com/muse.resto)

Sambil bersantai, memang paling mantap menyantap jajanan pasar dan segelas teh hangat. Apalagi jika jajanan pasarnya gurih, seperti pastel, jalangkote, dan panada. Isian gurih dibalut dengan kulit yang sedap, bikin mulut gak berhenti ngunyah.

Sebagian orang menganggap ketiga makanan tersebut sama. Namun, sebenarnya berbeda, lho. Gak percaya? Yuk, simak perbedaan antara pastel, jalangkote, dan panada di bawah ini, biar gak salah memilih!

1. Daerah asal

Pastel (bobo.grid.id/Sarah Nafisah)

Bukan asli Indonesia, pastel datang dibawa bangsa Portugis dan Spanyol. Berbeda dengan kedua temannya, yaitu jalangkote dan panada.

Jalangkote berasal dari Makassar. Namanya pun diambil dari bahasa Makassar, kata 'jalang' yang berarti jalan dan 'kote'  yang berarti berteriak. Sedangkan, panada berasal dari Manado, Sulawesi Utara.

2. Tekstur luar

Jalangkote (instagram.com/ astini_ch)

Kalau dari segi tekstur kulitnya, pastel dan jalangkote memang mirip. Keduanya memiliki kulit yang berlapis seperti pastry, lebih kriuk dan ringan.

Kulitnya terbuat dari tepung terigu, margarin, dan bahan-bahan lainnya. Bedanya, jalangkote biasanya cenderung bergelembung dan teksturnya lebih tipis.

Sedangkan, panada tekstur kulitnya lebih empuk. Tekstur panada cenderung mirip roti.

Baca Juga: Perbedaan Mentega dan Margarin yang Sering Dianggap Sama, Sudah Tahu?

3. Perbedaan isian

ilustrasi isian Pastel (jamesbrookes.tokyo)

Pastel dan jalangkote juga hampir memiliki isian yang sama. Isiannya berupa bihun, sayuran, kentang, dan daging.

Kalau pastel biasanya menggunakan daging ayam dan irisan telur saja. Berbeda, isian jalangkote bisa berupa daing ayam, sapi, ikan, bahkan ada yang menggunakan daging kuda.

Tak kalah lezat, panada berisi ikan cakalang yang ditumis dengan bumbu khas Manado, yakni bumbu pampis. Bumbu pampis merupakan campuran dari bawang merah, cabai merah, daun bawang, daun jeruk, dan kemangi. Kalau tidak ada ikan cakalang, ada juga yang menggunakan ikan tuna.

4. Cita rasa

Panada (instagram.com/juliyanti7788)

Dari segi rasa, pastel dan jalangkote rasanya cenderung gurih. Namun, lagi-lagi ada sedikit perbedaan.

Jalangkote menggunakan rempah-rempah yang lebih banyak, yakni tambahan jintan dan pala. Berbeda dengan panada yang cenderung lebih pedas. Namun, rasa kulitnya sedikit manis.

Baca Juga: 5 Perbedaan Teriyaki dan Yakiniku, Kamu Lebih Suka yang Mana? 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya