Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Apa jadinya bila Mi Abang Adek yang terkenal dengan sensasi pedasnya dicicipi oleh ribuan orang dari seluruh dunia? Apakah mi dengan ratusan cabai itu akan ramah diterima di lidah warga asing?
1. Cita rasa pedas Mi Abang Adek direspons warga dunia dalam Ubud and Festival (UFF) 2018 pada 13-15 April nanti
Bekerja sama dengan perusahaan ABC, Yayasan Muda Swari Saraswati, bakal menghadirkan mi kenamaan warga Jakarta ini ke Ubud, Bali, pada perhelatan UFF. “Kami tampilkan citarasa Nusantara,” kata Kadek Purnami, General Manager UFF, kepada wartawan di Hotel Ritz Carlton, Jakarta Selatan, Jumat, 23 Maret 2018.
Baca juga: 10 Warung Ayam Geprek Paling Hits di Yogyakarta, Pedesnya Gak Nahan
2. Mi Abang Adek bakal mewakili kreasi masakan Indonsia yang identik dengan rasa pedas
Sebelum ditampilkan di tenant UFF Ubud April nanti, mi pedas kreasi Sartono itu lebih dulu dihadirkan di acara konferensi pers Heinz ABC dalam rangkaian kegiatan festival.
Bersama Chef Bara Raoul Pattiradjawane, yang sudah berkiprah di dunia masak-memasak selama belasan tahun, mi pedas Abang Adek dihidangkan dan ditaksir bakal menjadi mi terpedas di dunia. Pasalnya, mi itu dicampur dengan 150 biji cabai merah dan tambahan saus pedas ABC.
3. Selain Mi Abang Adek, beragam masakan Nusantara dari daerah lain akan disajikan untuk sekitar 12 ribu pengunjung
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Misalnya olahan cakalang khas Manado yang identik dengan rasa gurih, pedas, dan manis. Cakalang ini mewakili menu seafood Indonesia yang kaya hasil laut. Tentu juga merepresentasikan Nusantara sebagai wilayah maritim. Olahan cakalang ini dimasak oleh chef ternama, yakni Billy Kalangi.
Chef Petty Eliot pun tak kalah. Ia hadir menampilkan konsep fushion food tempe tahu bacam salad. Masakan ini diadaptasi dari kuliner khas Yogyakarta yang dipadukan dengan masakan Western.
Baca juga: Food War: Review Cup Noodle Impor Vs Lokal, Ini Lho Juaranya!
