Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Pembuatan kue ternyata memiliki seni tersendiri yang dibedakan atas beberapa metode mencampur adonan. Setiap cara akan memberi hasil beragam dan mengesankan, termasuk dalam creaming method. Metode ini merujuk pada proses mencampur lemak (biasanya mentega atau margarin) dan gula terlebih dahulu menggunakan mikser sampai kondisi tertentu sebelum memasukkan bahan-bahan lainnya.
Cara ini akan membuat suatu sajian menjadi semakin menarik dan mampu mencapai tekstur lembut yang berkesan. Untuk itu, simak terlebih dahulu tips membuat adonan kue menggunakan creaming method yang ada pada artikel di bawah ini.
1. Gunakan mikser elektrik untuk mengaduk adonan
ilustrasi standing mixer (pexels.com/Pavel Danilyuk) Melansir Completely Delicious, tips pertama yang bisa diterapkan untuk mendapatkan hasil terbaik dalam proses membuat adonan kue menggunakan creaming method adalah menggunakan mixer elektrik. Benda satu ini didesain agar bisa bekerja sendiri tanpa harus menggunakan tangan untuk mengatur proses penyatuan adonan. Keunggulan dari mixer elektrik ini adalah konsistensi yang lebih baik dan mampu mengurangi tenaga untuk proses creaming. Waktu membuat adonan pun jadi lebih singkat dan efisien. Penggunaan mixer elektrik cenderung lebih baik dalam membantu mendapatkan tekstur kue yang lebih ringan dan lembut.
Proses ini biasanya berlangsung selama beberapa menit sampai adonan mentega dan gula menjadi ringan dan fluffy. Namun, penting menggunakan baling-baling paddle untuk membantu mencampur lemak yang solid dan gula pasir dalam proses creaming agar hasilnya konsisten karena bisa menyatu dengan optimal. Biasanya kecepatan yang digunakan dalam langkah ini dimulai dari speed sedang. Creaming method bisa juga dilakukan pakai hand mixer, tetapi cara itu akan memakan waktu lebih lama dan hasil akhirnya akan sulit mengimbangi hasil mixer elektrik.
2. Lemak yang digunakan untuk creaming method harus dalam kondisi suhu ruang
melembutkan mentega pakai whisk (pexels.com/Felicity Tai) Dalam proses pembuatan adonan kue menggunakan creaming method, mentega (lemak) dan gula pasir menjadi bahan penting yang harus diperhatikan kondisinya. Khususnya mentega itu sendiri, karena bahan ini memainkan peran penting untuk mencapai tekstur dan konsistensi adonan kue. Idealnya, dalam membuat adonan menggunakan creaming method, mentega harus dalam kondisi suhu ruang atau softened.
Suhu ini membuat mentega lebih mudah tercampur bersama gula pasir dalam kurun waktu yang tepat, sehingga adonan akan merata dan homogen. Kalau mentega yang kamu gunakan terlalu dingin bahkan membeku, maka adonan akan sulit mencapai tekstur yang diinginkan, sehingga berpotensi menyebabkan overmixing. Maka dari itu, sangat penting untuk memperhatikan suhu bahan dan tidak menyepelekannya.
Baca Juga: 5 Cara Menyimpan Adonan Kue yang Belum Dipanggang Supaya Tak Rusak
3. Masukkan telur dan bahan kering secara berurutan agar tidak overmixing
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
ilustrasi stand mixer dan telur (unsplash.com/Khajonkiet Noobut) Di sini, setelah kamu melakukan creaming terhadap mentega dan gula pasir, maka bahan selanjutnya yang dimasukkan ke dalam adonan perlu kamu urutkan dengan benar. Melansir Mona's Table, bahan selanjutnya yang dapat kamu masukkan ke dalam mangkuk adalah telur, tapi dimasukkan satu per satu secara perlahan untuk menghindari curdling.
Telur merupakan salah satu emulsifier alami yang akan membantu membuat adonan konsistensinya lebih lembut dan fluffy. Bukan cuma itu, menambahkan telur di urutan paling awal sebelum bahan kering juga membantu mengurangi risiko overmixing. Jika kamu itu terjadi, maka nantinya kue akan menjadi lebih padat dan seret.
Kalau telur sudah masuk ke dalam mangkuk dan tercampur dengan baik, maka kamu baru boleh memasukkan bahan-bahan kering. Untuk menghemat waktu, dianjurkan mengayak bahan-bahan kering dalam satu wadah, lalu dimasukkan sedikit demi sedikit ke dalam bowl supaya hasil adonannya jadi lebih baik dan konsisten.
4. Turunkan kecepatan mixer saat memasukkan bahan-bahan kering
memasukkan tepung ke dalam adonan (freepik.com/freepik) Setelah memasukkan bahan-bahan kering maka kecepatan mixer harus segera diturunkan. Hal ini dilakukan untuk menghindari pencampuran berlebihan yang bisa mempengaruhi tekstur akhir kue tersebut yang padat dan kering. Keberadaan tepung terigu dalam bahan kering bisa menyebabkan pembentukan gluten dan berpotensi menghasilkan kue yang keras jika proses mengaduk dilakukan terlalu lama. Setelah tercampur rata, matikan mixer dan beralih ke pengadukan manual menggunakan spatula namun jangan terlalu sering. Ini akan lebih aman dan bisa membantu supaya kue tetap lembut dan ringan setelah dipanggang.