Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Bisa dibilang hampir semua orang suka es krim. Rasanya cenderung manis menyegarkan dengan tekstur lembut yang nikmat jadi alasan utamanya.
Mengikuti perkembangan tren kuliner, berbagai varian rasa baru es krim dimunculkan. Bahkan, tak jarang rasanya justru tak masuk akal. Salah satunya seperti rasa tikus.
Bukan, ini bukan khayalan. Dilansir dari New York Times, seorang perempuan asal Quito, Ekuador, bernama Maria del Carmen Pilapana membuat inovasi es krim menggunakan tikus.
Penasaran seperti apa bentuknya? Yuk, simak ulasannya di bawah ini!
1. Jenis tikus yang digunakan
Tidak sembarangan, jenis tikus yang digunakan Maria untuk membuat es krim ini memiliki bentuk dan paras yang lucu. Tikus dengan jenis guinea pig dipilih Maria sebagai bahan dasar membuat es krim.
Tikus Belanda ini kerap dijadikan sebagai peliharaan, karena warna bulu yang cantik dan lucu, mirip hamster. Satu-satunya alasan tikus Belanda ini dibuat sebagai es krim karena selama ini memang sering dikonsumsi dan rasanya dikenal enak.
2. Guinea pig sudah sering dijadikan masakan
Di negara Amerika Latin, termasuk Kolombia, Peru dan Bolivia, tikus dengan jenis tersebut sudah biasa dijadikan masakan tradisional. Meski demikian, menerima kenyataan ada sebuah es krim yang terbuat dari guinea pig alias tikus membuat kita geleng-geleng kepala.
Di Ekuador, tikus ini seringkali dimasak dengan bumbu garam, lengkap dengan kentang dan saus kacang yang lezat. Namun, kali ini, Maria dengan sangat cermat membawa kelezatan guinea pig dalam bentuk hidangan penutup.
Carolina Páez, seorang direktur sebuah sekolah antropologi di Quito tidak begitu kaget dengan kemunculan es krim nyeleneh itu. Ia mengatakan guinea pig adalah makanan klasik yang sangat disukai masyarakat Andean, karena proteinnya cukup tinggi.
Baca Juga: 10 Jenis Es Krim dengan Jumlah Kalorinya, Gak Semua Tinggi Kok!
3. Awal mula terbuatnya es krim tikus
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Butuh waktu yang cukup lama hingga pada akhirnya Maria mendapatkan racikan yang pas. Ide tersebut datang sejak tahun lalu, saat dia menghadiri pameran mengenai guinea pig atau tikus Belanda.
Maria kemudian merasa bahwa dirinya bisa membuat sesuatu yang unik dari hewan lucu itu. Alhasil, dia mulai melakukan percobaan membuat es krim dengan guinea pig. Setidaknya, Maria butuh waktu sekitar satu bulan untuk mendapatkan racikan yang pas.
4. Bahan-bahan dalam es krim tikus
Alih-alih menggunakan daging guinea pig, es krim ini hanya menggunakan kaldu dari tikus tersebut. Selain itu, es krim ini juga menggunakan bahan-bahan lain untuk menciptakan rasa yang enak, misalnya sari buah-buahan.
Buah markisa, susu kental manis, dan whipped cream juga menjadi bahan terciptanya es krim asal Ekuador ini. Maria juga menaburkan bubuk kacang di atas es krim.
Keluarga Maria awalnya ragu dengan inovasi yang digagas ibu tiga anak itu. Suami dan anak-anaknya beranggapan bahwa ide Maria sangat gila.
Siapa yang mau memakan es krim dengan bahan tikus Belanda? Namun, sekarang produk "aneh" ini justru menjadi primadona.
Baca Juga: 7 Fakta tentang Frozen Haute Chocolate, Es Krim Termahal di Dunia
