TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Jenis Ikan Tuna yang Paling Banyak Dikonsumsi, Kamu Harus Tahu

Ada yang berukuran kecil, ada pula yang sangat besar

fishingbooker.com

Bisa dibilang, tuna adalah ikan laut yang cukup populer untuk dikonsumsi. Bukan hanya disajikan sebagai sashimi, tuna juga dikemas dalam kaleng supaya awet dan tahan lama.

Yang terkecil adalah tuna peluru (Auxis rochei) dengan panjang 50 cm dan berat hingga 1,8 kilogram. Sementara, yang terbesar adalah tuna Atlantik sirip biru (Thunnus thynnus) dengan panjang mencapai 4,6 meter dan berat hingga 684 kilogram.

Sebenarnya, tuna terdiri dari 15 spesies dalam lima generasi. Lima jenis tuna di bawah ini adalah yang paling banyak dikonsumsi. Simak yuk!

1. Tuna albakora

fishrulesapp.com

Pertama, ada tuna albakora (Thunnus alalunga). Tuna kalengan umumnya berasal dari spesies ini dan dikenali dari dagingnya yang berwarna putih. Rasanya ringan dan bisa disajikan sebagai steak, menjadi campuran salad, atau dijadikan isian sandwich.

Tetapi, tuna ini memiliki tingkat merkuri yang tinggi. Menurut laman Environmental Defense Fund, tuna albakora memiliki tingkat merkuri 0,32 ppm. Perempuan hamil dan anak kecil perlu membatasi asupan tuna ini, saran laman The Spruce Eats.

Baca Juga: 5 Resep Olahan Tuna, Bisa Jadi Variasi Hidangan Selama di Rumah Aja

2. Tuna skipjack

fish-on.com.au

Berlanjut ke tuna skipjack (Katsuwonus pelamis), namanya berasal dari kebiasaannya, yakni suka melompati permukaan laut. Tuna ini harganya terjangkau dan dinamai chunk light tuna saat dikalengkan.

Ciri khas yang bisa dikenali adalah rasanya yang kuat dengan kadar lemak tinggi. Menurut Food and Drug Administration (FDA), tuna ini mempunyai kadar merkuri rendah dan bisa dimakan 2-3 kali dalam seminggu, tutur laman Live Strong.

3. Tuna peluru

nghisonfoodsgroup.com

Spesies tuna terkecil ini bernama tuna peluru (Auxis rochei). Mereka ditemukan di lautan tropis di kedalaman 50 meter. Panjang maksimalnya adalah 50 cm dan berat hingga 1,8 kilogram.

Tuna ini memakan larva stomatopoda, krustasea planktonik, ikan kecil, dan cumi-cumi. Ikan ini bisa dijual dalam kondisi fresh, dibekukan, diasinkan, diasap, maupun dikalengkan. Sepintas, mirip ikan tongkol, ya?

4. Tuna sirip kuning

oceana.org

Berlanjut ke tuna sirip kuning (Thunnus albacares), ikan ini umumnya lebih murah dari tuna sirip biru, tetapi kualitasnya tak jauh berbeda. Ikan ini bisa tumbuh hingga 2 meter dengan berat mencapai 190 kilogram!

Ahi ialah nama lainnya dan dijadikan sebagai bahan untuk membuat sashimi, terang laman The Spruce Eats. Cara penyajian lain adalah dengan dibakar, dipanggang, dan dikalengkan. Dalam 100 gram tuna sirip kuning, terdapat 130 kalori, 29 gram protein, dan 527 mg potasium.

Baca Juga: Kenapa Tuna Sirip Biru Harganya Bisa Mencapai Miliaran, Ini Alasannya!

Verified Writer

Nena Zakiah

Online media writer (main job) Photographer & culinary content creator (side job) IG: @nenazakiah @foodgraphy_indonesia

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya