TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Alasan Kepopuleran Fast Food di Amerika Serikat

Salah satunya tidak membuang waktu untuk memasak

ilustrasi fast food (unsplash.com/Brisbane Local Marketing)

Fast food atau makanan cepat saji merupakan makanan yang dimasak dan disajikan dengan cepat. Contohnya adalah ayam goreng renyah (fried chicken), french fries, burger, nugget, piza dan sebagainya. Menu tersebut dapat kamu temukan di setiap restoran fast food di seluruh dunia.

Namun, tahukah kamu bahwa banyak restoran fast food terkenal di dunia yang berasal dari Amerika Serikat? Dilansir QSR Magazine, contohnya adalah McDonalds, Burger King, KFC, Pizza Hut, Wendy's, Subway dan sebagainya. Hal tersebut menyebabkan Amerika Serikat identik dengan negara fast food.

Penasaran mengapa fast food terkenal di Amerika Serikat padahal makanannya banyak yang tidak sehat? Nah, mari simak list berikut!

1. Menghemat banyak waktu untuk menyiapkan makanan

ilustrasi langsung memakan fast food (pexels.com/dayvison-de-oliveira-silva)

Para pekerja yang sibuk tidak akan punya banyak waktu untuk memasak dan menyiapkan makanan. Jadi, fast food menjadi andalan mereka.

Dilansir survei The Barbeque Lab, penduduk Amerika Serikat yang berusia 60 tahun ke atas lebih sedikit mengonsumsi fast food. Sebab, mereka lebih banyak menghabiskan waktu di rumah sehingga memiliki banyak waktu untuk memasak.

Keadaan tersebut berbanding terbalik dengan usia 20 tahun hingga 59 tahun yang mayoritas masih bekerja di luar rumah. Jadi, tak heran kelompok usia tersebut lebih memilih menyatap fast food.

Baca Juga: 10 Restoran Fast Food Ternama Dunia, tapi Gak Ada di Indonesia

2. Restoran fast food di Amerika Serikat menjamur di mana-mana

ilustrasi restoran fast food (unsplash.com/romanll)

Sangat mudah menemukan restoran fast food di Amerika Serikat karena banyak terdapat di setiap sudut kotanya. Tidak hanya restoran fast food terkenal yang memiliki franchise di seluruh dunia, tetapi ada juga bisnis-bisnis lokal.

Dilansir Food Vision, restoran fast food mulai diperkenalkan pada tahun 1950-an seiring banyaknya keluarga di Amerika Serikat yang keluar rumah untuk makan. Berkembangnya transportasi saat itu membuat restoran fast food memperbanyak cabangnya di setiap sudut kota.

3. Harga yang cukup terjangkau

ilustrasi harga fast food yang terjangkau (unsplash.com/introspectivedsgn)

Harga fast food di Amerika Serikat cukup terjangkau. Dilansir Naturally Savvy, harga  rata-rata combo meal atau menu campuran bersama minuman berkisar antara 4 sampai 7 dolar Amerika atau setara Rp58 ribu hingga Rp102 ribu.

Harga secara satuan seperti sebuah burger, sepotong fried chicken, atau sekantong french fries juga masih terjangkau. Harga fast food tersebut juga lebih murah dibandingkan gabungan harga bahan-bahan yang akan dimasak sendiri. 

4. Memiliki rasa yang enak 

ilustrasi fast food dengan rasa yang enak (unsplash.com/ferhadd)

Fast food hanya memiliki rasa manis dan asin. Ditambah lagi, lemak juga terkandung di dalam hidangannya sehingga bikin banyak orang ketagihan.

Kamu pun bisa membayangkan lezatnya burger, renyahnya fried chicken, legitnya french fries, dan sebagainya. Selain itu, restoran fast food sangat rajin berinovasi dengan menunya sehingga rasa makanannya beragam. 

Baca Juga: 10 Tips Masak Kentang Goreng yang Renyah dan Gurih ala Resto Fast Food

Verified Writer

Nuraina Fika Lubis

Writing is a skill that I want to have. I try harder to make an article that worth to read. I receive critics and suggestions to upgrade my writing skill. Hope you enjoy what I write. Sincerely, me.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya