Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Sudah menjadi rahasia umum jika kebanyakan menu Starbucks relatif mahal. Dari daftar menu yang ditampilkan, rata-rata harga menunya mulai Rp40 ribuan. Bisa dibilang, harga tersebut dua kali lipat lebih mahal dibanding kedai kopi biasa.
Kendati demikian, Starbucks belum pernah tercatat menurunkan harga kopi untuk menarik hati pelanggan. Lantas, kenapa kopi Starbucks mahal, ya?
1. Lokasi yang strategis
Starbucks Kota WIsata (instagram.com/starbucksindonesia) Secara umum, Starbucks selalu ditempatkan di kawasan strategis dan cenderung ramai. Tentu saja, ini bertujuan untuk memudahkan pelanggan saat mencari tempat cozy untuk bekerja atau sekadar ngopi. Nah, karena letaknya yang strategis ini pula, Stabucks kerap jadi tempat favorit pekerja dan mahasiswa buat nongkrong.
2. Ambince cozy yang ditawarkan
Gerai Starbucks Reserve di Delipark Mall Medan (IDN Times/Arifin Al Alamudi) Harga kopi mahal Starbucks sebanding dengan fasilitas dan suasana yang ditawarkan. Yap, baik interior maupun eksterior kedai kopi premium ini selalu didesain classy.
Selain agar tampak estetik, hal tersebut dimaksudkan untuk membuat pelanggan betah. Belum lagi pelayanan cepat dan ramah yang diberikan oleh karyawan Starbucks kepada pelanggan.
Baca Juga: 67 Daftar Starbucks Jakarta, Cocok buat Nongkrong dan WFC
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
3. Popularitas yang tinggi
Minuman starbucks (dok. Starbucks) Starbucks pertama kali dirintis pada 1971 di Seattle, Washington, USA, sebagai tempat penjualan kopi. Dari sana, Starbucks mulai mengembangkan merek dagangnya supaya bisa dikenal luas, seperti sekarang ini.
Dilansir Stories Starbucks, kedai kopi premium ini sudah tersebar di 35 ribu titik di seluruh dunia. Setidaknya lebih kurang 500 kedainya ada di Indonesia. Nah, ini pula yang jadi alasan kedai kopi ini harganya mahal.
4. Produk Starbucks yang berkualitas
ilustrasi Cold Brewed Ice Coffee (news.starbucks.com) Gak hanya tempat eksklusif, tiap produk yang disuguhkan kepada pelanggan pun premium, mulai dari seduhan kopi hingga ke topping-nya. Adapun jenis kopi yang dipakai untuk Starbuck adalah 100 persen arabika, seperti melansir Starbuck at Home. Biji kopi satu ini diketahui memiliki keasaman unik saat dipadukan aneka topping.
Lebih dari itu, Stabucks juga melakukan penilaian ketat terhadap biji kopi, perawatan kopi, pemananenan, sampai jadi bubuk kopi yang digunakannya. Biji kopi yang digunakan pun berasal dari banyak negara, seperti Amerika Latin, Afrika, dan Asia Pasifik.
5. Menerapkan sistem upsell
ilustrasi menu Starbucks (starbuckssecretmenu.net) Barista Starbucks akan selalu bertanya, apakah kamu tertarik menambah bahan tertentu untuk memberi kelezatan ekstra pada minumanmu. Misalnya saja muffin atau whipped cream. Tentu ini tidaklah gratis, ya. Jadi, jika kamu mengiyakannya, harga menunya tentu lebih tinggi.
Meski kadang penawaran ini cukup mengganggu, tetapi ingatlah, bila barista Starbucks hanyalah melakukan pekerjaannya. Jika sedang berhemat atau gak tertarik menambah topping, kamu bisa menolaknya, kok.
Baca Juga: 7 Menu Starbucks untuk Ibu Hamil, Kafeinnya Masih Aman