TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mengenal Apa Itu Sourdough, Roti dari Fermentasi Ragi Alami

Dikenal sebagai roti sehat

ilustrasi sourdough yang sudah dipotong (pexels.com/Geraud pfeiffer)

Dengan mengonsumsi makanan sehat, akan membuat kondisi tubuh jadi lebih fit. Salah satu rekomendasi makanannya ialah roti sourdough atau roti adonan asam.

Seperti namanya, roti ini akan memiliki cita rasa yang lebih asam daripada roti umumnya. Kendati demikian, tingkat konsumsi roti sourdough di Indonesia masih tergolong rendah. Padahal roti ini memiliki beberapa fakta yang terbilang unik. Bahkan, punya manfaat kesehatan juga. Nah, untuk lebih mengenal roti sourdough, simak ulasannya berikut ini.

Apa itu roti sourdough?

sourdough (palatesensations.com)

Roti sourdough adalah roti dari fermentasi dengan cita rasa asam. Bahan utamanya hanyalah tepung, garam, dan air. Meski begitu, tekstur roti sourdough renyah di luar, tapi lembut di dalam. Saat dikunyah pun roti ini terasa kenyal, karena kandungan gluten di dalamnya rendah, bahkan ada yang menyebut bebas gluten.

Baca Juga: 10 Jenis Tepung Bebas Gluten yang Aman Dikonsumsi, Rasanya pun Enak

Sejarah roti sourdough

ilustrasi starter atau ragi untuk sourdough (discovermagazine.com)

Meski baru dikenal di Indonesia, tapi sebenarnya roti sourdough sudah ada sejak ribuan tahun lalu, lho! Sayangnya, penemunya gak diketahui pasti. Namun, sekitar 6 ribu tahun lalu, ada pembuat roti yang menemukan campuran tepung dan air tergeletak hingga terfermentasi.

Kemudian, sang pembuat mencampurkan adonan roti dengan hasil temuannya. Siapa sangka, roti yang dihasilkan mempunyai rasa serta aroma yang lezat. Tekstur rotinya pun cenderung kenyal dan mengembang.

Dalam versi lain, roti sourdough ditemukan pada zaman Mesir Kuno, sekitar 1.500 Masehi. Ini diawali dari seorang tukang roti yang lupa dan tanpa sengaja meninggalkan adonan roti. Hingga akhirnya, roti ini mengembang dengan sendirinya.

Dulunya, roti sourdough dimanfaatkan sebagai makanan pokok. Namun, popularitasnya kian meluas hingga menyebar sampai ke wilayah Eropa dan Timur Tengah.

Perbedaan roti sourdough dengan roti biasa

ilustrasi sourdough (bbc.co.uk)

Berbeda dengan roti yang dijual di supermarket, roti sourdough mempunyai rasa, bentuk, hingga tekstur unik. Proses pembuatannya pun cukup lama, bahkan hingga berhari-hari. Ini karena penggunaan ragi alami, sehingga perlu minimal 7 hari untuk membuat rotinya mengembang. 

Selama proses fermentasi, roti akan mengembang dan membentuk variasi rongga. Penggunaan ragi alami inilah yang membuat ukuran mikroorganismenya beragam. Gak seperti roti biasa yang mempunyai rongga roti dengan berukuran sama.

Soal rasanya, roti sourdough cenderung asam. Teksturnya pun lebih lembut dari roti biasa. Namun, roti sourdough memiliki kulit luar yang lebih keras jika dibandingkan roti biasa.

Baca Juga: Mengenal Blue Cheese, Keju Berwarna Biru dengan Bau Menyengat

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya