Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Begitu dengar kata diet, kira-kira apa bayangan yang pertama kali muncul di benak kamu? Mungkin salah satunya adalah aturan makan yang ketat dan menyiksa atau menu sehat yang jauh dari kata nikmat.
Padahal program diet ada banyak bentuknya. Karena gak semua orang cocok terhadap suatu jenis diet tertentu. Jika kamu tersiksa dengan pola makan diet yang terlalu ketat, coba cari alternatif lain yang lebih ringan.
Salah satunya adalah "The Slow-Carb Diet" yang digagas oleh Timothy Ferriss, seroang penulis asal Amerika. Inti dari konsep ini adalah membiasakan tubuh menciptakan energi dengan membakar lemak dibanding karbohidrat.
Untuk itu, karbohidrat jadi sesuatu yang wajib dihindari. Sebaliknya, kamu bisa mengonsumsi protein daging, lemak, dan sayuran sepuasnya, tanpa ada batasan tertentu.
Tim telah menguji konsepnya terhadap 3.500 orang, dan 84 persen di antaranya berhasil menurunkan berat badan secara cepat dan mudah. Bahkan, ada yang berhasil turun hingga 9 kilogram hanya dalam waktu 30 hari.
Di bawah ini adalah sejumlah tips yang bisa kamu lakukan jika ingin menjalankan "The Slow-Carb Diet".
1. Hindari konsumsi karbohidrat
Unsplash.com/James Sutton Segala macam karbohidrat sebisa mungkin dihindari. Di antaranya nasi (termasuk nasi merah), mie, pasta, kentang, roti, tortila, sereal, dan makanan berlapis tepung roti seperti nugget.
Alasannya, karbohidrat sederhana cepat diubah menjadi gula dan diserap tubuh. Sehingga membuat lonjakan gula darah dan memicu penimbunan lemak.
Namun, ada pengecualian untuk mereka saat melakukan olahraga berat. Tubuh butuh glukosa untuk mengganti energi yang hilang saat workout. Sehingga, ada baiknya mengonsumsi makanan tersebut dalam kurun waktu 30 menit setelah latihan dan dalam porsi kecil.
2. Konsumsi beberapa jenis makanan secara berulang
Salah satu kunci sukses orang-orang yang menjalanakan diet adalah mengonsumsi sejumlah makanan secara berulang. Baik untuk menambah masa otot atau pun mengurangi lemak tubuh.
Ada baiknya kamu punya beberapa menu andalan yang bisa dikonsumsi secara teratur. Kamu bisa mix and match daftar menu anjuran diet ini agar gizinya seimbang. Buat jadwal makan dengan menu-menu tersebut dan konsisten menjalaninya.
Baca juga: 7 Menu Makan Malam Enak saat Diet, Gak Bakal Bikin Gendut!
3. Hindari minuman manis berkalori tinggi
Unsplash.com/Wesual Click Seperti kita tahu, selain lemak, gula berpengaruh besar dalam kenaikan berat badan. Karena itulah, minuman dan makanan manis perlu dihindari dan perbanyak minum air putih. Konsumsi teh dan kopi masih diperbolehkan, asal tidak menggunakan gula.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Minuman seperti susu sapi, susu kedelai, dan minuman rendah kalori tidak dianjurkan meski masih boleh dikonsumsi dalam jumlah kecil. Untuk penggemar wine, batas minum yang diperbolehkan dalam metode ini adalah satu gelas per hari.
4. Hindari makan buah
Selain alpukat dan tomat, jenis buah lain sebaiknya dihindari, paling tidak dibatasi konsumsinya tidak lebih dari satu cup. Terutama buah-buahan yang mengandung gula tinggi seperi mangga, durian, pisang, dan lain-lain. Sebagai gantinya, kebutuhan serat, vitamin, dan mineral bisa didapat dari konsumsi bermacam jenis sayuran.
5. Makan protein sepuasnya
Unsplash.com/yvonne lee harijanto Karena asupan karbohidrat yang minim, tubuh akan mengambil lemak dan protein sebagai bahan bakar energi. Dengan demikian, porsi lemak yang ditimbun dalam tubuh perlahan berkurang.
Untuk memenuhi kebutuhan sumber energi ini, kamu boleh makan berbagai macam protein. Mulai dari daging ayam, sapi, ikan, telur, hingga kacang-kacangan. Tim tidak membatasi berapa jumlah ideal yang harus kamu makan dalam sehari. Hal ini kembali ke pada masing-masing kebutuhan individu.
6. Tentukan cheating day secara bijaksana
Meski demikian, bukan berarti kamu harus terkurung dengan pola makan tersebut. Apalagi kita sebagai orang Indonesia yang terbiasa makan karbohidrat, pasti kangen sama nasi atau mie. Dalam sepekan, kamu bisa punya cheating day, dengan bebas makan apa pun. Termasuk pantangan-pantangan di atas.
Tim merekomendasikan Sabtu atau Minggu sebagai cheating day dengan alasan sosial. Karena kegiatan nongkrong bersama kawan dan keluarga biasanya dilakukan saat akhir pekan.
Baca juga: Diet Anggur Merah Dianggap Efektif Turunkan Berat Badan, Mau Coba?
