TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Perbandingan Program Masak Era 90an dengan Sekarang, Suka yang Mana?

Hayoo..siapa yang dulu sempat mantengin TV buat catat resep?

Berbagai sumber

Program kuliner seakan jadi tayangan hiburan yang gak ada matinya di banyak media, terutama televisi. Kamu pasti familiar dengan program masak-memasak legendaris yang pernah menghiasi layar kaca pada tahun 90-an, kan?

Sebut saja Aroma yang dipandu Sisca Soetomo atau Selera Nusantara yang dipandu Rudy Choirudin.  Seiring berjalannya waktu, konsep dan kemasan program masak pun banyak berubah. Nah, apa saja perbedaannya dengan zaman sekarang? Yuk, simak ulasannya di bawah ini!

1. Judul

YouTube.com/Netmediatama

Salah satu yang berbeda adalah dari pemilihan judul program. Tayangan memasak zaman dahulu kerap menggunakan kata sederhana dan juga baku. Misalnya Selera Nusantara, Santapan Nusantara, Aroma, dan lain sebagainya.

Sedangkan, saat ini banyak program masak menggunakan kata serapan, kata asing, dan lebih variatif. Misalnya Chef's Table, Ala Chef, Queen at Home, dan sebagainya. 

2. Setting

Berbagai sumber

Berbeda dengan sekarang, biasanya dapur yang digunakan untuk syuting program lama merupakan setting khusus yang dibuat dalam studio. Desainnya pun jauh berbeda. Saat ini desain dapur dalam program masak cenderung berkonsep minimalis atau modern dengan pernak-pernik dan properti yang mendukung estetika.

3. Host

YouTube.com/Kokiku TV

Dulu, gak semua orang bisa tampil di televisi untuk masak dan berbagi resep. Namun, saat ini kualifikasi untuk menjadi chef dalam program masak lebih luas. Kamu tak wajib menjadi chef profesional dengan pengalaman belasan tahun, selama skillful dan punya pembawaan yang baik saat memasak atau public speaking, kesempatan akan sama datangnya.

Selain itu, di awal tahun 2000an juga muncul istilah populer yakni "celebrity chef" karena tugasnya bukan hanya memasak, tapi juga entertaint. Ditambah lagi sejak adanya tren YouTube, semua orang bisa berbagi resep masak, bahkan punya program sendiri.

Baca Juga: 10 Trik Masak Sederhana yang Bikin Kamu Seperti Koki Profesional

4. Media tayang

Instagram.com/yummy.idn

Dulu media tempat program tersebut tayang hanya sebatas di televisi. Namun, saat ini media sosial yang semakin berkembang turut menjadi sarana yang menjanjikan.

Program masak yang bagus dan banyak diminati orang bisa terkenal hanya lewat YouTube atau Instagram. Saat ini pun banyak channel atau akun yang khusus menayangkan acara masak dan programnya dikelola secara profesional, sehingga gak kalah bagus dengan televisi.

5. Menu

YouTube.com/Net Lifestyle

Variasi menu yang disajikan gak luput dari perkembangan tren. Kalau dulu banyak program kuliner yang fokus terhadap masakan Nusantara saja, tapi sekarang menunya makin beragam. Mulai dari menu Asia, Western, Timur Tengah, atau fusion food. Tak jarang mereka menciptakan original recipe hasil kreativitas sang juru masak. 

Judul menunya pun gak kalah unik. Bisa dalam bahasa asing atau punya embel-embel spesifik supaya menarik perhatian. Misalnya saja, "Nasi Goreng ala Anak Kost". Hayo, siapa nih yang suka jadi korban judul menu?

6. Efektivitas

YouTube.com/Kokiku TV

Dari segi efektivitas, new media seperti sosial media atau media online punya banyak keunggulan dibandingkan televisi. Kamu dulu pasti pernah menemukan ibu atau nenek mencatat satu per satu bahan dan langkah membuat yang mereka lihat di televisi.

Tapi sekarang, kamu bisa melihat video masak atau membaca resep kapan pun dan di mana pun hanya dengan smartphone. Bahkan, program di televisi kini biasanya punya akun YouTube dan website khusus untuk meletakkan resep lengkap yang ditayangkan.

Baca Juga: 5 Kesalahan Cara Memasak, Dikira Lebih Cepat tapi Malah Memperlambat

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya