TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

8 Kebiasaan Unik Orang Prancis Saat Makan, Beda Banget Sama Indonesia

Kalau makan bersama, satu sama lain mungkin kaget

Unsplash.com/Priscilla Du Preez

Prancis bukan hanya menjadi kiblat fashion internasional, banyak negara di dunia menjadikannya sebagai role model dalam bidang kuliner. Budaya makan ala Prancis atau lebih familiar disebut gastronomi merupakan salah satu ciri khas dan identitas Prancis. Mulai dari jenis masakan, bahan-bahannya, hingga kebiasaan di meja makan punya keistimewaan tersendiri.

Saking spesialnya, gastronomi Prancis bahkan ditetapkan sebagai Warisan Budaya non- Benda oleh UNESCO sejak 2010. Selain manner dalam sebuah jamuan, mereka memiliki kebiasaan makan yang unik dan sangat kontras dengan budaya Indonesia. Di antaranya seperti delapan hal berikut ini.

1. Harus ada keju dalam susunan jamuan makan

Unsplash.com/Lana Abie

Budaya makan Prancis atau gastronomi biasanya terdiri dari lima sesi makan, yakni aperitif alias minum wine sebagai pembuka, appetizer, main course, keju, dan dessert. Yap, keju jadi sesi snacking penting yang wajib hadir di sela jamuan makan, bukan hanya condiment dalam sebuah masakan.

2. Suka berbagi makanan sambil berbincang

Unsplash.com/Priscilla Du Preez

Budaya gastronomi ditujukan untuk menjalin keakraban dan mempererat hubungan antar individu di meja makan. Bagi mereka, momen makan bersama adalah waktu yang paling tepat untuk saling berbagi cerita, nasihat, dan keintiman. 

Karena itulah, sesi makan dibagi menjadi beberapa tahap. Dalam setiap pergantian sesi, biasanya ada jeda cukup lama hanya untuk sekadar berbincang sebelum menyantap hidangan berikutnya.

Hal tersebut senada dengan pernyataan Benoit Bavouset, Direktur Institute Francais Indonesia (IFI).  "Hal ini membuktikan bahwa yang dapat menyatukan kita adalah salah satunya berkaitan dengan budaya kuliner atau gastronomi," ujarnya.

3. Keju di Prancis mirip seperti sambal di Indonesia

Unsplash.com/Elisa Michelet

Kalau kamu merasa ada yang kurang saat makan gak pakai sambal, mungkin seperti itu pula rasanya orang Prancis tanpa keju. Tentu saja bukan digunakan untuk tambahan lauk seperti di sini, ya.

Keju dikonsumsi hampir setiap hari oleh orang Prancis, biasanya dimakan langsung, dimakan bersama biskuit, diolah bersama buah dan dang, serta masih banyak lagi yang lainnya. Bahkan, ada lebih dari 20 jenis keju yang diolah dan diproduksi di Prancis.

4. Perpaduan cokelat dan keju aneh buat mereka

wisconsincheeseman.com

Kamu bisa menemukan kombinasi meses atau saus cokelat dan keju dalam beragam makanan yang dijual di Indonesia. Mulai dari martabak manis, pisang nugget, roti bakar, dan sebagainya.

Tapi, tahu gak kalau kombinasi tersebut justru terlihat sangat aneh di mata orang Prancis? Alasannya karena jenis keju yang ada di Prancis berbeda dari cheddar yang dijual di Indonesia. Rasa dan aroma keju di Prancis sangat kuat, sehingga kurang pas dikombinasikan langsung dengan cokelat.

Sebuah cerita unik dibagi Pramenda Krishna, Penanggung Jawab Bidang Kebudayaan & Komunikasi IFI kepada IDN Times saat menjadi pembicara di sebuah seminar di Universitas Katolik Petra Surabaya, pekan lalu.

"Dulu pernah ada yang lucu, mereka kaget pas lihat kita makan pisang goreng yang ada keju dan mesesnya. Secara budaya, mereka gak bisa makan keju campur cokelat," kata Khrisna. "Ada yang coba tetap makan, bilangnya gak seburuk yang dibayangkan, tapi ada yang bilang benar-benar gak bisa makan, sudah ngeri duluan."

Baca Juga: 9 Makanan Beku yang Selalu Dibeli Ahli Gizi, Bisa untuk Stok Bulanan

5. Kalau salah pilih tempat makan bisa berakibat fatal!

Unsplash.com/Huy Phan

Tempat makan dan restoran di Prancis benar-benar mengutamakan kualitas bahan dan rasa hidangan yang  disajikan. Selain itu, servis yang mereka berikan pun tak luput dari perhatian. Alasannya semata-mata orang Prancis cukup picky dalam memilih tempat makan. 

"Jangan sampai salah pilih tempat makan," ujar Benoa. Di Prancis, kata dia, kalau tempat makan bermasalah atau tidak sesuai keinginan, tidak akan ada kali kedua. Bahkan, pasangan yang berkencan di tempat makan tidak tepat pun bisa jadi masalah. Waduh!

6. Setiap makanan punya pasangan wine sendiri

Unsplash.com/Kelsey Chance

Salah satu ciri lain gastronomi adalah adanya wine yang menemani di setiap hidangan. Tak bisa sembarangan, jenis wine pun disesuaikan dengan menunya agar padu padan rasanya pas.

Biasanya di tiap makan, ada wine yang cocok mendampingi. "Misalnya ikan yang cocoknya sama wine putih kalau daging merah cocoknya sama wine merah. Mereka itu concern banget," kata Krishna.

7. Mereka akan benar-benar berhenti makan saat sudah menyantap dessert

Unsplash.com/Lucas Alexander

Bagi mereka, dessert atau makanan penutup menandai berakhirnya sesi makan. Jadi mereka gak bakal lagi makan makanan asin setelah makanan manis atau minum kopi. Bahkan saat ditawarkan pun mereka akan tetap menolak.

Baca Juga: 10 Makanan Ini Punya Racun Alami Lho, Jangan Salah Olah!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya