TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Es Coklat Tambah Umur, Minuman Legendaris di Surabaya Sejak 1950

Resepnya masih asli dari dulu sampai sekarang, lho!

Ilustrasi es cokelat panjang umur (IDN Times/Reza Iqbal)

Sebagai Kota Pahlawan, Surabaya memiliki banyak kuliner legendaris yang tersebar di berbagai titik. Salah satunya Es Coklat Tambah Umur yang berdiri sejak 1950-an dan masih eksis sampai sekarang.

"Sudah sejak kecil aku ke sini, rasanya tidak pernah berubah," ucap salah satu pengunjung, Choirun Nisa (23), kepada IDN Times, beberapa waktu lalu.

Kuliner legendaris ini sudah diwariskan secara turun temurun. "Sekarang sudah dua generasi sejak awal dirintis kakek atau nenek saya," tutur salah satu pemilik Es Coklat Tambah Umur, Dimas Prasetyo saat dihubungi IDN Times

Kini, Dimas dan ibunya lah, Wiwik Sugiyati, yang terus mempertahankan Es Coklat Tambah Umur.

1. Es Coklat Tambah Umur tidak buka cabang

IDN Times/Reza Iqbal

IDN Times pun beranjak ke Jalan Simokerto Nomor 49, Surabaya, untuk mencicipi langsung es cokelat legendaris tersebut. Sesampainya di sana, kami melihat tenda sederhana yang sudah dipenuhi banyak orang. 

Di tengah maraknya kuliner kekinian yang datang silih berganti, es cokelat legendaris ini seperti tidak termakan usia. Selama kami di sana, antreannya hampir tidak pernah sepi.

Kebanyakan pengunjung mengetahui Es Coklat Tambah Umur dari Instagram. Salah satunya Putri Endita (19), "Tahu dari stories Instagram, lalu cari informasi lewat Google Maps."

IDN Times/Reza Iqbal

Walaupun ada tulisan tidak membuka cabang, ternyata Es Coklat Tambah Umur bisa kamu temui di daerah Surabaya Barat, lho!

"Simokerto tetap penjualan utama, di sini saya yang bertanggung jawab. Sedangkan, di Waduk Unesa dipegang anak saya," ucap Wiwik Sugiyati.  Menurut dia, hal ini merupakan langkah awal untuk membuka Es Coklat Tambah Umur di tempat lain.

"Kalau cabang di tempat lain pasti ada keinginan untuk membuka lagi, tetapi masih bertahap karena kami juga harus memikirkan berbagai macam hal, terutama tenaga kerjanya," kata Dimas.

Kamu sendiri sudah tahu soal Es Coklat Tambah Umur di kawasan Danau Unesa Lidah Wetan, Surabaya Barat, belum? Karena gak semua orang tahu, termasuk penulis sendiri. "Gak tahu, tahunya buat beli es cokelat ya di Simokerto," lanjut Putri.

Baca Juga: Review Es Dawet Kudus Cak Minto, Kesegaran di Tengah Teriknya Surabaya

2. Rasa es cokelatnya enak dan menyegarkan

IDN Times/Reza Iqbal

Meski terkesan sederhana, kualitas es cokelat yang disajikan tidak bisa dipandang sebelah mata. Rasanya begitu menyegarkan, terutama ketika disantap siang hari. Kamu akan merasakan perpaduan manis dan sedikit pahit yang tertinggal di mulut.

"Enak banget, aku ketagihan minum es cokelat di sini. Rasanya itu beda dengan es cokelat lainnya, gak hanya manis saja," ucap pengunjung lainnya, Marco Galih (21).

Dimas mengaku selalu berusaha konsisten dalam menjaga keaslian rasa es cokelatnya. "Ini salah satu cara bagi kami bertahan dari gempuran kuliner kekinian yang marak di Surabaya," katanya.

IDN Times/Reza Iqbal

Walaupun begitu, selera masing-masing orang bervariasi. Seperti yang dirasakan Rully Bunga (24), "Manis banget bagiku, tapi ada rasa yang khas dari Es Coklat Tambah Umur, ini" tuturnya.

Sama halnya dengan Sharla Angelina (24). "Aku dengar tempat ini begitu populer, setelah mencoba untuk pertama kalinya, rasanya manis banget. Tapi setelah ditambah roti, rasanya pas dan enak banget," katanya.

Secara keseluruhan, tidak ada ruginya mencicipi Es Coklat Tambah Umur di Simokerto. Rasanya yang masih terjaga sejak 1950 menjadi keunggulan yang mereka miliki. Minuman ini menjadi teman yang sempurna di saat Surabaya sedang panas-panasnya.

"Es Coklat Tambah Umur tidak akan di-franchise-kan, karena bisnis ini hanya dipegang keluarga. Selain kami, ada saudara ibu yang bergantian berjualan di Simokerto," tutur Dimas. 

Baca Juga: Apa Kabar Mie Abang Adek yang Pedasnya Bikin Menjerit Ini? 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya