Review Es Dawet Kudus Cak Minto, Kesegaran di Tengah Teriknya Surabaya

Kuliner legendaris dengan warisan rasa sejak 1996

Mencari makanan murah dan enak di Surabaya bisa dibilang mudah banget. Salah satunya bisa kamu temukan di kawasan Mayjen Sungkono, yakni Es Dawet Kudus Cak Minto. Kuliner ini cukup legendaris, karena tetap eksis sejak 1996.

"Kami berjualan dari zaman masih gerobakan. Baru tahun 2006 bisa punya tempat sendiri seperti sekarang ini," kata pemilik bisnis, Udin Najib (23) kepada IDN Times, Rabu, (22/1).

1. Sejarah awal Es Dawet Kudus Cak Minto

Review Es Dawet Kudus Cak Minto, Kesegaran di Tengah Teriknya SurabayaSuasana Es Dawet Kudus Cak Minto, Surabaya (IDN Times/Reza Iqbal)

Udin bercerita, awalnya kawasan Mayjen Sungkono merupakan pusat jualan dawet. "Kami dulu sering kejar-kejaran sama Satpol PP. Pernah diangkut juga sama mereka," katanya.

Sejak jalanan mulai diperbaiki, larangan untuk kaki lima berjualan semakin dipertegas. Seiring berjalannya waktu, orang yang berjualan dawet mulai berkurang.

Hingga akhirnya, pada 2006, Es Dawet Kudus Cak Minto mendapatkan bangunan untuk usaha seperti yang ada sekarang. Cak Minto sendiri merupakan nama dari kakak Udin.

"Sekarang saya yang melanjutkan usahanya," ucap pria berusia 23 tahun ini.

2. Es Dawet Kudus Cak Minto buka setiap hari

Review Es Dawet Kudus Cak Minto, Kesegaran di Tengah Teriknya SurabayaPengelola Es Dawet Kudus Cak Minto, Udin Najib. (IDN TImes/Reza Iqbal)

Es Dawet Kudus Cak Minto buka setiap hari. "Tidak ada libur, paling dari yang jualan aja gantian ambil libur," kata Udin.

Es Dawet Kudus Cak Minto buka mulai pukul 08.00-17.00. Kalau es dawet sudah habis, bakal tutup lebih cepat. "Per hari ada 300 lebih es dawet yang dijual," tutur Udin.

3. Keunikan dari Es Dawet Kudus Cak Minto

Review Es Dawet Kudus Cak Minto, Kesegaran di Tengah Teriknya SurabayaPotret salah satu pembeli Es Dawet Kudus Cak Minto. (IDN Times/Reza Iqbal)

Sesuai namanya, es dawet yang dijual di sini merupakan khas Kudus, Jawa Tengah. Namun, ada racikan spesial yang membuat rasanya lebih enak dan segar. "Ini pertama kali saya coba, rasanya memang lebih enak dan harganya murah," kata salah satu pembeli, Hafid Alfarizi (23).

Menurut Udin, es dawet Kudus pada umumnya hanya mengombinasikan dawet, santan, dan gula. Supaya rasanya lebih terasa, mereka mengubahnya menjadi lebih istimewa.

"Di sini, kami menggunakan dawet, santan, susu, tape, dan gula. Kalau ada buah musiman, biasanya juga kami tambahkan, seperti alpukat, durian, dan nangka," ujar Udin.

Baca Juga: Menjajal Pengalaman Susur Perahu di Kalimas Surabaya, Murah dan Seru!

4. Harga Es Dawet Kudus Cak Minto

Review Es Dawet Kudus Cak Minto, Kesegaran di Tengah Teriknya SurabayaEs Dawet Kudus Cak Minto (IDN TImes/Reza Iqbal)

Harga Es Dawet Kudus Cak Minto relatif terjangkau, yakni Rp8.000 per porsi. Kalau mau spesial, kamu bisa tambah durian seharga Rp15 ribu atau alpukat seharga Rp10.000.

Varian alpukat dan durian tidak selalu ada. Kedua rasa tersebut hanya ada saat benar-benar musim buahnya saja.

5. Rasa Es Dawet Kudus Cak Minto

Secara keseluruhan, perpaduan komposisi Es Dawet Kudus Cak Minto menyatu dengan baik. Rasanya menyegarkan, terutama untuk hawa Surabaya yang panas. Tidak terlalu manis dan gak bikin enek.

Bahkan, ada yang menjadi pencinta Es Dawet Kudus Cak Minto sejak masih zaman berjualan dengan gerobak. "Saya suka es dawetnya, sudah dari zaman kami pacaran datang ke sini. Rasanya tidak berubah," kata pembeli lainnya, Siti Wahyuni (40).

Sependapat dengannya, Satrio Wibowo juga sangat suka dengan cita rasa Es Dawet Kudus Cak Minto. "Enak dan segar, saya berulang kali datang ke sini," ucapnya.

Nah, itulah pengalaman IDN Times mencoba salah satu kuliner legendaris di Surabaya. Bisa jadi rekomendasi kulineranmu di Surabaya nih, apalagi ketika cuaca sedang terik-teriknya. Kamu sendiri sudah pernah mencobanya, belum?

Baca Juga: Es Coklat Tambah Umur, Minuman Legendaris di Surabaya Sejak 1950

yummy-banner

Topik:

  • Dewi Suci Rahayu

Berita Terkini Lainnya