TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Kesalahan yang Perlu Dihindari Saat Masak Ketupat agar Lebih Awet

Perlu kamu perhatikan biar gak cepat basi!

ilustrasi ketupat lebaran (asianinspirations.com.au)

Saat lebaran tiba, tentu ketupat yang bakal menjadi 'gong' perayaan, ya. Dengan ditemani berbagai lauk pauk, ketupat pasti menjadi satu inti hidangannya. Makanya penting banget buat menghidangkan ketupat yang enak dan berhasil. Bukan kerupat yang basi dan berlendir, ya.

Saat menghidangkan ketupat, tentu kalian pernah menemui ketupat yang berlendir, dan itu membuat suatu pertanyaan, kenapa bisa cepat basi, ya? Nah, mungkin kamu melakukan kesalahan kecil, atau melewati satu langkah pembuatan, nih. Makanya, simak kesalahan saat memasak ketupat di bawah ini, yuk.

1. Tidak membilas beras hingga airnya jernih 

ilustrasi mencuci beras (bonappetit.com)

Walaupun sepele, tapi ini sering dilakukan. Terlebih saat suasana sedang keburu-buru, nih. Karena jika air bilasan masih keruh, maka ketupat yang dihasilkan pun jadi lebih cepat basi. Saat mencuci beras buat ketupat, usahakan cuci selama beberapa kali hingga air bilasannya tidak keruh, ya.

Selain itu, penting juga buat membersihkan beras dari kotoran dan gabah sebelum dicuci. Agar menghasilkan tekstur ketupat yang lembut, kamu juga bisa merendam beras dengan air kapur sirih selama 15-30 menit hingga beras lunak. Selanjutnya cuci hingga bersih.

Baca Juga: 10 Tips Membuat Ketupat yang Empuk dan Gurih untuk Lebaran Besok

2. Memakai cangkang ketupat yang sudah layu

ilustrasi ketupat lebaran (asianinspirations.com.au)

Saking semangatnya mau bikin ketupat, hingga persiapan cangkang ketupat pun seminggu sebelum lebaran. Tentu ini bakalan membuat daunnya layu duluan, ya. Walaupun bentuk rangkaian pada ketupatnya masih sama, tapi bakal membuat beda pada tekstur dan aroma yang dihasilkan, lho. 

Sebaiknya, pilih cangkang ketupat yang bersih, masih segar dan memiliki serat daun yang tebal. Penting juga memilih kerangka ketupat yang celahnya lebih rapat, ya. Biar teksturnya lebih padat, karena air yang masuk lebih sedikit.

3. Terlalu banyak isian beras

ilustrasi ketupat lebaran (matakota.id)

Saking dermawannya, hingga isian beras pada kerangka ketupat pun terlampau banyak. Ini juga bakal buat kegagalan yang fatal. Sesuaikan dengan wadah atau kerangka ketupatnya. Jangan terlau sedikit ataupun banyak.

Proses pengisian beras umumnya hanya sekitar 2/3 bagian dari wadah ketupat tersebut. Terlalu banyak beras yang diisi membuat ketupat menjadi kurang matang dan keras. Sedangkan jika isian berasnya terlalu sedikit, tekstur ketupat pun akan menjadi terlalu lembek.

4. Tidak menyiram air dingin pada permukaan kulit

ilustrasi ketupat potong (asianinspirations.com.au)

Mungkin kamu sering heran kenapa kulit ketupat selalu berlendir, walaupun baru sehari dimasak. Mungkin kamu melewatkan langkah menyiram air dingin, nih. Walaupun langkah ini terlihat sepele, tapi ini termasuk langkah pentingnya, lho.

Setelah ketupat matang dengan sempurna, siramah permukaan kulitnya menggunakan air dingin. Bukan tanpa alasan, tahap ini berguna buat menghentikan proses pemasakan. Alhasil, cara ini pun ampuh membersihkan lendir-lendir yang menempel pada permukaan ketupat setelah proses pemasakan.

Baca Juga: Kandungan Gizi Lontong, Ketupat dan Nasi, Banyak Mana? 

Verified Writer

senja sandera

.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya