Sensasi Unik Makan Ramen di Tokyo Belly, Tunjungan Plaza Surabaya
Jangan ngaku pecinta ramen kalau belum makan di sini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Terlepas dari kepopulerannya di antara banyak hidangan dengan citarasa tajam dan asin, ramen berkembang dari hidangan tradisional biasa menjadi berbagai jenis yang kini bisa kita nikmati meski tidak sedang berada di negara asalnya, Jepang.
Dibawa dari Tiongkok, ramen mengalami berbagai akulturasi budaya dan penyesuaian di Jepang dan seluruh dunia yang membuatnya menjadi salah satu hidangan yang cukup familiar di kalangan masyarakat.
Belum lama ini saya ke Tokyo Belly, sengaja untuk mencicipi ramen yang mereka miliki. Sebagai penggemar ramen kelas berat, rasanya belum ada ramen dari retail makanan terkenal yang belum saya coba.
Karena saya tinggal di Surabaya, maka kali ini saya datang ke Tokyo Belly yang ada di Tunjungan Plaza, sengaja untuk merasakan bagaimana sensasi makan ramen milik Tokyo Belly.
Ada 4 aspek yang menjadi fokus saya dalam menilai kelezatan sebuah ramen, apa saja?
1. Kaldu
Ada banyak jenis ramen, dan perbedaan yang paling mendasar dan paling umum adalah jenis kaldu atau kuah yang digunakan.
Kuah akan menentukan kelezatan sebuah ramen dan jenis kuah yang berbeda tentunya juga akan mengubah citarasa ramen itu sendiri.
Beberapa ramen harus memiliki citarasa kaldu daging (biasanya ayam dan babi) yang kuat, dengan konsistensi kuah yang tidak terlalu pekat namun cukup menutupi ramen. Dan beberapa ramen memiliki citarasa yang lebih ringan dan memiliki konsistensi kuah yang cukup transparan, seperti kuah shoyu. Kuah kaldu ramen sering dimasak berjam-jam dan berulang-ulang untuk lebih menajamkan citasanya.
Saya memesan Twist-O-Ramen Tokyo Belly Classic Ramen (karena yang biasanya menentukan citarasa keseluruhan ramen di suatu tempat adalah menu dengan rasa yang paling klasik) yang tersedia dalam 3 ukuran, small, regular, monster. Karena memang tidak terlalu ingin memenuhi perut, saya pesan yang ukuran regular.
Ramen ini memiliki kuah Tonkotsu Chicken Broth, artinya ramen ini terbuat dari kaldu ayam dan halal untuk dikonsumsi muslim. Seperti kaldu daging pada umumnya, konsistensinya tidak terlalu ringan dan sedikit pekat. Namun itulah yang membuat ramen ini menjadi lebih unik dari yang lain.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Restoran yang Menyediakan Ramen Halal di Tokyo
Baca Juga: Rekomendasi 7 Restoran di Jakarta yang Menyajikan Ramen Halal
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.