TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jangan Ketipu, 5 Tips Mudah Memilih Ikan Salmon yang Berkelanjutan

Lebih sehat salmon liar daripada salmon budidaya

ilustrasi ikan salmon (pexels.com/Valeria Boltneva)

Apakah kamu suka mengonsumsi ikan salmon? Salmon merupakan salah satu jenis ikan yang cukup banyak dikonsumsi dan diyakini memiliki nutrisi yang sangat baik untuk perkembangan otak. Namun, tahukah kamu tidak semua ikan salmon menyediakan nutrisi dan manfaat yang baik itu?

Hanya ikan salmon liarlah yang menyediakan semua kandungan gizi baik yang diperlukan oleh tubuh. Seringkali ikan salmon yang dijual di pasar maupun pusat perbelanjaan merupakan ikan salmon hasil peternakan dan bukan hasil tangkapan alam liar.

Ikan salmon hasil peternakan memiliki kandungan lemak, kalori, dan kolesterol yang jauh lebih tinggi dibandingkan ikan salmon liar. Berikut ada 5 tips bagi kamu untuk memilih ikan salmon yang tepat dan berkelanjutan. Biar manfaat sehat ikan salmon dapat dengan nyata kamu rasakan.

1. Perhatikan warna dan tekstur daging ikan salmon

ilustrasi daging ikan salmon segar (unsplash..com/Brian Soares)

Ikan salmon liar memiliki daging berwarna oranye kemerahan, tidak berlendir, dan mengkilat. Sedangkan ikan salmon hasil peternakan memiliki warna daging yang lebih pucat, berlendir, dan lebih berair. Perbedaan warna daging ini dipicu oleh faktor makanan yang dikonsumsi oleh ikan salmon.

Untuk menarik konsumen, beberapa peternak salmon bahkan memberikan pewarna pada daging salmon agar tampak segar. Kamu perlu lebih jeli dan cermat dalam membeli ikan salmon. Pastikan dengan benar warna dan kualitas daging salmon sebelum membeli.

Baca Juga: 7 Tips Memilih Ikan Dori yang Segar, Jangan Sampai Tertipu Ya!

2. Belilah pada musimnya

ilustrasi ikan salmon yang melawan arus (unsplash.com/Brandon)

Sebuah studi ilmiah tentang penipuan makanan laut menunjukkan, bahwa membeli salmon di saat musim panas dapat sangat meningkatkan peluang pembeli untuk mendapatkan ikan salmon liar asli.

Studi oleh Oceana Nasional menunjukkan, bahwa penipuan salmon terjadi hanya 7 persen pada waktu musim panas. Jadi, kalau kamu ingin mengonsumsi ikan salmon liar yang asli, ada baiknya kamu membelinya pada musim panas yang merupakan musim kawin ikan salmon. Pada musim kawin, biasanya ikan salmon akan kembali ke sungai untuk bertelur.

3. Beli ikan salmon yang bersertifikat

ilustrasi ikan salmon (unsplash.com/David B Townsend)

Untuk mendukung keberlangsungan hidup ikan dan alam, kamu disarankan untuk membeli salmon yang sudah bersertifikat. Hal ini sebagai tanda, bahwa salmon yang kamu beli merupakan ikan yang memang layak untuk dikonsumsi dan tidak membahayakan ekosistem alam.

Seafood Watch memberikan sertifikasi salmon peternakan dengan Aquaculture Stewardship Council (ASC) dan salmon yang ditangkap dari alam disertifikasi oleh Marine Stewardship Council (MSC).

Pengawas dari Monterey Bay Aquarium’s Seafood Watch juga menyarankan untuk membeli salmon yang dibudidayakan dari British Columbia, Maine, Selandia Baru, Kepulauan Orkney Skotlandia, dan Kepulauan Faroe Denmark. Sebab, pembudidayaannya telah mengikuti prosedur berkelanjutan makanan laut.

4. Untuk salmon dari hasil peternakan, pilih yang merupakan peternakan darat

ilustrasi ikan salmon (pexels.com/Huy Phan)

Baru-baru ini, beberapa operasi akuakultur di AS, Eropa, dan Asia telah mulai memelihara salmon di darat dalam bentuk tangki raksasa. Hal ini diyakini lebih ampuh dalam mencegah pencemaran ekosistem laut.

Selain itu, peternakan darat ini juga diyakini dapat mengurangi penyakit pada salmon dengan terus membersihkan dan mensirkulasikan air. Seafood Watch menganggap, salmon yang dibudidayakan demikian sebagai pilihan terbaik untuk makanan laut keberlanjutan.

Baca Juga: Ikan Segar vs Ikan Beku, Mana yang Lebih Sehat?

Verified Writer

Sintya Yoo

nothing

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya