TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Makanan yang Pantang Dimakan saat Perayaan Imlek, Kenapa?

Penyajian makanan saat Imlek tak boleh sembarangan 

ilustrasi hidangan berbahan daging ayam (pixabay.com/RitaE)

Tahun Baru Imlek selalu identik dengan berbagai makanan lezat. Namun, budaya China memiliki aturannya tersendiri ketika menyajikan hidangan untuk perayaan tersebut. Mereka memperhatikan warna, habitat, dan bentuk bahan baku yang digunakan.

Karena itu, ketahui apa saja jenis makanan yang tak boleh disantap serta diberikan kepada orang lain saat Tahun Baru Imlek. Bagi yang belum tahu, berikut daftar makanan yang pantang dimakan saat Perayaan Imlek. Kerap dianggap membawa sial, lho!

Baca Juga: 8 Barang yang Tidak Boleh Dijadikan Hadiah Imlek, Apa Alasannya?

1. Daging ayam

ilustrasi hidangan berbahan daging ayam (pixabay.com/Wow_Pho)

Daging ayam merupakan bahan yang paling umum dalam banyak masakan Tiongkok, apa pun acaranya. Namun, ada kepercayaan bahwa daging ayam sebenarnya tak boleh dimakan saat Tahun Baru Imlek, karena jenis unggas ini cenderung menggaruk ke belakang.

Dikatakan bahwa itu menandakan tinggal di masa lalu dan ketidakmampuan untuk bergerak maju ke masa depan. Terlebih, tahun baru adalah waktu yang tepat untuk menyambut kelimpahan dan kemakmuran, sehingga sebaiknya daging ayam dihindari.

2. Lobster

ilustrasi lobster (pexels.com/HM Grand Central Hotel)

Meski dianggap sebagai makanan paling lezat, tetapi sebaiknya lobster tidak disajikan di meja makan. Hal ini karena lobster berenang mundur dan memakannya saat Tahun Baru Imlek diyakini akan menyebabkan kemunduran dan ketidaknyamanan sepanjang tahun.

Namun, walau udang juga dikenal berenang mundur, tetapi jenis seafood ini dianggap sebagai hidangan utama wajib saat tahun baru. Sebab, kata dalam bahasa Kanton untuk udang (har) terdengar seperti tawa—melambangkan tawa dan kebahagiaan. 

3. Bubur

ilustrasi bubur ayam (commons.wikimedia.org/Sakurai Midori)

Bubur menjadi makanan pokok dalam budaya Asia yang dianggap sebagai makanan yang menenangkan. Namun, menyajikan bubur untuk sarapan pada Tahun Baru Imlek dipandang tabu berdasarkan sejarah hidangan tersebut.

Di masa lalu, bubur identik dengan kemiskinan karena adalah satu-satunya makanan yang mampu dibeli oleh orang kurang mampu. Maka dari itu, makan bubur pada pagi hari di Tahun Baru Imlek dipercaya mengundang nasib buruk terkait kekayaan dan keuangan.

4. Makanan berwarna putih

ilustrasi tahu (vecteezy.com/ast007392369)

Merah adalah warna keberuntungan serta kemakmuran dalam budaya Tiongkok, sehingga terlihat di mana-mana selama Tahun Baru Imlek sebagai simbol keberuntungan. Di sisi lain, putih merupakan warna sial karena melambangkan kematian.

Oleh sebab itu, tidak disarankan untuk menyajikan dan memakan makanan berwarna putih selama perayaan, seperti tahu, telur, roti putih, dan keju. Pertimbangkan untuk menyajikan warna-warna yang lebih menguntungkan, seperti merah, kuning, dan hijau.

Baca Juga: 5 Resep Orange Chicken, Olahan Ayam Bercita Rasa Segar untuk Imlek

5. Mi yang terpotong atau hancur

ilustrasi mie (pixabay.com/RitaE)

Mi menjadi hidangan yang wajib saat Perayaan Imlek. Namun, yang perlu perhatikan adalah memastikan mi agar tidak terpotong, hancur, ataupun pecah saat disajikan dan disantap di pesta tahun baru.

Sudah menjadi takhayul umum di Tiongkok bahwa memotong mi dikatakan dapat memperpendek umur seseorang. Maka dari itu, disajikan mi panjang umur saat Tahun Baru Imlek untuk melambangkan umur panjang dan hidup sehat.

6. Pir

ilustrasi buah pir (pixabay.com/PIRO4D)

Pir biasanya dinikmati sebagai camilan yang manis dan menyegarkan. Tetapi, sebaiknya tidak membagikan buah ini kepada orang terkasih di Tahun Baru Imlek. Sebab, kata pir dalam bahasa China (lí) terdengar sama dengan kata China untuk 'pergi'.

Memberi seseorang hadiah beruapa pir saat acara perayaan dipandang sebagai simbol perpisahan dan ucapan "selamat tinggal". Ini diyakini memiliki konotasi negatif terhadap hubungan dengan teman dan keluarga. Sebaiknya, hindari, ya!

Verified Writer

Anis

Hi!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya