TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips Mengolah Buah Nangka biar Gak Bikin Sakit Perut

Mengandung getah, pati, dan serat tinggi

ilustrasi buah nangka (unsplash.com/Towfiqu barbhuiya)

Saat menikmati sepiring buah nangka yang manis dan lezat, tak jarang beberapa orang mengalami masalah pencernaan yang tidak menyenangkan, seperti perut kembung atau mulas. Fenomena ini akhirnya membuat beberapa orang ragu dan enggan untuk menikmati buah yang begitu khas ini.

Padahal, selain manis, daging buah nangka juga kaya akan nutrisi, seperti serat, vitamin, dan mineral. Namun, tak perlu khawatir, dengan memahami langkah-langkah pengolahan yang benar, kamu bisa mengeksplorasi berbagai cara untuk menikmati buah nangka tanpa mengalami masalah pencernaan.

Melalui beberapa tips berikut ini, kamu akan mempelajari beberapa cara bijak untuk mengolah buah nangka. Dengan begitu, kamu dapat menikmati buah nangka tanpa alami gangguan pencernaan lagi.

1. Pilih buah nangka yang benar-benar matang

ilustrasi buah nangka matang (pixabay.com/Spencer Wing)

Sebagian besar buah nangka memiliki daging buah berwarna kuning atau oranye dengan kulit berwarna kuning kecokelatan. Aroma wanginya saat matang khas banget.

Meskipun begitu, terkadang kulit buah yang kuning kecokelatan dengan aromanya yang wangi belum menjamin daging buahnya akan matang sempurna. Buah nangka seperti ini yang bisa menyebabkan beberapa masalah pencernaan.

Buah nangka yang belum terlalu matang mengandung tingkat pati lebih tinggi dan serat yang lebih sulit dicerna. Ini dapat menyebabkan gangguan pencernaan, seperti perut mulas, kembung, dan gas.

Selain tingkat pati yang tinggi, siapa pun tahu jika buah nangka memiliki getah berwarna putih yang juga dikenal dengan latex. Getah ini juga mengandung senyawa yang disebut protease inhibitors dan bersifat agak asam untuk pencernaan.

2. Buang bagian biji dan kulit kerasnya

ilustrasi membersihkan buah nangka (pixabay.com/mrs.pandora)

Apakah kamu sering merasa malas dan sedikit kerepotan saat harus membersihkan buah nangka dari biji dan kulit kerasnya berwarna putih? Padahal, bagian biji dan kulit berwarna putih yang berfungsi sebagai sekat di setiap daging buah nangka ini juga mengandung pati dan getah.

Untuk melindungi dirinya, pohon nangka, termasuk buahnya, akan secara alami menghasilkan getah. Getah ini yang harus kamu hilangkan. Supaya lebih mudah dan tidak lengket di tangan, kamu bisa melumuri telapak tanganmu dengan minyak goreng saat membersihkan buah nangka dari biji dan kulitnya.

Baca Juga: 5 Tips Hilangkan Getah Nangka di Tangan, Bisa Pakai Bahan di Dapur!

3. Rendam di dalam air garam

ilustrasi merendam buah nangka dengan air garam (pexels.com/abdul sameer)

Sama seperti buah nanas, buah nangka juga bisa direndam dengan air garam. Merendam potongan buah nangka yang telah dikupas dalam air garam dapat membantu mengurangi kandungan getah atau latex yang mungkin masih menempel pada permukaan buah.

Air garam membantu menghilangkan getah dan menjaga kebersihan potongan buah nangka sebelum dikonsumsi atau dimasak. Cukup rendam buah nangka yang telah dibersihkan selama kurang lebih 1 jam. Setelah direndam, pastikan untuk dibilas dengan air bersih untuk menghilangkan sisa garam dan kemungkinan residu getahnya.

4. Olah menjadi berbagai hidangan

ilustrasi kue apem nangka (instagram.com/luis_widarto)

Meskipun merendam dalam air garam bisa membantu, proses pemasakan tetap menjadi cara terbaik dalam mengurangi kandungan getah buah nangka. Proses pemasakan, termasuk merebus, mengukus, atau memasak dalam santan, dapat secara signifikan membantu mengurangi kandungan getah yang mungkin masih ada pada buah nangka.

Kamu bisa mengolah buah nangka yang telah kamu bersihkan menjadi berbagai hidangan, seperti kolak, apem nangka, puding, atau digoreng layaknya pisang goreng. Selain aman buat pencernaan, semakin nikmat juga, kan?

Baca Juga: 5 Tips Memilih Buah Nangka yang Matang, Jangan sampai Salah!

Verified Writer

Tyara Motik

The beginner

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya