TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Fakta Nasi Liwet, Hidangan Kesukaan Raja Keraton Solo

Isiannya komplet dan mengenyangkan

ilustrasi nasi liwet (pixabay.com/Faiz Dila)

Berlibur ke Kota Solo, tidak afdal rasanya jika tidak mencicipi nasi liwet khas Solo. Umumnya nasi liwet disantap untuk sarapan. Sajian ini memiliki cita rasa gurih pada nasi, berpadu dengan lodeh labu siam, ayam, telur, dan lainnya. Perpaduan isian tersebut membuat perut kenyang dan nyaman!

Selain lezat, nasi liwet juga punya sejarah yang menarik, lho. Bahkan nasi ini merupakan salah satu hidangan yang disukai raja-raja Keraton Surakarta, Solo. Ingin tahu lebih lanjut tentang fakta menarik dari kuliner khas Solo satu ini? Simak terus artikel berikut ini, ya!

1. Perbedaan nasi liwet Solo dan Sunda

ilustrasi nasi liwet khas Solo (common.wikimedia.org/Gunawan Kartapranata)

Salah satu ikon kuliner Kota Solo adalah nasi liwet. Namun, terdapat perbedaan antara nasi liwet Solo dengan Sunda, ya. Nasi liwet khas Solo terdiri dari nasi gurih, dengan lauk lodeh labu siam, suwiran ayam gurih, telur rebus, dan areh atau rebusan santan yang mengental. Bisa juga ditambahkan lauk lain seperti sambal goreng ati, tempe, dan tahu bacem, dan kerupuk rambak. Nasi yang gurih dan aromatik terbuat dari beras, santan, daun salam, daun pandan, dan garam. Nasi liwet Solo biasanya dibungkus dengan daun pisang.

Sedangkan nasi liwet Sunda dimasak dengan bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, cabai, lengkuas, air kaldu dan ikan teri. Lauk pada nasi liwet khas Sunda juga cenderung kering atau tak berkuah seperti lalapan, ayam goreng, tahu, dan tempe goreng. Jadi, jangan sampai keliru penyebutan, ya.

Baca Juga: Mencicipi 6 Kuliner Khas Arab, dari Nasi Kusri hingga Tames dan Jus

2. Dianggap sebagai simbol tolak bala

ilustrasi nasi liwet (commons.wikimedia.org/Wiwik P)

Nasi liwet adalah menu wajib ketika Sekaten, suatu perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Solo. Melansir jurnal Destinasia dengan Judul Nasi Liwet Solo, Kuliner Tradisional dengan Keunikan Sejarah, Budaya dan Filosofi, keberadaan nasi liwet terinspirasi dari nasi samin, yang menurut pandangan orang Islam Jawa zaman itu adalah makanan kesukaan Nabi. Namun, masyarakat Solo kesusahan untuk mencari minyak samin sehingga minyak samin pun diganti dengan air kelapa dan tercetuslah nasi liwet yang gurih ini.

Pembuatan nasi liwet juga telah tercatat di Serat Centhini tahun 1819. Nasi liwet dulu dianggap sebagai simbol tolak bala, lho. Hal ini karena dulu saat ada gempa di Jawa, nasi liwet dipersembahkan dengan sebait doa untuk keselamatan semesta dan agar bencana tidak datang lagi. Wah, kuliner ini ternyata sangat sakral.

Baca Juga: 5 Fakta Unik Kudapan Bajingan, si Manis Kuliner Khas Temanggung

Verified Writer

Wanudya A

You'll never walk alone.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya