Mencicipi 6 Kuliner Khas Arab, dari Nasi Kusri hingga Tames dan Jus

Jus buah di Saudi jadi minuman favorit, rasa manisnya asli

Jeddah, IDN Times - Makanan khas Arab sudah tidak asing bagi masyarakat Indonesia. Di acara dan saat-saat tertentu, makanan Arab sering disajikan di meja-meja makan orang Indonesia. Beberapa makanan yang sudah sangat terkenal bagi orang Indonesia seperti Nasi Biryani, Nasi Bukhari, Nasi Kebuli, Kebab, dan lain-lain.

Salah satu makanan yang juga sangat terkenal di kalangan jemaah umrah dan haji Indonesia adalah ayam Al Baik. Ayam Al Baik merupakan ayam goreng dengan tepung seperti di restoran cepat saji MC Donald, KFC, atau Burger King. Namun, rasa dan sausnya berbeda. Rasa ayamnya sarat dengan bumbu rempah-rempah khas Arab dan sausnya berwarna putih seperti mayonais dengan rasa bawang putih dan asam yang sangat terasa.

IDN Times mencicipi berbagai makanan khas Arab di Madinah dan Jeddah. Termasuk juga minumannya. Seperti apa rasa dan harganya? Yuk simak ulasannya.

Baca Juga: Berburu Hati Unta dan Madu Yaman di Pasar Al Balad Kota Tua Jeddah

1. Nasi Bukhari

Mencicipi 6 Kuliner Khas Arab, dari Nasi Kusri hingga Tames dan JusRestoran Nasi Bukhari di Madinah (IDN Times/Sunariyah)

Nasi Bukhari merupakan salah satu makanan yang bisa dengan mudah dijumpai di Arab Saudi. Secara penyajian dan penampakan hampir sama dengan Nasi Kebuli. Namun, orang-orang yang sudah sangat paham dengan makanan Arab, dengan tegas menyatakan Nasi Kebuli dan Bukhari berbeda.

Di Madinah terdapat beberapa restoran khusus Nasi Bukhari. Bahkan di Jeddah, restoran Nasi Bukhari ada di dekat hotel tempat kami menginap. Namun, saya dan teman-teman mencoba Nasi Bukhari di Jalan Torik Mator Madinah.

Di Warung Nasi Bukhari yang kami datangi, tempat duduknya lesehan. Satu porsi besar Nasi Bukhari bisa untuk 5 atau 6 orang. Sedangkan porsi kecil bisa untuk 3 atau 4 orang. Pengunjung makan dengan berkelompok duduk lesehan, mengelilingi 1 nampan nasi.

Mencicipi 6 Kuliner Khas Arab, dari Nasi Kusri hingga Tames dan JusNasi Bukhari di Madinah (IDN Times/Sunariyah)

Nasi bukhari merupakan nasi dengan bumbu rempah Arab yang di dalamnya terdapat kismis dan kacang Arab, juga bumb-bumbuan Arab. Di atas nasi, diletakkan dagung ayam atau daging kambing bakar. Di pinggir nasi, ada lemon dan bawang bombay ungu.

Ada sambal juga, tapi tidak seperti di Indonesia, sambal di Arab bukan cabe giling ayau ulek, melainkan tomat yang diblender kasar, sehingga bentuknya cair dan berasa asam.

Sepintas rasanya mirip Nasi Kebuli, namun rasa rempahnya tidak mendominasi, lumayan bisa menggugah selera, apalagi kambing atau ayam bakarnya sangat empuk dengan aroma yang wangi.

Harganya, 1 nampan dengan daging kambing 40 riyal, sedangkan pakai ayam 32 riyal. Untuk minuman, di resto-resto makanan Arab hanya tersedia air mineral dan soda. Satu botol kecil air mineral harganya setengah riyal, sedangkan 1 kaleng kecil minuman soda harganya 2 riyal. Kami makan 10 orang dengan 3 nampan nasi, 1 besar dan 2 kecil, menu kambing dan ayam, menghabiskan 160 riyal, tidak termasuk harga minuman.

Baca Juga: Bakso Mang Oedin dan Pecel Madura di Pasar Al Balad Kota Tua Jeddah

2. Nasi Biryani

Mencicipi 6 Kuliner Khas Arab, dari Nasi Kusri hingga Tames dan JusGerai Nasi Biryani di Masjid Nabawi (IDN Times/Sunariyah)

Menu lainnya yang populer di Arab Saudi adalah Nasi Biryani. Sama seperti Nasi Bukhari, pilihan dagingnya ayam atau kambing.

Di depan Masjid Nabawi banyak gerai makanan yang menjual Nasi Biryani. Di salah satu gerai, dijual satu posri kecil Nasi Briyani ayam plus minuman harganya 19 Riyal. Porsi kecil dalam ukuran Arab, ternyata cukup kenyang dimakan 2 orang.

Berbeda dengan Nasi Bukhori, Nasi Biryani di Masjid Nabawi rasanya lebih menggugah selera. Rasa pedas dan garamnya terasa, begitu juga rasa rempahnya cukup kuat.

Di dalam 1 porsi nasi terdapat 1 potong ayam dan kentang. Kentangnya terasa lembut. Dalam 1 porsi nasinya ada 2 jenis, yakni nasi putih dengan sedikit bumbu dan nasi yang berwarna kuning tua kemerahan dengan rasa bumbu yang kuat. Bagi pembeli yang tidak suka pedas dan bumbu kuat, 2 jenis nasi itu bisa dicampur menjadi satu. Rasanya tak berubah tetap enak.

3. Nasi Kusri

Mencicipi 6 Kuliner Khas Arab, dari Nasi Kusri hingga Tames dan JusNasi kusri khas Mesir di Madinah, Arab Saudi (IDN Times/Sunariyah)

Nasi Kusri ini bisa dijumpai di Madinah. Nasi ini merupakan khas Mesir. Saat kami datang ke resto tersebut, semua pelayannya orang Mesir.

Sekali penyajian, ada nasi, kuah sayur, daging campur sambal. Salad timun dan tomat, serta ayam bakar dicampur kentang. Nasinya sudah dicampur bumbu sehingga dimakan tanpa lauk sudah terasa.

Rasanya agak berbeda dengan Nasi Bukhari ataupun Nasi Biryani. Kuahnya seperti rasa kuah soto. Tampak di restoran, orang makan secara terpisah nasi dan kuahnya.

Saat kami datang dan makan untuk porsi 10 orang, harganya sekitar 200 riyal, sudah termasuk air mineral.

4. Kebab

Mencicipi 6 Kuliner Khas Arab, dari Nasi Kusri hingga Tames dan JusKebab di Pasar al Balad Jeddah (IDN Times/ Sunariyah)

Kebab bisa dijumpai di Pasar Al Balad Jeddah. Di salah satu gerai, satu kebab harganya 10 riyal.

Di dalamnya terdapat irisan daging ayam bakar, sayuran, kentang, dan aneka saus. Namun rata-rata makanan di Arab rasa  sausnya asam. Karena menurut saya sausnya terlalu asam, saya tidak bisa menghabiskan kebab tersebut.

Baca Juga: Zamzam, Air Suci Warisan Nabi Pelepas Dahaga di Masjid Nabawi

5. Roti Tames Pakistan

Mencicipi 6 Kuliner Khas Arab, dari Nasi Kusri hingga Tames dan JusRoti Tames Pakistan di dekat Masjid Nabawi (IDN Times/Sunariyah)

Salah satu makanan yang perlu dicoba adalah roti Pakistan. Biasa disebut Tames atau roti bakar.

Salah satu tempat untuk bisa mencicipi kuliner ini adalah di warung makan Pakistan di Jalan Torik Salam, Madinah. Tak jauh dari Masjid Nabawi. 

Roti bakarnya tidak berbumbu apa-apa hanya garam. Dalam satu kali penyajian dihidangkan roti bakar, kari ayam, sayur kacang polong dan wortel dengan bumbu, kuah, kuah berwarna putih rasa yogurt, dan irisan kol bercampur timun.

Harga untuk 1 paket makanan tersebut dengan 5 lembar roti 50 riyal. 

6. Jus buah dan es tebu lemon

Mencicipi 6 Kuliner Khas Arab, dari Nasi Kusri hingga Tames dan JusJus buah pelangi di Madinah (IDN Times/Sunariyah)

Minuman jus buah di Arab Saudi termasuk salah satu minuman favorit banyak orang. Rasa jus buah di sini sangat segar dengan rasa buah yang sangat menonjol. Rasa manisnya asli dari buah bukan dari tambahan gula.

Satu gelas jus pelangi yang dibeli di depan Masjid Nabawi harganya 10 riyal. Sedangkan di tempat lain, jus dengan rasa campuran buah-buahan harganya 7 riyal.

Selain jus, 1 minuman yang menurut saya unik yaitu es tebu lemon. Es tebu ini saya jumpai di Jabal Magnet. Pedagangnya menggunakan mobil. Air perasan tebu dicampur dengan lemon, haraga 1 gelas denga 5 riyal. Rasanya sangat segar, di tengah bukit yang panas.

Mencicipi 6 Kuliner Khas Arab, dari Nasi Kusri hingga Tames dan JusEs tebu lemon (IDN Times/Sunariyah)

Selain jus, 1 minuman yang unik yaitu es tebu lemon. Es tebu ini saya jumpai di Jabal Magnet. Pedagangnya menggunakan mobil.

Air perasan tebu dicampur dengan lemon, harga 1 gelas 5 riyal. Rasanya sangat segar, di tengah udara panas Jabal Magnet.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya