Bagel adalah roti yang sangat digemari masyarakat kota New York. Bagel sendiri menjadi santapan yang praktis dan nikmat di pagi hari, pasalnya roti ini bisa menjadi sandwich yang cukup mengenyangkan banyak orang sambil berjalan kaki ke tempat tujuan.
Bagel sendiri memiliki cara makan yang berbagai macam, bisa memakai selai bagi kalian yang suka manis atau menjadi sandwich yang diisi salmon. Namun bagel sendiri bukan dari Amerika Serikat! Inilah sejarah bagel!
Dikutip dari SLATE dan It's Bagel TimeBagel, bagel ternyata diadaptasi dari makanan kecil yang berada di Mesir tahun 3000 sebelum masehi. Pasalnya dalam gambaran Mesir Kuno, terdapat semacam makanan yang mirip dengan bagel. Sehingga banyak yang berpendapat, bagel itu berasal dari Mesir.
Roti obwarzanek ini adalah nenek moyang bagel yang lahir di Polandia. Sekilas yang membedakan obswarzanek dengan bagel adalah tekstur luar dari roti tersebut. Roti ini ditemukan pada tahun 1496. Pasalnya roti ini melambangkan kebebasan orang Yahudi untuk membuat roti.
Hal ini diutarakan atas Raja Jan Sobieski pada saat itu. Obwarzanek ini memiliki arti kata rebus, dimana proses pembuatan bagel juga merebus adonan sebelum memasukan adonan ke dalam oven.
Berdasarkan kutipan dari Smithsonian, bagel sendiri benar-benar ditemukan di Polandia pada tahun 1610. Hal ini juga dikutip pada It's Bagel Time, bagel sendiri ditemukan di kota Krakow, Polandia. Bagel sendiri akan diberikan kepada wanita yang baru saja melahirkan.
Dikutip oleh Smithsonian bahwa roti yang mirip bagel pun ditemukan di negara lain seperti Itali dengan taralli, China dengan girde. Tidak hanya memiliki bentuk yang mirip dengan bagel, proses pembuatan taralli sendiri mirip dengan bagel. Hal ini juga dikutip oleh blog memasak, Cooking Channel TV.
Bagel sendiri menjadi populer pada tahun 1970an. Bagel sampai di New York City tahun 1900an. Pekerja bagel harus memiliki bakat dan kecepatan yang luar biasa. Setidaknya satu orang harus dapat membuat bagel sebanyak 832 buah bagel.
Hal yang menarik lainnya adalah bagel di New York sendiri memiliki ukuran yang lebih besar, karena proses dalam membuat bagel di kota New York sedikit berbeda. Para pembuat bagel di New York meninggalkan adonan bagel di dalam kulkas selama 1 malam, hasilnya adonan bagel memiliki waktu istirahat, dan menjadi lebih besar akibat ragi yang terdapat pada adonan.
Kemudian proses selanjutnya adalah merebus bagel, dan memanggang bagel pada oven, dan itulah sejarah dan fakta bagel.
Apakah kamu salah satu penggemar bagel juga?