Buka Pagi, Ini 6 Sarapan Legendaris Dekat Masjid Agung Tasikmalaya

Kupat tahu adalah salah satu menu sarapan yang cukup banyak dijajakan di Kota Tasikmalaya. Sudah berjualan sangat lama, Kupat Tahu Esah merupakan salah satu penjual kupat tahu yang legendaris di Tasikmalaya dan tetap menjadi salah satu pilihan sarapan bagi banyak pelanggannya. 

Seperti namanya, hidangan yang satu ini terdiri dari ketupat yang kenyal dan tahu yang bisa kamu pesan tingkat kematangannya. Dengan tambahan taoge, hidangan ini kemudian disiram kuah kacang yang khas dan diberi taburan bawang goreng. Kamu yang suka pedas bisa menambahkan sambal yang tersedia di meja. 

Mulai buka sekitar jam 07.00 pagi, kamu yang ingin mencoba cita rasa kupat tahu legendaris yang satu ini bisa datang ke Jalan Empang atau dikenal juga dengan sebutan "Pasar Mambo". Lokasinya berada tepat di pertigaan antara Jalan Empang dan Jalan Pemuda atau sekitar 500 meter dari masjid Agung Kota Tasikmalaya. 

Kupat Tahu Kabita merupakan salah satu penjual kupat tahu legendaris lain yang bisa kamu temukan di sekitar pusat Kota Tasikmalaya. Sudah dirintis sejak tahun 1976, kupat tahu yang satu ini selalu menjadi salah satu pilihan menu sarapan bagi banyak warga Tasikmalaya.

Sepiring kupat tahu di sini cukup sederhana hanya terdiri dari ketupat, tahu, dan bawang goreng yang kemudian disiram dengan kuah kacang dengan tekstur yang halus. Kamu bisa memesan tahu yang akan disajikan di piringmu apakah digoreng setengah matang, matang, bahkan kering hingga terasa renyah, kamu juga bisa mencampurkan ketiganya. 

Lokasi Kupat Tahu Kabita berada di Jalan Tarumanegara nomor 36, tepatnya berada di seberang Perum Damri  Kota Tasikmalaya. Sudah buka dari pukul 07.30 pagi, sebaiknya kamu yang tidak ingin kehabisan datang tidak terlalu siang karena tempat ini cukup ramai terutama di akhir pekan. 

Selain kupat tahu, kamu bisa menemukan banyak penjual bubur ayam yang berjualan di Kota Tasikmalaya. Salah satu penjual bubur legendaris yang menjadi andalan sarapan warga Tasikmalaya adalah Bubur Ayam H. Engkus. 

Dengan tekstur bubur yang pas dan porsi yang besar, kamu juga akan mendapatkan topping yang melimpah di tempat yang satu ini. Dalam seporsi bubur, kamu bisa menemukan suwiran ayam, cakwe, bawang goreng, dan kamu juga bisa menambahkan ati ampela. Selain itu kamu kamu juga menambahkan irisan bawang daun yang tersedia di meja.

Jika biasanya tersedia kerupuk, di tempat ini kamu semangkuk emping untuk menemani kamu makan bubur.

Penjual bubur ini sebenarnya berjualan di Jalan Sutisna Senjaya nomor 207, namun kamu juga bisa menemukan cabang mereka di Jalan Tarumanegara dan sudah melayani pembeli dari jam 06.00 pagi.

Lokasi cabang bubur ini tepat bersebelahan dengan Kupat Tahu Kabita atau sekitar 450 meter dari Masjid Agung Kota Tasikmalaya.

Bubur Ayam H. Zaenal merupakan kuliner legendaris dan sudah menjadi salah satu ikon kuliner Tasikmalaya. Sudah berjualan sejak 1960-an, penjual bubur yang satu ini selalu menjadi incaran warga Tasikmalaya dan bahkan wisatawan yang berkunjung ke kota ini. Meski seporsi bubur di sini bisa dikatakan cukup mahal dibanding penjual bubur lain, kamu bisa mendapatkan semangkuk penuh bubur dengan topping yang melimpah. 

Bubur disini mempunyai tekstur yang cenderung encer dan lembut dengan rasa yang gurih. Topping yang melimpah terdiri dari suwiran ayam kampung bagian dada dan paha, cakwe, bawang daun, bawang goreng, dan kamu juga bisa menambahkan ati ampela. Selain itu, di tempat ini kamu juga bisa menambahkan telur mentah untuk dimasukan ke dalam mangkuk buburmu. 

Berjualan dari jam 06.00 WIB, lokasi Bubur Ayam H. Zaenal ini berada di sebuah gang di Jalan R. Ikik Wiradikarta atau biasa dikenal juga dengan sebutan Jalan Kalektoran. Pintu gang ini sekitar 250 meter dari Masjid Agung Tasikmalaya dan terdapat papan nama di bagian depan gang.

Setiap pagi di Jalan Dokar atau Jalan Dr. Sukardjo ini kamu bisa menemukan beberapa penjual bubur dan Bubur Ayam H. Usin merupakan salah satunya. Bubur ayam ini merupakan salah satu menu sarapan yang bisa kamu temukan di pusat kota karena lokasinya berada tidak jauh dari Masjid Agung Kota Tasikmalaya dan selalu ramai oleh pembeli setiap pagi. 

Bubur di sini punya tekstur yang lumayan pas dan kamu akan mendapatkan topping yang melimpah mulai dari suwiran ayam, cakwe, bawang daun, bawang goreng, dan tongcai yang memberikan rasa unik pada bubur ini. 

Buat kamu ingin mencicipi bubur ini bisa datang ke Jalan Dr. Sukardjo mulai dari jam 05.30 pagi, lokasinya di seberang Madrasah Aliyah Nahdlatul Ulama Kota Tasikmalaya.

Bicara soal kuliner Tasikmalaya, tentu tidak bisa lepas dari nasi tutug oncom atau nasi TO. Nasi TO Kalektoran merupakan salah satu penjual nasi TO yang bisa kamu temukan di sekitar Masjid Agung Tasikmalaya dan sudah berjualan sejak tahun 1999.

Nasi tutug oncom merupakan salah satu makanan khas yang biasa jadi menu sarapan warga Tasikmalaya. Seperti namanya, nasi tutug oncom dibuat dengan cara mencampurkan nasi dan oncom yang kemudian di-tutug atau ditumbuk dan diaduk agar nasi beserta oncomnya tercampur rata.

Nasi TO merupakan hidangan yang cukup sederhana dan biasanya dimakan dengan sambal, tempe mendoan, gorengan, dan sambal. 

Lokasi Nasi TO ini bisa kamu temukan di Jalan kalektoran atau yang sekarang bernama Jalan R. Ikik Wiradikarta. 

Itulah beberapa kuliner di pusat Kota Tasikmalaya atau dekat dengan Masjid Agung Kota Tasikmalaya yang berjualan sejak pagi dan bisa jadi referensi tempat sarapan. Tempat-tempat di atas juga bisa jadi referensi untuk wisatawan karena lokasinya juga dekat dengan hotel-hotel yang ada di Kota Tasikmalaya sehingga bisa merasakan sarapan ala warga lokal.

Jangan lupa untuk selalu sarapan dulu sebelum memulai aktivitas ya!