Kuliner khas Aceh dikenal dengan cita rasa rempahnya yang nikmat. Namun, daerah dengan sebutan Serambi Mekkah ini mempunyai aneka camilan manis yang belum terlalu dikenal banyak orang, lho.
Menawarkan cita rasa manis dan legit, biasanya masyarakat Aceh menikmati camilan manis dengan secangkir kopi gayo. Buat kamu yang berkunjung ke Aceh dan penasaran dengan camilan manisnya, berikut deretan jajanan manis yang patut kamu coba. Awas kalap, ya!
Jajanan manis pertama yang patut buat kamu coba saat berada di Aceh adalah kue bingkang. Kue itu dibuat dari campuran tepung terigu, santan, gula pasir, telur, dan mentega. Setelah itu, adonan dikukus hingga matang.
Kue bingkang memiliki tampilan berwarna kecokelatan dengan tekstur lembut serta rasa manis yang pas di lidah. Oleh masyarakat setempat, kue bingkang kerap dinikmati bersama dengan secangkir teh hangat ataupun kopi.
Berikutnya ada timphan, jajanan manis khas Aceh yang bisa dibilang agak mirip lemet singkong. Namun, dari segi bahan pembuatan tentu sangat berbeda. Timphan terbuat dari campuran ketan, pisang, kelapa parut, dan srikaya. Adonan dibungkus daun pisang, lalu dikukus.
Memiliki aroma harum khas dan rasa manis, timphan umumnya disajikan dalam acara adat hingga hari besar keagamaan. Dari aromanya saja sudah bikin kamu ngiler duluan.
Kue bhoi jadi salah satu camilan khas Aceh berjenis bolu. Bolu khas Aceh ini hadir dalam beragam bentuk unik, seperti ikan, bunga, atau bintang.
Memiliki tekstur luar yang renyah dengan bagian dalam yang lembut, kue bhoi bercita rasa manis yang lumer di mulut. Mirip seperti jajanan manis lainnya, kue bhoi juga cocok disandingkan dengan segelas teh atau kopi.
Punya bentuk mirip seperti klepon, bohromrom terasa manis tapi juga gurih di lidah. Bohrorom terbuat dari campuran tepung ketan dan sari daun pandan yang dibentuk bulat, lalu diberi isian gula merah dan direbus hingga matang.
Saat akan disajikan, bohromrom ditaburi parutan kelapa terlebih dahulu. kue nikmat ini memadukan cita rasa gurih dan manis legit gula merah yang lumer di mulut.
Tak seperti jajanan khas Aceh lainnya, meuseukat jadi salah satu camilan sejenis dodol yang terbuat dari campuran tepung terigu, nanas, dan gula pasir. Adanya nanas memberikan sentuhan rasa asam yang lezat.
Bentuknya seperti ukiran bunga yang cantik, konon meuseukat memiliki filosofi yang berkaitan dengan kesopanan dan kehormatan. Dengan begitu, meuseukat kerap disuguhkan di acara penting masyarakat Aceh.
Memiliki bentuk mungil dan unik seperti sarang burung, keukarah juga jadi kudapan manis yang harus kamu coba ketika di Aceh. Camilan berwarna cokelat ini dibuat dari campuran adonan tepung, santan, dan gula.
Keukarah terasa manis dan gurih dengan tekstur renyah yang pas untuk dinikmati bareng segelas teh maupun kopi. Selain itu, camilan ini juga kerap disuguhkan dalam pesta pernikahan adat, lho.
Camilan manis di atas wajib untuk kamu cicipi saat berkunjung ke Aceh. Rasa sudah pasti nikmat, bisa pula kamu jadikan ide oleh-oleh untuk orang tersayang. Dijamin bakal suka banget, deh.