Ciri Teh Berkualitas yang Sering Diabaikan, Ini Kata Ahli Teh

Menurut Edi Siswanto, seorang tea tester di Sinar Sosro Gunung Slamat, ketinggian sangat memengaruhi cita rasa teh. “Teh berkualitas itu harus ditanam di dataran tinggi, idealnya di atas 1.000 meter di atas permukaan laut,” ujarnya.

Ia menambahkan, kalau hanya 600 sampai 700 meter, rasanya kurang maksimal. Di atas 800 meter sudah bagus, tetapi yang terbaik memang di atas 1.000 mdpl. Tak hanya soal lokasi, proses pemetikan juga harus dilakukan dengan cermat untuk menjaga kualitas daun teh.

Teh yang berkualitas biasanya memiliki banyak pucuk muda, terutama pucuk pertama hingga kelima. “Yang paling menentukan rasa teh itu justru pucuk-pucuknya,” jelas Edi.

“Pucuk satu, dua, tiga, sampai lima itu yang paling bagus, karena kandungan rasa dan aroma teh paling kuat ada di sana,” terangnya. 

Banyak orang awam menganggap rasa teh yang kuat itu pahit. Padahal, menurut Edi, teh berkualitas justru memiliki rasa sepet.

“Sepet itu beda dengan pahit, teh yang bagus seharusnya sepet dan biasanya ada rasa manis yang tertinggal di akhir,” jelas sang tea tester.

Namun, ia juga mengingatkan bahwa rasa teh bisa dipengaruhi cara penyeduhannya. “Kalau air yang dituang terlalu banyak, rasanya bisa jadi hambar, jadi kalau ingin rasa teh lebih pekat, airnya jangan kebanyakan,” tambahnya.

Jadi, mulai sekarang jangan asal pilih teh, ya. Perhatikan dari mana tehnya berasal, apakah banyak pucuk mudanya, dan bagaimana rasanya. Selamat menikmati teh.