Siapa yang tidak mengenal sajian ayam berupa sup? Di Indonesia makanan ini mudah sekali didapatkan dan bahkan mampu diolah sendiri di rumah tanpa harus membelinya. Di berbagai hajatan di Indonesia juga makanan ini mudah ditemui sehingga rasanya sudah begitu familier di lidah masyarakat Indonesia.
Selain di Indonesia, sajian sup ayam juga bisa ditemui di negara-negara lain. Artikel ini akan membahas mengenai 5 sajian sup ayam dari benua Eropa. Penasaran? Mari simak bersama!
Nama sajian ini mungkin akan susah untuk kamu ucapin, nih. Honsekodssuppe adalah sup ayam asal Denmark yang dimasak menggunakan ayam betina berukuran besar sebagai bahan utamanya. Sayuran seperti seledri akar, wortel, bawang merah dan bawang perai biasanya ditambahkan dan bumbu atau perasa khasnya adalah daun timi (thyme), salam (laurels), dan juga lada putih. Sup ini biasanya disajikan dengan pangsit putih kecil serta bakso.
Ujhazi adalah sup ayam yang memiliki penampilan yang bisa dibilang bening/jernih. Sajian ini terdiri dari seluruh bagian ayam termasuk hati ayam, dengan sayuran dan rempah-rempah seperti biji lada hitam, daun salam, garam, dan lada hitam bubuk. Sayuran yang direbus bersama potongan ayam biasanya adalah wortel, seledri akar, akar peterseli, dan wortel putih (parsnip). Selain itu, bihun sup, pangsit semolina atau mie spatzle tipis maupun pangsit kecil juga bisa ditambahkan ke dalam sup.
Sayuran lain seperti kacang hijau, tomat utuh, bawang merah yang direbus bersama sup, jamur, asparagus, seledri, paprika hijau, kembang kol, atau kohlrabi serta peterseli hijau dapat digunakan dalam kombinasi berbeda untuk penambah kekayaan sup ini.
Mengenal Italia yang terkenal akan pastanya, maka sup ayam khas negara ini juga sering disajikan dengan pasta, tidak terkecuali dengan hidangan sup ayam yang disajikan bersamaan dengan Passatelli. Tidak hanya disajikan bersama dengan Passatelli saja, sup ayam di Italia juga biasanya disajikan dengan cappelletti dan tortellini.
Ketika disajikan sendiri, daging dan sayuran apa pun yang digunakan biasanya dikeluarkan dari kaldu dan disajikan sebagai hidangan kedua.
Sup ayam khas Polandia disebut Rosol dan biasanya disajikan dengan mie halus, wortel rebus, dan kadang-kadang juga dengan peterseli. Kaldunya sendiri disajikan terpisah dari daging ayam. Sama dengan di Italia, Rosol juga umumnya disajikan bersamaan dengan pasta, yaitu pasta capellini.
Menurut asal-usul namanya, Rosol adalah hidangan yang terbuat dari daging asin yang dimasak dalam air untuk membuatnya lebih bisa dimakan. Seiring berjalannya waktu, hidangan ini menggunakan daging segar. Rosol biasanya tidak hanya menggunakan daging ayam sebagai bahannya, namun sup ini juga sering menggunakan daging sapi, bebek, angsa, serta daging burung.
Di sebagian besar wilayah Rumania, sup ayam yang dikenal sebagai ciorba de pui ini terdiri dari sup asam dengan kaldu ayam dan sayuran, mi juga kadang-kadang ditambahkan sebagai pelengkap sup. Ada juga yang menggunakan potongan ayam dan potongan sayuran rebus seperti bawang merah, wortel, wortel putih (parsnip), seledri, timun Jepang (zucchini), kacang polong, daun dan akar seledri, serta paprika. Sup ayam ini biasanya dibumbui dengan krim asam (smantana) jus tomat, jus lemon, atau bors yang merupakan bahan cair khas Rumania dan Moldova.
Itulah 5 sajian sup ayam yang asalnya dari Eropa yang mungkin cocok dengan selera kamu. Jika belum berkesempatan mencicipinya, ya paling tidak coba menyebutkan namanya dulu, ya. Atau mungkin tertarik membuatnya?