Uniknya Soju, Minuman Tradisional Korea dari Bahan Alami

Beras menjadi bahan utama pembuatan soju

Seoul, IDN Times - Soju adalah minuman tradisional khas Korea yang mempunyai sejarah panjang dalam budaya warganya. Kepopulerannya pun semakin meningkat, termasuk di Indonesia, seiring dengan berkembangnya fenomena K-Pop dan K-Drama.

Meskipun mengandung alkohol dan bersifat memabukkan, tetapi tidak banyak yang tahu bahwa soju dibuat dengan bahan-bahan alami dari tumbuh-tumbuhan. Salah satunya adalah produk soju yang dikeluarkan oleh HITEJinro, Co., Ltd., sebuah perusahaan soju terbesar dan ternama di Korea Selatan.

IDN Times berkesempatan berkunjung ke pabrik HITEJinro di Kota Icheon, Korea Selatan untuk melihat proses pengemasan soju.

Dalam kunjungan tersebut, Manajer Bisnis Luar Negeri HITEJinro Wilayah Asia Tenggara, Yu Byungjun, mengatakan, tumbuhan yang menjadi bahan dasar pembuatan soju tersebut adalah beras, tapioka, dan barley. 

"Kami membuat soju dari bahan-bahan alami," kata dia.

Selain itu, bahan-bahan lainnya yang digunakan adalah stevia untuk mendapatkan rasa manis di dalam soju tersebut.

Baca Juga: 5 Fakta Soju, Minuman Beralkohol Asal Korea yang Mendunia

1. Bahan alami dari Korea Selatan

Uniknya Soju, Minuman Tradisional Korea dari Bahan Alamiilustrasi beras korea (freepik.com/8photo)

Bahan-bahan dasar alami untuk pembuatan soju tersebut, kata dia, seluruhnya diambil dari wilayah Korea Selatan.

Namun tidak ada daerah spesifik untuk mendapatkan bahan-bahan itu.

"Tergantung situasi (mendapatkannya), yang penting (bahannya) berkualitas," kata dia.

Baca Juga: 5 Minuman Khas Korea Selatan Paling Populer, Gak Cuma Soju!

2. Menggunakan filtrasi arang bambu

Uniknya Soju, Minuman Tradisional Korea dari Bahan AlamiKawasan pabrik soju HITEJinro di Kota Icheon. (IDN Times/Deti Mega Purnamasari)

Salah satu proses dengan memanfaatkan bahan alami lainnya adalah penggunaan arang bambu yang diaktivasi sebagai metode filtrasi soju yang telah diolah. Filtrasi tersebut dilakukan sebanyak empat kali untuk mendapat hasil yang sempurna.

Tujuannya adalah agar soju yang dihasilkan bisa lebih berkualitas sekaligus pemanfaatan teknologi ramah lingkungan.

"Kami terus membangun agar kualitas lebih baik," kata dia.

Proses ini pula yang menghilangkan residu ketidakmurnian soju yang dapat menyebabkan mabuk dan menimbulkan bau tidak sedap. 

Baca Juga: 8 Minuman Alkohol Populer Asal Korea Selatan, Gak Cuma Soju

3. Botol soju didaur ulang

Uniknya Soju, Minuman Tradisional Korea dari Bahan AlamiDisplay botol-botol soju produksi HITEJinro di Museum Soju JINRO, Icheon. (IDN Times/Deti Mega Purnamasari)

Kemasan soju identik dengan botol beling berwarna hijau. Salah satu produk soju JINRO yang dikemas dalam botol tersebut adalah Chamisul.

Jun mengatakan, pemilihan botol soju berwarna hijau tujuannya hanya untuk daur ulang. Namun ia memastikan bahwa soju produksinya menggunakan botol beling hijau agar kualitas soju tetap baik.

"Botol beling hanya untuk konsumsi dalam negeri yang nantinya botol tersebut dilakukan daur ulang," kata dia.

Proses pendaurulangan botol tersebut seluruhnya dilakukan secara otomatis oleh mesin. Daur ulang itu dimulai dari pelepasan label di botol, pengecekan kondisi botol, dan proses sanitasi untuk botol layak pakai sebelum diisi ulang dengan soju.

Baca Juga: Kenapa Soju Begitu Populer di Korea Selatan? Ternyata Ini Alasannya!

yummy-banner

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari
  • Mayang Ulfah Narimanda

Berita Terkini Lainnya