3 Jenis Daging Wagyu Berdasarkan Grade, Penilaiannya Super Ketat!

Wagyu harus empuk dan meleleh di mulut

Sebagai penggemar daging sapi, kamu tentu sudah gak asing lagi dengan wagyu, kan? Sebutan itu mengacu pada daging sapi berkualitas tinggi dari ras sapi tertentu dengan pemeliharaan khusus. Gak heran, daging sapi yang dihasilkan terasa lezat dan empuk.

Terdapat beberapa jenis daging wagyu yang dikelompokkan berdasarkan grade-nya. Daging wagyu akan melewati beberapa penilaian untuk menentukan kualitas hingga harganya. Setidaknya, ada tiga sistem penilaian yang sering digunakan, yakni Meat Standards Australia (MSA), United States Department of Agriculture (USDA), dan Japan Meat Grading Association (JMGA).

Salah satu cara yang digunakan untuk menentukan grade daging wagyu adalah JMGA. Sistem penilaian ini dianggap lebih rinci dari yang lain, apalagi Jepang juga memiliki ras sapi penghasil wagyu murni berkualitas tinggi. Penilaian grade wagyu berdasarkan marbling, warna, tekstur, dan lemak pada daging.

Simbol huruf A—C menunjukkan sedikit atau banyaknya daging berkualitas dalam satu potongan daging. Selain itu, dapat menjadi penanda bahwa sapi yang dipotong merupakan penghasil wagyu murni atau persilangan. Sedangkan angka 1—5 akan diberikan berdasarkan keempat faktor di atas untuk menunjukkan seberapa bagus tampilan (look) dari wagyu.

Huruf A dan angka 5 menunjukkan nilai paling tinggi, sebaliknya huruf C dan angka 1 menunjukkan nilai paling rendah. Lantas, ada berapa jenis daging wagyu berdasarkan grade? Supaya gak keliru, ketahui beberapa jenis daging wagyu berdasarkan grade-nya.

Baca Juga: Perbedaan Daging Wagyu dan Kobe Beef, Mana yang Lebih Enak?

1. Grade C1–C5

3 Jenis Daging Wagyu Berdasarkan Grade, Penilaiannya Super Ketat!ilustrasi daging sapi angus yang termasuk grade C3 (commons.wikimedia.org/Chianti)

Dilansir Wagyu Authentic, daging wagyu dengan grade C menunjukkan bahwa— karkaspotongan tubuh sapi— lebih rendah dari standar, skor hasilnya kurang dari 69. Skor tersebut diperoleh dari penghitungan luas mata rusuk, tebal rusuk pendek, tebal lemak subkutan, dan berat setengah karkas. Luas dan ketebalannya diukur dengan memotong antara rusuk ke-6 dan ke-7 karkas kiri.

Kualitas daging wagyu paling rendah ini biasanya berupa daging sapi angus atau whole stain. Sapi angus berasal dari Skotlandia dan bukan penghasil wagyu murni. Meski kemudian disilangkan dengan ras kuroge asli Jepang dan menghasilkan ras sapi mukaku.

Daging wagyu dengan grade C1, berarti tidak memiliki marbling, warnanya merahnya paling cerah atau paling gelap, bertekstur kasar, kualitas lemaknya paling rendah dengan warna gelap. Kekencangan atau tingkat keempukannya paling rendah daripada grade lainnya.

Sedangkan daging wagyu C2 mulai tampak marbling, meski sangat jarang. Warnanya merahnya tidak terlalu gelap, teksturnya mendekati standar, dan kualitas lemaknya lebih tinggi. Marbling akan semakin tampak pada wagyu dengan grade C3 hingga C5.

Warna wagyu dengan grade C3—C5 merah segar, tidak terlalu cerah dan tidak terlalu gelap. Demikian pula dengan teksturnya semakin halus dan empuk. Sedangkan kualitas lemaknya akan meningkat seiring bertambahnya skor angka.

Perlu diingat, meski daging wagyu C5 sudah menarik dan terasa istimewa. Namun, bukan berasal dari sapi wagyu asli. Jadi, secara kualitas akan termasuk paling rendah, bahkan dianggap di bawah standar dibandingkan daging yang berasal dari ras sapi penghasil wagyu asli Jepang.

2. Grade B1—B5

3 Jenis Daging Wagyu Berdasarkan Grade, Penilaiannya Super Ketat!ilustrasi daging wagyu B3 (commons.wikimedia.org/Nesnad)

Daging sapi wagyu dengan grade B menunjukkan kualitas menengah dan standar. Dagingnya kerap kali berasal dari sapi wagyu yang disilangkan dengan ras lainnya. Grade ini memiliki skor penilaian dari jumlah rata-rata daging yang dihasilkan dari seekor sapi, lebih dari 69 persen dan kurang dari 72 persen.

Di antara daging wagyu B1 hingga B5, grade B3 menjadi standarnya. Dilansir Price of Meat, wagyu B3 memiliki marbling, bukan yang terbaik, tapi bukan pula kualitas paling rendah. Warna dagingnya tidak terlalu cerah dan tidak juga merah gelap. Sedangkan warna kandungan lemaknya kurang terang untuk dianggap berkualitas tinggi.

Buat kamu yang ingin menikmati daging wagyu tapi terkendala bujet, bisa nih menggunakan wagyu B1—B5. Meski tidak sepremium wagyu grade A, tapi sudah cukup untuk memanjakan lidahmu. Kalau ingin marbling yang melimpah, pilih saja wagyu B5.

Baca Juga: 5 Tips Mengolah Daging Wagyu yang Lezat dan Maksimal, Gampang!

3. Grade A1–A5

3 Jenis Daging Wagyu Berdasarkan Grade, Penilaiannya Super Ketat!ilustrasi daging wagyu A5 (commons.wikimedia.org/Ceeseven)

Satu lagi grade daging wagyu, yakni grade A yang menunjukkan bahwa daging berasal dari sapi keturunan murni wagyu. Karkas yang dihasilkan lebih dari standar. Sedangkan skor yang dihasilkan sama dengan 72 atau lebih.

Daging wagyu A1 dan A2, kulitasnya sudah di atas wagyu B5. Namun, di Jepang nyaris hanya menjual wagyu A3, A4, dan A5. Sebab, rasio lemak atau marbling pada wagyu sangat penting, semakin banyak berarti semakin baik.

Pasalnya, wagyu berkualiras tinggi harus padat, tapi empuk, supaya tidak hancur saat dimasak, tapi tidak terlalu kenyal. Selain itu, daging harus meleleh di mulut yang ditentukan oleh warna dan kilam lemak. Semakin ringan dan berkilau lemaknya, maka semakin baik.

Sebagai grade terbaik, nilai lemak marbling daging wagyu A5 lebih dari 8 dari skala 12 poin. Sapi yang memproduksi daging wagyu A5 juga diberi makan berkualitas tinggi. Lingkungannya pun benar-benar terjaga untuk bisa menghasilkan wagyu berkualitas.

Beberapa contoh daging wagyu A5 termahal adalah daging sapi kobe, filet maezawa, daging sapi matsusaka, dan wagyu tomahawk A5 Jepang. Harganya mulai Rp2,8 juta dan dapat mencapai Rp15,3 juta per 100 gram atau per potong. Gak heran kalau wagyu grade A menjadi salah satu hidangan eksklusif di restoran. 

Terdapat 15 jenis daging wagyu berdasarkan grade dari JMGA. Wagyu C1, C2, C3, C4, dan C5 dengan kualitas di bawah standar dan bukan sapi produsen daging wagyu. Walaupun soal rasa bisa lebih lezat dari daging sapi biasa, tanpa pemeliharaan khusus.

Wagyu B1, B2, B3, B4, dan B5 dianggap memiliki kualitas standar. Dagingnya berasal dari persilangan sapi penghasil wagyu dan ras lainnya. Kalau kamu ingin menikmati daging wagyu harga terjangkau, pilih saja wagyu B3, B4, atau B5.

Wagyu A1, A2, A3, A4, dan A5 merupakan daging berkualitas tinggi di atas standar. Dihasilkan dari sapi wagyu murni yang dipelihara dengan perlakuan khusus, seperti makanan, nutrisi, hingga suhu lingkungannya. Namun, Jepang biasanya hanya menjual daging wagyu A3, A4, dan A5, terutama di restoran mewah.

Baca Juga: Alasan Kenapa Daging Wagyu Mahal, Seberapa Sering Kamu Mengonsumsinya?

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

yummy-banner

Topik:

  • Naufal Al Rahman

Berita Terkini Lainnya