5 Cara Memilih Slow Juicer Sesuai Kebutuhan, Jangan Sembarangan!
ilustrasi slow juicer (unsplash.com/_timwelsh)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kamu ingin menerapkan gaya hidup sehat? Selain berolahraga secara rutin, kamu juga perlu mengonsumsi makanan serta minuman sehat, seperti halnya aneka jus buah dan sayuran.
Slow juicer kerap menjadi andalan untuk membuat jus maupun smoothie buah dan sayuran. Penggunaan slow juicer diyakini dapat mempertahankan nutrisi buah dan sayuran. Jus yang didapat lebih banyak dan ampasnya terpisah tanpa perlu disaring.
Kamu berniat untuk membeli slow juicer, tapi masih bingung mencari spesifikasi seperti apa? Berikut cara memilih slow juicer sesuai kebutuhan. Jangan sembarangan!
1. Pilih ukuran dan model yang sesuai
ilustrasi slow juicer (commons.m.wikimedia.org/Vitality4life)Sebelum memilih slow juicer, ukuran dan model biasanya menjadi hal pertama yang tampak. Ukuran dan model slow juicer beragam, dari tube yang berukuran kecil hingga besar. Model, desain, dan warnanya gak kalah bervariasi, bisa bikin bingung memilih.
Supaya lebih mudah, kamu dapat memilihnya sesuai dengan jumlah anggota keluarga, serta tempat yang nantinya akan digunakan untuk menyimpan. Kalau dapur atau tempat penyimpanan berukuran kecil atau anggota keluarga sedikit, pilihlah slow juicer berkapasitas kecil.
Sebaliknya, jika kamu sering membuat jus dalam jumlah banyak, gunakan slow juicer berkapasitas besar. Jadi, kamu lebih hemat waktu dan tenaga.
Daripada harus terpaku pada modelnya dari sisi estetik, lebih baik kamu pertimbangkan sesuai kapasitas slow juicer dan tempat penyimpanan di rumahmu.
2. Pilih yang mudah dibersihkan
ilustrasi slow juicer (freepik.com/bublikhaus)Tidak hanya fokus pada penggunaan, kamu juga perlu memikirkan perawatan jangka panjang slow juicer. Buat kamu yang memiliki waktu terbatas, dapat memilih slow juicer dengan model yang mudah dibersihkan. Membersihkan berbagai bagian slow juicer dapat memerlukan banyak waktu dan merepotkan.
3. Memperhitungkan fitur tambahan lainnya
ilustrasi slow juicer (freepik.com/racool-studio)Editor’s picks
Sejumlah slow juicer memiliki fitur tambahan yang mungkin kamu butuhkan. Di antaranya seperti untuk pembuatan makanan sehat, MPASI, dan bisnis.
Penggunaan slow juicer untuk kebutuhan pribadi, misalnya makanan sehat dan MPASI. Maka dari itu, kamu dapat memilih slow juicer yang memiliki fitur saringan paling halus. Jadi, serat mudah dikonsumsi dan nutrisinya tetap terjaga.
Sedangkan, untuk bisnis, tentu membutuhkan fitur yang berbeda. Jika menggunakan slow juicer untuk usaha minuman atau restoran, kamu perlu memilih yang dapat bekerja dalam jangka panjang dan jumah besar. Selain itu, pilih yang memiliki komponen lebih sedikit suara mudah dicuci dan menjaga kehigienisan produk jualanmu.
Baca Juga: 3 Cara Merawat Slow Cooker agar Lebih Awet, Cobain, yuk!
4. Tanyakan ketersediaan suku cadang
ilustrasi slow juicer dan buah-buahan (vecteezy.com/tone-ff290377)Saat memilih slow juicer, pastikan suku cadangnya mudah didapat. Hal ini akan memudahkan kamu jika terdapat komponen slow juicer yang perlu diganti. Kamu juga dapat menanyakan garansi dan lokasi servis resmi.
Seperti barang elektronik pada umumnya, sejumlah produsen slow juicer menyediakan tempat servis resmi di kota-kota tertentu. Selain itu, suku cadangnya tidak selalu tersedia, sehingga membutuhkan waktu lama untuk memperbaiki maupun mengganti.
5. Pilih harga yang rama di kantong
ilustrasi transaksi nontunai (vecteezy.com/ck-stockphoto)Setelah memilih slow juicer yang kamu butuhkan, saatnya mempertimbangkan harga. Harga slow juicer bervariasi, mulai dari Rp600 ribu hingga jutaan. Umumnya, semakin mahal, maka kualitasnya semakin bagus.
Kamu perlu mempertimbangkan daya beli dan tujuanmu membeli slow juicer . Sayang juga kalau sudah membeli dengan harga mahal, tapi jarang digunakan.
Cara memilih slow juicer sesuai kebutuhan di atas dapat kamu terapkan, supaya gak salah pilih. Jumlah anggota keluarga, fitur tambahan, hingga harga patut diperhatikan. Selamat mencoba!
Baca Juga: 5 Tips Memasak Menggunakan Teknik Slow Cooking, Sudah Pernah Coba?
Berita Terkini Lainnya
