Food War: Kopi Susu Lokal vs Internasional, Siapa Juaranya?

23 Des 2017, 19:30 WIB

Abouttimemagazine.co.uk

Kopi susu alias latte adalah salah satu olahan kopi yang paling umum. Baik warung, cafe, hingga restoran pasti punya menu satu ini. Walau pun namanya sama-sama kopi susu, tapi racikan dan rasanya jelas berbeda dari satu kedai dengan lainnya.

Sementara ini, stigma orang-orang masih mengacu pada harga, kalau kopi susu yang rasanya enak pasti harganya mahal. Demikian sebaliknya.

"Food War" kali ini, tim IDN Times akan melakukan blind test kepada 6 orang dengan level kecintaan kopi yang berbeda. Mereka adalah Ruth Christian, Putriana Cahya, Sharla Angelina, Masato Angkawijaya, Ernia Karina, dan Indra Zakaria.

Ada 5 brand kopi populer yang disediakan, mulai dari kedai kopi lokal hingga internasional. Kira-kira kopi manakah yang jadi juaranya? Berikut review-nya!

1. Kopi Koko Nakal

Nama kedai "Kopi Koko Nakal" belakangan ini hits di kalangan millennials Surabaya. Selain rasa kopinya yang segar, harganya juga terjangkau, yakni Rp 18 ribu saja.

Kesan pertama saat mencoba kopi ini adalah rasa manis yang pekat. Sharla dan Masato menebak kalau yang digunakan sebagai campuran adalah susu kental manis. Sedangkan, Indra dan Ernia justru punya opini nyeleneh, katanya minuman ini rasanya seperti permen kopi yang diseduh.

2. Monopole Coffee Lab

Monopole Coffee Lab jadi tempat nongkrong andalan para pecinta kopi di Surabaya, karena aroma dan rasanya yang kuat. Hal yang sama diucapkan oleh Ruth yang juga penikmat kopi. Dia bilang rasa kopi susu buatan Monopole ini lebih strong. Bagi Putrian, rasa kopi yang sedikit asam justru jadi daya tarik tersendiri.

Tapi anggapan berbeda dikemukakan Indra. Dia merasa kopi susu di gelas nomor dua aneh. Satu gelas latte di sini dihargai Rp 39 ribu.

3. Starbucks

Siapa sih yang gak kenal Starbucks? Salah satu gerai kopi terbesar di dunia ini outlet-nya tersebar di seluruh Indonesia. Di antara 5 kopi yang dicoba, harga kopi Starbucks adalah yang paling mahal yakni Rp 43 ribu.

Tapi pada saat blind test, justru rata-rata menganggap kopi nomor 3 adalah yang paling murah! Mereka menganggap porsi susunya lebih banyak daripada kopi, jadi rasanya manis banget.

4. McCafe

McDonalds punya sub gerai spesialis kopi dan dessert, yakni McCafé yang menyediakan beragam olahan kopi dengan harga lebih terjangkau. Meskipun latte di sini dihargai Rp 25 ribu saja, tapi ternyata rasanya gak kalah sama kedai kopi otentik, lho!

Masato dan Putrian bahkan menjadikan kopi di gelas nomor 4 yang berisi McCafe sebagai favorit. Tapi Indra justru bilang kalau rasanya mirip jamu karena pahit. Demikian pula Sharla. Bahkan, sebagian dari mereka sempat mengira latte McCafé menjadi yang paling mahal.

5. Redback

Kopi susu Redback dipesan menggunakan sirup karamel. Maka dari itu, rasanya agak berbeda di antara yang lain. Sharla mendeskripsikan kopi ini mirip es krim yang dicairkan karena rasanya manis. Ernia yang seorang langganan Redback justru gak sadar kalau ini adalah kopi dari kedai favoritnya.

Dia bilang saking manisnya sampai bikin pusing. Sedangkan, Ruth menganggap kalau rasanya unik dan dia tetap suka kopi ini meski sedikit terlalu manis.

Dari kelima kopi susu yang dicoba, hasilnya Ruth, Jali, dan Sharla memilih kopi susu buatan Monopole sebagai favoritnya. Sedangkan, Indra memilh Starbucks meski dia bilang rasanya seperti kopi susu murah. Terakhir, pilihan Putrian dan Masato jatuh pada McCafe latte.

Tapi soal selera bisa kembali ke masing-masing ya, karena orang pasti punya kesukaan yang berbeda-beda. Kalau kamu pengin tahu review selengkapnya, bisa dilihat di YouTube channel IDN Times di bawah ini!