8 Hal Berfaedah yang Bisa Dilakukan dibanding Sekadar Ikutan Tren Boba

Uang yang kamu keluarkan untuk membeli minuman boba bisa dikumpulkan untuk mencicil kendaraan. Salah satunya sepeda motor.

Dengan begitu, mobilitasmu jadi lebih mudah dan fleksibel. Bahkan, memiliki kendaraan sama halnya dengan berinvestasi, bukan? 

Kalau sudah berencana ingin memiliki investasi, sisihkan jatah dana membeli minuman boba setiap harinya. Lalu, alokasikan dana tersebut untuk berinvestasi, seperti membeli reksadana.

Reksadana sekarang cukup mudah diakses. Sudah banyak bank yang menawarkan produk ini, bahkan ada fasilitas autodebet setiap bulannya. Dijamin gak bakal sia-sia, deh.

Meski keuntungannya tidak begitu tinggi, tapi membeli emas tetap lebih menguntungkan dibanding rutin membeli boba. Apalagi harga emas cenderung stabil.

Kamu bisa menjadikannya sebagai investasi jangka panjang. Kalau butuh dana sewaktu-waktu, bisa digadaikan atau dijual, deh.

Di balik kenikmatan minuman boba, kandungan lemak dan gulanya sangat tinggi. Bisa-bisa malah menumpuk penyakit dalam tubuh.

Daripada menabung penyakit, kita bisa mengalokasikan dana tersebut untuk membuka asuransi kesehatan. Tak ada yang berharap sakit, tapi kita tak tahu kapan kita sakit. Dengan asuransi kesehatan, kita bisa mengandalkannya ketika jatuh sakit, kapan pun itu.

Supaya ilmu dan kemampuanmu semakin berkembang, memanfaatkan dana untuk mengikuti sebuah kursus adalah hal bijak. Gak harus sesuai dengan bidang yang disukai, kamu bisa mengeksplorasi kemampuanmu yang lain.

Ingat, kita hidup di era yang semua orang punya keahlian yang spesifik. Nah, siapa tahu setelah mengikuti kursus, kamu bisa mendapatkan pekerjaan dan pendapatan lain yang lebih besar. 

Selain bisa untuk dipakai berinvestasi dan mengembangkan kemampuan, kamu bisa menggunakannya untuk berolahraga, lho. Sebut saja untuk mengikuti serangkaian kegiatan dalam gym. Tubuh jadi lebih sehat dan bugar, mental pun terjaga baik.

Tak ada ruginya kita membeli buku. Gak cuma reksadana dan emas yang bisa jadi item investasi, buku juga "tabungan" jangka panjang yang gak lekang waktu.

Pengetahuan dan wawasan pun jadi semakin luas dari sebuah buku. Semakin banyak buku, semakin banyak jendela ilmu yang kita buka.

Menyisihkan dana untuk bakti sosial pun tak ada ruginya, lho. Misalnya mengikuti gerakan peduli lingkungan atau satwa. Uang yang kamu sumbangkan bisa digunakan untuk membeli biji tanaman.

Kalau mau yang lebih dekat, kamu bisa membantu anak-anak terlantar atau yayasan tertentu. Jelas mereka butuh uluran tangan kita.

Nah, itulah beberapa hal bermanfaat yang bisa kamu dapatkan daripada mengikuti tren boba yang belum tentu sehat, tapi sudah pasti mahal. Kira-kira kamu mau melakukan yang mana dulu nih?