Apakah kamu punya microwave di rumah? Microwave biasanya digunakan untuk menghangatkan makanan yang telah dimasak sebelumnya. Selain itu, kamu juga bisa memasak beberapa menu makanan simpel dengan microwave.
Tetapi, ada beberapa jenis makanan yang tidak boleh dipanaskan di microwave. Alasannya bermacam-macam, berikut ini contohnya!
Jangan sekali-sekali memanaskan telur rebus (hard-boiled egg) dengan microwave. Mengapa? Baik cangkangnya dikupas atau tidak, kelembapan di dalamnya menciptakan penumpukan uap yang ekstrem seperti panci bertekanan tinggi, melansir dari The Healthy.
Pada sebagian kasus, telur akan meledak. Yang lebih menyeramkan, mungkin telur tidak akan meledak di dalam microwave saat dipanaskan, tetapi mungkin bisa meletus di tangan, piring, atau bahkan mulut kita!
Cara memanaskan telur rebus yang aman adalah dengan menghangatkannya di magic jar atau magic com. Bisa juga dengan memasukkannya ke dalam panci kukusan sebentar.
Menurut Food Standards Agency, nasi yang dihangatkan di microwave terkadang bisa menyebabkan keracunan makanan. Ini berkaitan dengan Bacillus cereus, salah satu bakteri yang sangat resisten.
Memang, panas bisa membunuh bakteri ini. Namun, mengacu pada temuan yang dipublikasikan di Journal of Food Microbiology, bakteri ini bisa menghasilkan spora yang beracun.
Lebih lanjut, jika nasi dikeluarkan dari microwave dan diletakkan di suhu ruangan, spora tersebut akan berkembang biak dan menyebabkan keracunan makanan bila dikonsumsi. Food Safety menegaskan bahwa Bacillus cereus bisa menyebabkan diare, mual, dan muntah.
Panas dari gelombang mikro tidak selalu bisa membunuh bakteri. Sebab, gelombang mikro memanaskan makanan dari luar ke dalam, bukan sebaliknya.
Laman The Healthy mewanti-wanti untuk memasak ayam sampai matang untuk melenyapkan semua bakteri yang ada, termasuk salmonella. Apa yang terjadi jika kita nekat memanaskan daging ayam mentah di microwave?
Dalam sebuah penelitian, 30 peserta diminta untuk memanaskan daging mentah. 20 peserta menggunakan wajan (skillet) dan 10 sisanya memakai microwave.
Ternyata, peserta yang menggunakan microwave jatuh sakit, sementara yang memakai wajan baik-baik saja. Ini membuktikan bahwa bakteri bisa bertahan hidup dalam daging saat dipanaskan dengan microwave.
Kamu perlu berhati-hati ketika hendak memanaskan ulang kentang yang sudah dimasak. Melansir dari The Healthy, kentang yang ditaruh dalam aluminium foil melindungi bakteri Clostridium botulinum dari panas microwave.
Artinya, bakteri bisa berkembang jika kentang diletakkan pada suhu ruangan terlalu lama dan berpotensi menyebabkan botulisme (keracunan). Jika ingin memanaskan kentang, panaskan ulang di loyang oven.
Tiga sayuran ini memiliki satu kesamaan, yakni mempunyai nitrat konsentrasi tinggi yang bisa berubah menjadi karsinogenik ketika dipanaskan ulang, termasuk dengan microwave. Seperti apa penjelasannya?
Sebenarnya, nitrat itu sendiri sama sekali tidak berbahaya. Namun, nitrat bisa diubah menjadi nitrit, lalu menjadi nitrosamin yang sebagian diketahui bersifat karsinogenik, mengutip dari Clark.
Sebenarnya, nitrit adalah senyawa yang tidak berbahaya, tetapi harus dihindari oleh bayi di bawah enam bulan. Nitrit bisa menghambat hemoglobin dalam darah untuk membawa oksigen.
Nah, itulah lima makanan yang tidak boleh dipanaskan di microwave. Semoga kita bisa lebih mawas diri, ya!