5 Cara Memarut Lemon Zest agar Rasanya Tidak Pahit

Satu keranjang lemon (pexels.com/Quintin Gellar)

Pertama-tama, pastikan bahwa kamu memilih buah lemon yang segar dan berkualitas. Meskipun elemen yang digunakan adalah bagian terluar dari kulit buah tersebut, tetapi kualitas yang baik tidak harus selalu berada di bagian dalam buah, melainkan dapat dilihat pula dari bagian kulitnya yang tampak segar dan mulus. 

Bila kamu melihat ada buah lemon dengan kulit yang tidak bagus seperti ada noda atau mengkerut, sebaiknya hindari memilih buah tersebut karena akan menyulitkanmu saat hendak mengambil zest-nya. Semakin segar dan bagus kulitnya, maka kamu bisa mendapatkan zest yang baik.

ilustrasi buah lemon (pixabay.com/Steve Buissinne)

Tidak cukup membeli lemon segar dan berkualitas saja, setelah kamu mendapatkan buah yang dimau maka kamu harus mencucinya dengan baik. Khawatir lemon tersebut sudah terkena paparan debu dan kotoran lain yang tidak terlihat, jadi kamu harus mencucinya menggunakan air mengalir sampai bersih. 

Setelah lemon dicuci menggunakan air mengalir sampai bersih, maka kamu perlu mengeringkannya dengan baik. Setelah itu, barulah kamu dapat melanjutkan ke tahap selanjutnya untuk memperoleh kulit lemon yang bagus dan segar ketika ditambahkan ke dalam adonan suatu hidangan yang sedang kamu buat. 

ilustrasi lemon zest (unsplash.com/Didi Miam)

Perlu diketahui bahwa tidak semua jenis parutan bisa digunakan untuk memperoleh zest dari lemon secara maksimal. Idealnya, jenis parutan yang digunakan untuk mendapatkan kulit terluar dari buah citrus tersebut adalah parutan halus. Di pasaran, kamu bisa menemukan parutan khusus untuk zest, tetapi jika kamu tidak menjumpai peralatan tersebut maka bisa menggunakan parutan keju atau parutan halus lainnya. 

Selain itu, pastikan bahwa parutan yang kamu pilih dalam kondisi bersih dan tidak memiliki bau mengganggu dari bahan sebelumnya. Sebab, jika parutan kotor dan ada sisa-sisa bau yang tertinggal, khawatir bisa mengkontaminasi zest sehingga bahan tersebut tidak dapat bekerja secara maksimal ketika kamu memasukannya ke dalam suatu adonan.

ilustrasi parutan (pixabay.com/Andreas Lischka)

Berbeda dengan cara memarut kelapa, ketika hendak memarut zest dari buah lemon, maka kamu harus melakukannya dengan sangat hati-hati. Hal ini akan mempengaruhi hasil zest yang kamu peroleh, agar tidak gagal. Diketahui, tidak semua bagian kulit dari lemon bisa dijadikan zest, sehingga proses parutannya pun harus diperhatikan dengan baik. 

Tekan buah lemon secara perlahan ketika kamu memarutnya. Tekanan yang ringan akan membantu kamu mempermudah proses pemarutan zest yang maksimal sampai selesai. Jangan sampai kamu menekannya terlalu keras karena hal tersebut bisa membuat kulit bagian dalam dari buah lemon ikut terparut. 

Memarut zest (pexels.com/Los Muertos Crew)

Seperti disinggung dalam poin sebelumnya, bahwa kamu tidak bisa menggunakan seluruh bagian dari kulit lemon untuk dijadikan zest. Hal itu karena ada suatu lapisan pada lemon yang memiliki cita rasa sangat pahit, sehingga bisa merusak zest yang kamu gunakan dalam suatu adonan. 

Kapan kamu berhenti memarut kulit lemon adalah ketika menjumpai lapisan berwarna putih. Lapisan tersebut memiliki rasa pahit, sehingga tidak perlu ikut diparut. Cukup sampai kulit terluar bagian kuningnya saja yang dihabiskan. Sedangkan bagian putihnya bisa dibiarkan saja karena khawatir akan memberikan rasa yang tak diinginkan.

Zest memiliki banyak manfaat ketika kamu mencampurkannya dalam suatu adonan. Hal tersebut karena kulit dari buah citrus ini memiliki aroma yang sangat intens dan mampu mempengaruhi rasa hidangan agar lebih segar. Untuk memperoleh lemon zest, kamu juga bisa menerapkan lima cara memarut lemon di atas supaya zest tidak pahit dan hasilnya bagus.