5 Tips Membuat Anko yang Legit, Pasta Kacang Merah ala Jepang

2. Rebus selama 30 menit atau gunakan metode 5-30-7

Panci untuk merebus (pixabay.com/Bruno)

Untuk membuat pasta kacang merah yang lembut, maka kacang yang sudah direndam perlu direbus kembali selama beberapa saat sampai lunak. Kunci membuat anko yang sedap ialah dengan memastikan bahwa kacang matang sempurna supaya lebih mudah dihaluskan dan kamu mendapatkan pasta kacang yang sesuai preferensi. Kebanyakan proses pembuatan anko memakan waktu perebusan selama kurang lebih 30 menit sampai 1 jam.

Namun, langkah yang bisa kamu terapkan ialah dengan merebusnya selama 30 menit, kemudian matikan api dan diamkan selama 45 menit di dalam panci. Cara ini akan membantu kacang lunak dan lembut dengan sendirinya. Sementara itu, jika kamu ingin menghemat gas pada proses perebusan kacang, maka tidak ada salahnya untuk menerapkan teknik 5-30-7. Teknik ini biasanya digunakan untuk membantu mengempukan suatu bahan makanan. Lebih umum digunakan pada proses pengolahan daging, tapi cara yang sama juga bisa diterapkan ketika kamu hendak merebus kacang merah.

Gunakan 5 menit pertama untuk merebus kacang dalam kondisi air mendidih, kemudian diamkan selama 30 menit dalam kondisi api mati, dan nyalakan lagi api selama 7 menit sebelum kamu meniriskan kacang dari atas kompor. Tapi perlu diingat bahwa waktu merebus ini mungkin akan berbeda jika kamu menggunakan takaran kacang yang lebih banyak.

Baca Juga: 10 Lauk Pendamping Sup Kacang Merah yang Paling Nikmat, Ada Favoritmu?

3. Tambahkan gula dengan rasio 1:1

ilustrasi sesendok gula pasir (pixabay.com/Русский)

Dalam proses pembuatan anko, bahan yang digunakan tidak terlalu banyak, bahkan beberapa resep hanya menyertakan kacang merah, gula, dan air untuk merebus. Oleh karena itu, kamu harus memastikan bahwa takarannya benar-benar diukur dengan baik. Jenis gula yang dipakai dalam proses pembuatan anko adalah gula pasir untuk membantu meningkatkan rasa manis pada pasta kacang merah tersebut, sehingga makanan apapun yang dibuat menggunakannya terasa semakin legit.

Tapi, pernahkah kamu menyadari bahwa setiap resep memiliki takaran gula yang berbeda? Sebetulnya kamu juga bisa menyesuaikan jumlah gula pada anko berdasarkan preferensi sendiri. Melansir Just One Cookbook, mereka menganjurkan untuk menggunakan gula dengan perbandingan 1:1, atau sedikit lebih rendah dari itu. Hal ini dilakukan bukan cuma untuk menambah rasa manis terhadap pasta kacang, tetapi karena gula juga berfungsi untuk membantu membuat pasta kacang tahan lama, sehingga jika kamu mengurangi takaran gula, kemungkinan besar ketahanan pasta pun bisa menurun.

Di sisi lain, penggunaan gula yang sesuai dengan rasio juga bisa membantu meningkatkan rasa suatu makanan, apalagi jika bahan utamanya memiliki rasa tawar, contohnya adalah mochi. Sementara jika kamu menggunakannya untuk beberapa bahan yang sangat manis, mungkin ini bisa terasa bertambah legit, oleh karena penggunaan gula ini perlu diperhatikan dan disesuaikan berdasarkan keperluan.

4. Haluskan kacang sesuai keperluan

Proses menghaluskan adonan dengan blender (pexels.com/cottonbro studio)

Dalam tradisi pembuatan anko, setelah kacang direbus maka langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah menghaluskan bahan tersebut untuk mencapai konsistensi pasta yang sesuai. Dalam kuliner Jepang sendiri, anko memiliki banyak tipe yang sangat populer. Tapi terdapat dua jenis anko yang sangat terkenal, yaitu tsubuan, pasta kacang yang memiliki tekstur lebih kasar dan chunky. Sementara yang kedua adalah koshian, yaitu pasta kacang merah yang cenderung lebih halus dan lembut.

Kedua tipe tersebut biasanya akan memiliki waktu atau metode penghalusan yang berbeda. Biasanya diperlukan blender atau food processor untuk membantu melunakannya. Jika kamu ingin anko lebih lembut, maka proses penghalusannya pun bisa memakan waktu sedikit lebih lama.

Tetapi, tahu gak sih, ternyata di samping dua jenis tipe anko tersebut ada banyak lagi macam-macam anko yang tidak kalah menarik. Melansir Savor Japan, ada beberapa anko yang memiliki bahan kacang berbeda. Misalnya, ogura yang dibuat dari kacang azuki yang lebih besar, shiro-an yang dibuat menggunakan white bean, juga kuri-an yang dibuat menggunakan kacang chestnut.

5. Simpan dalam wadah kedap udara biar awet

Wadah kedap udara (pixabay.com/hajela)

Setelah proses pembuatan anko selesai dan kamu belum akan menggunakannya, maka anko yang sudah dingin bisa dipindahkan ke dalam wadah kedap udara untuk menjaga kualitas bahan tersebut agar tetap bagus dan manis. Setelah kamu menyimpannya di dalam wadah kedap udara, maka jangan lupa letakkan di dalam chiller kulkas. Hal ini akan membantu ketahanan pasta kacang merah tersebut selama kurang lebih 4 hari.

Sedangkan jika kamu ingin membuatnya tahan berbulan-bulan, maka dianjurkan untuk disimpan dalam freezer supaya pasta kacang merah tersebut dapat membeku. Cek secara berkala agar kualitas makanan tidak menurun seiring berjalannya waktu. Dengan begitu, kamu bisa memakainya sebagai isian aneka jajanan manis khas Jepang, mochi, roti, dan lainnya.

Pasta kacang merah atau dikenal dengan istilah anko merupakan salah satu sajian yang populer dalam tradisi kuliner Jepang. Tidak heran jika banyak orang yang menyukai makanan mereka diisi menggunakan anko karena manis dan lembutnya.

Kamu juga bisa membuat isian khas Jepang tersebut menggunakan bahan sederhana dan teknik yang tepat biar hasilnya memuaskan. Bahkan dengan mengetahui lima tips pembuatan pasta kacang merah ini di atas, kamu bisa mengetahui bahwa ada beragam jenis anko dan cara penyimpanan yang tepat supaya hasil isian ini jadi tahan lama.

Baca Juga: Perbedaan Kacang Merah dan Kacang Adzuki, Jangan Tertukar!