5 Tips Mencapai Tekstur Kental Berjejak saat Mengocok Adonan Bolu
tips membuat adonan kental berjejak (freepik.com/jcomp)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Salah satu kunci membuat bolu bertekstur ringan dan lembut terletak pada proses pengocokan adonan gula dan telur. Biasanya, setiap resep memiliki teknik tersendiri untuk mencapai tekstur yang diinginkan. Namun, kental berjejak merupakan salah satu capaian tekstur yang sangat populer dan kerap menjadi kunci utama untuk menghasilkan bolu lezat dan mengembang sempurna.
Kental berjejak sendiri adalah ilustrasi mendapatkan adonan gula dan telur yang mengembang, berwarna putih, dan bertekstur kental. Adonan biasanya akan membentuk serupa simpul pita ketika pengocok diangkat. Bila kamu masih bingung bagaimana cara untuk mendapatkan tekstur ini, maka berikut ada lima tips mencapai tekstur kental berjejak saat mengocok adonan bolu. Perhatikan, ya!
1. Pastikan bahan-bahan dalam kondisi suhu ruang
ilustrasi telur mentah (pexels.com/Karolina Grabowska)Poin penting yang harus kamu perhatikan adalah suhu bahan yang digunakan. Umumnya, dalam proses membuat adonan kental berjejak bahan yang diperlukan terdiri dari gula, telur, dan terkadang ditambah vanila maupun cake emulsifier. Di sini, kamu perlu memperhatikan bahwa bahan-bahan tersebut harus dalam kondisi suhu ruang.
Mengapa demikian? Karena terkadang suhu dingin bisa membuat proses pengocokan berlangsung lebih panjang dan lama. Sehingga untuk menghemat waktu disarankan agar menggunakan bahan-bahan yang sudah dalam suhu ruang. Jika kamu memiliki cake emulsifier atau telur yang berada di kulkas, maka keluarkan selama beberapa menit terlebih dahulu sebelum nantinya dikocok bersamaan biar hasilnya lebih efisien dan memuaskan.
Baca Juga: 10 Tips Menyimpan Buah Persik agar Tetap Segar saat Disantap
2. Gunakan mixer agar kocokannya konsisten
ilustrasi stand mixer di atas meja (pexels.com/Pavel Danilyuk)Dalam proses mencapai adonan kental berjejak, kamu bisa menggunakan dua peralatan yang biasa dipakai di dapur, seperti balloon whisk atau mixer. Tetapi jika ingin adonan jauh lebih efisien dan konsisten, maka dianjurkan memakai mixer saja. Ini adalah peralatan elektronik yang bisa membantu kamu dalam mencapai tekstur yang diinginkan di waktu yang tepat. Dengan demikian, kamu tidak perlu mengeluarkan banyak tenaga karena mesin akan bekerja secara otomatis untuk menciptakan perubahan tekstur seperti yang diharapkan.
Jikapun ingin memakai balloon whisk, kamu tetap bisa melakukannya. Hanya saja diperlukan kesabaran lebih mengingat untuk bisa menggerakkan benda ini kamu butuh tenaga ekstra.
3. Naikkan kecepatan secara bertahap
ilustrasi adonan dan mixer (pixabay.com/Alejandro Fernandez)Editor’s picks
Untuk mendapatkan tekstur adonan telur dan gula yang kental berjejak dengan baik, kamu perlu memperhatikan kecepatan mixer yang digunakan. Saat pertama mencampur bahan-bahan tersebut, kamu bisa menggunakan kecepatan rendah terlebih dahulu kemudian ditingkatkan seiring berjalannya waktu.
Dengan cara ini, kamu bisa membuat adonan lebih konsisten dalam mengembang, tetapi juga tidak membuat adonan terciprat kemana-mana. Oleh karenanya, kamu perlu mengetahui kapan harus berpindah kecepatan dengan cara memperhatikan konsistensi adonan yang sedang dikocok tersebut.
4. Kamu perlu sabar saat mengocok adonan
ilustrasi mengocok telur (pexels.com/Taryn Elliott)Supaya bisa mendapatkan adonan yang kental berjejak, tentunya kesabaran adalah nomor satu. Sebab, untuk bisa mencapai adonan seperti ini tidak dapat kamu capai hanya dengan satu atau dua menit saja, melainkan bisa jauh lebih panjang, tergantung jumlah adonan hingga jenis mixer yang dipakai. Maka dari itu, kamu tidak perlu takut untuk mencoba membuat adonan mengembang kental berjejak, apalagi jika di lima menit pertama belum mendapatkan konsistensi yang diharapkan.
Cukup terus kocok adonan tersebut hingga mencapai tekstur yang diharapkan. Jika peralatan terasa panas, maka kamu bisa mematikannya sebentar, kemudian mulai kocok lagi sampai adonan benar-benar mencapai tekstur kental berjejak yang diinstruksikan dalam resep yang kamu pakai.
5. Berhenti mengocok adonan saat teksturnya mengental dan berwarna putih
proses mengocok adonan (unsplash.com/Callum Hill)Kapan kamu harus berhenti mengocok adonan ialah ketika teksturnya sudah benar-benar kental berjejak. Ciri-ciri adonan yang kental berjejak bisa dilihat dari warnanya yang lebih terang. Biasanya agak putih atau pucat dan memiliki konsistensi yang kental nan halus, mirip seperti adonan mayones.
Untuk mengetahui apakah ia sudah cukup kental berjejak, kamu juga bisa mengangkat mixer tersebut. Kalau kamu melihat ada adonan yang turun ke dalam mangkuk secara konsisten seperti membentuk pita di permukaan dan tidak putus-putus atau encer, maka bisa dipastikan adonan tersebut sudah berhasil mencapai tekstur kental berjejak.
Dengan demikian, kamu bisa menambahkan bahan-bahan kering dan elemen lainnya ke dalam mangkuk adonan tersebut.
Pentingnya mencapai tekstur adonan kental berjejak ialah untuk mendapatkan tekstur bolu yang ringan dan lembut. Maka dari itu, jika kamu ingin menerapkan teknik ini, jangan menyerah untuk mengocok adonan dengan benar, apalagi jika kamu mendapati teksturnya masih agak cair. Bisa jadi memang waktu yang diperlukan sedikit lebih lama karena beberapa faktor, seperti jumlah adonan yang dipakai hingga kualitas mixer yang digunakan.
Dengan memperhatikan tips mencapai tekstur kental berjejak saat mengocok adonan bolu, semoga kamu bisa mendapatkan adonan telur dan gula yang kental berjejak sehingga bisa membantu mencapai proses pembuatan bolu yang maksimal. Selamat memasak!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
