Ikan asin merupakan salah satu lauk yang akrab di lidah masyarakat Indonesia. Proses pengasinannya menggunakan banyak garam. Selanjutnya, ikan dikeringkan hingga kadar air dalam dagingnya habis. Ini adalah salah satu cara supaya ikan dapat bertahan lama.
Jenis ikan asin yang dapat dikonsumsi pun beragam. Sebab, mulai dari ikan laut hingga ikan air tawar semua dapat diasinkan. Lantas, apa saja jenis ikan asin yang biasa dikonsumsi? Berikut informasi lengkapnya.
Jenis ikan asin yang pertama adalah ikan layang. Ikan ini dapat ditemukan di pasar dalam keadaan segar atau sudah diolah menjadi ikan pindang atau ikan asap. Ikan layang ialah ikan konsumsi yang penting dalam pangsa pasar domestik dan internasional.
Ikan asin jambrong biasa dikemas dengan kondisi tubuh terbelah menjadi dua bagian dan duri yang masih menempel. Dagingnya yang tipis memberikan sensasi kriuk dan gurih setelah digoreng. Ikan asin jambrong juga kerap diolah menjadi abon yang lezat, lho!
Selain enak dikonsumsi dalam berbagai menu, ikan gabus juga bisa diasinkan. Ikan gabus diklaim mengandung protein dan albumin yang tinggi, sehingga memiliki harga yang relatif mahal. Rasa ikan asin yang enak, akan membuatmu menyukainya.
Selanjutnya, ada ikan asin bulu ayam. Jenis ikan asin ini banyak digemari karena rasanya yang gurih dengan tekstur renyah. Bentuknya pun unik, tipis dan sedikit lebar dengan bagian pinggir yang menjuntai bak buku ayam. Ini biasa ditemui di pulau Jawa dan Kalimantan.
Mayoritas masyarakat Indonesia pasti familier dengan ikan teri. Jenis ikan teri yang biasa diolah menjadi ikan asin adalah teri medan dan teri jengki. Saat mengolah, supaya gak terlalu asin, kamu bisa mencuci bersih dan rendam ikan teri terlebih dulu.
Dibandingkan jenis ikan asin lainnya, ikan cucut memiliki tubuh yang lebih ramping. Ikan asin cucut biasa diolah menjadi balado atau asem-asem. Peminat ikan asin cucut pun terbilang tinggi, utamanya di wilayah Jakarta dan Surabaya.
Ikan sepat termasuk ikan air tawar dalam satu famili dengan gurami. Ikan ini berukuran kecil, bahkan gak sampai sebesar telapak tangan. Meski begitu, kandungan protein ikan sepat cukup tinggi, sehingga baik untuk dikonsumi walau sudah diasinkan.
Ikan peda merupakan salah satu jenis ikan asin terfavorit. Umumnya, bahan dasar utama ikan peda adalah ikan kembung. Di Indonesia sendiri, ikan peda termasuk komoditas ikan fermentasi dengan popularitas terus meningkat dari waktu ke waktu.
Jenis ikan asin primadona di lidah orang Indonesia adalah ikan jambal roti. Ikan asin ini berbahan dasar ikan manyung.
Dagingnya berwarna putih dan tebal seperti roti. Mengenai harganya pun terbilang lebih mahal dibanding jenis ikan asin lainnya.
Terakhir, ada ikan asin katamba. Selain ikan jambal roti, jenis ikan teri katamba termasuk yang mahal, lho!
Meski begitu, ini sesuai dengan cita rasa yang disajikan. Biasanya, ikan asin katamba sering disandingkan dengan nasi liwet dan sayur asem.
Itulah jenis ikan asin yang sering dikonsumsi kebanyakan masyarakat Indonesia. Kandungan protein yang tinggi membuatnya baik dikonsumsi semua kalangan.
Selain jenis ikan asin, temukan beragam info makanan menarik lainnya di IDN Times, yuk!