Bikin Betah, Ini 3 Kafe dan Resto Berkonsep Kolam Air di Korsel

Saladaeng Temple berlokasi di daerah Seongsu-Seoul dan berada tidak jauh dari dance studio 1MILLION. Jika kamu penggemar K-pop pastinya sudah tidak asing mendengar komunitas koreografi yang satu ini, bukan? 

Sejatinya, dekorasi ruangan dari restoran Saladaeng Temple lebih condong ke budaya Thailand, terlihat dari ikon patung Buddha berukuran besar, air mancur di tengah kolam, dan interior yang autentik sehingga menciptakan kesan kuil misterius di Thailand. 

Uniknya lagi, setiap pengunjung yang datang bisa menaiki sebuah perahu untuk menyeberangi sungai sebelum dapat memasuki ruangan. Namun, bagi pengunjung lain yang enggan untuk naik perahu, bisa langsung saja masuk dengan berjalan kaki di samping kafe Rain Report Croissant (tepat di sebelah restoran), tetapi harus berhati-hati karena ada air mengalir dari atas gedung secara berkala.

Sekalipun interiornya merujuk pada budaya Thailand, menu makanan yang tersedia hampir sebagian besar adalah hidangan fusion Prancis yang dipadukan dengan masakan Thailand, seperti halnya lasagna dan oyster platter. Di samping itu, hal ini juga terlihat jelas dari cara penyajian makanannya yang menggunakan baki bertingkat tiga untuk menu afternoon tea set.

Menu yang paling tidak boleh dilewatkan saat berkunjung ke sini yakni chicken pad thai-nya yang sangat lezat. Tekstur daging ayamnya cukup empuk dan lembut seketika akan terasa juicy saat memasuki rongga mulut.

Sebab konsepnya yang jarang ditemui di tempat lain, membuat Saladaeng Temple sangat populer di distrik Seongsu. Oleh karenanya, jangan lupa untuk melakukan reservasi terlebih dahulu sebelum berkunjung kemari. 

Lokasi: Seongsu-dong 2-ga, Seongdong-gu, Seoul, Korea Selatan.

Jam operasional: setiap hari, 11.30-21.30 KST.

Harga: mulai dari 13.000-1.800.000 KRW.

Masih berada di Seoul, kafe unik berkonsep kolam air berikutnya ialah Cheongsudang Café. Lokasinya tidak jauh dari kawasan situs bersejarah seperti Jongmyo Shrine (Yeongnyeongjeon Hall) dan Changgyeonggung Palace. 

Kafe yang satu ini tidak dapat disangkal lagi keindahannya, karena mulai dari pintu masuk hingga berada di dalam area kafe, pengunjung akan langsung disambut oleh nuansa estetika dari setiap spot yang ada. Ada begitu banyak tanaman hijau di tempat ini, baik di dalam maupun di luar yang disertai beberapa area tempat duduk.

Terdapat dua opsi area duduk yang tersedia yakni ruang terbuka atau ruangan sepenuhnya tertutup (ber-AC). Saat cuaca cerah dan menyenangkan, sebaiknya memilih tempat duduk di ruang terbuka untuk menikmati konsep meja yang langsung menyatu dengan kolam ikan yang begitu indah.

Beragam menu menggoda dihidangkan di sini, tetapi matcha tiramisu-nya adalah dessert yang paling tidak boleh dilewatkan. Jika kamu tidak terlalu menyukainya matcha, strawberry soufflé bisa menjadi opsi menu yang juga tidak kalah enaknya.

Tidak hanya konsep dan interiornya yang unik di sini, melainkan pelayanan di sini juga tidak kalah menariknya. Pasalnya, jenis pelayanannya adalah self service disertai dengan aturan jumlah pesanan untuk setiap pengunjungnya.

Untuk di Korea sendiri memang self service bukanlah suatu hal yang baru, tetapi karena ada limitasi jumlah pesanan yang diterapkan, membuat kamu yang akan berkunjung kemari, ada baiknya untuk tidak datang seorang diri. Sebab, kamu bisa berbagi makanan-minuman satu sama lain, mengingat porsi yang ada juga cukup banyak.

Satu lagi, jika kamu menghindari antrean yang panjang maka jangan datang ketika siang hari. Cobalah untuk datang lebih awal, ya.

Lokasi: 31-9 Donhwamun-ro 11na-gil, Jongno-gu, Seoul, Korea Selatan.

Jam operasional: setiap hari, pukul 10.30-21.00 KST.

Harga: mulai dari 5.800—23.000 KRW.

Berada di luar daerah Seoul, Soyang Hanok Tirol Cafe bisa dijangkau dengan mudah dari jalan raya utama Jeonjin dan membutuhkan waktu sekitar 20 menit dari Jeonju Hanok Village. Karena lokasinya yang berada di luar Seoul, suasana yang ditawarkan sangat menenangkan dan tidak terlalu berisik.

Konsep unik yang diterapkan di dalam kafe yang satu ini adalah dua bangunan Hanok (rumah tradisional Korea), kemudian dipadukan dengan area kolam air di tengahnya.

Bangunan Hanok di sini telah dilengkapi fasilitas berupa ondol (sistem pemanas), meja-kursi untuk duduk, baik di luar maupun di dalam ruangan, dan peralatan live band music. Tidak berhenti di situ, para pengunjung juga bisa menaiki perahu yang mengambang di kolam air, alih-alih bersantai di pinggiran kolam.

Menu yang ditawarkan, hampir sebagian besar ialah roti-rotian (tanpa dipanggang) bukan makanan berat. Jumlah jenis roti yang tersedia di menu pun tidak banyak, tetapi walaupun begitu tekstur serta rasa dari setiap rotinya sangat lembut dan enak.

Jika kamu berkunjung kemari, teh ssanghwa (ssanghwacha) dan espresso-nya patut dicoba. Rasa harum dan enaknya espresso di sini tidak kalah enaknya dengan kafe atau resto yang ada di Seoul. Hal ini karena rasa asam, manis, dan pahitnya berpadu dengan sempurna dan seimbang. 

Apalagi, rasa teh ssanghwa-nya cenderung tidak menonjolkan rasa pahit sehingga cocok banget buat kamu yang pertama kali mencoba maupun penasaran akan bagaimana rasa dari teh tradisional Korea dengan segudang manfaatnya ini.

Soyang Hanok Tirol sangat direkomendasikan, terutama bagi kamu yang suka berfoto dengan sentuhan estetika. Keistimewaan tempat ini terpancar dengan lebih indah saat malam tiba, memperkaya pengalaman dengan pemandangan yang memukau.

Lokasi: 1007 Jeonjin-ro, Soyang-myeon, Wanju-gun, Jeollabuk-do, Korea Selatan.

Jam operasional: 

• Minggu, libur
• Senin-Sabtu, pukul 11.00—20.00  KST.

Harga: mulai dari 5.900—20.000 KRW.

Selesai sudah rekomendasi resto dan kafe unik di Korea Selatan yang dilengkapi kolam air. Terlihat sangat mengasyikkan dan bikin betah. Kamu berminat untuk berkunjung ke salah satunya?