Kamu ke Pasar Baru, Jakarta? 5 Kuliner Legendaris Ini Wajib Dicoba!

Telah berjualan sejak tahun 1985, soto Betawi Globe Haji Oji menjadi kuliner pertama yang harus dicicipi. Letaknya persis di depan Plaza Globe, sehingga soto Betawi ini kerap disebut Soto Betawi Globe.

Soto Betawi Globe Haji Oji ini khas karena kuah santan yang disajikan sudah bercita rasa pedas. Warna kuahnya telihat kuning kemerahan. Tanpa diberi sambal tambahan, dijamin kuah soto Betawi Globe Haji Oji sudah cukup nikmat disantap.

Beralih ke kuliner berikutnya, ada soto Padang H. St. Mangkuto. Soto ini sudah eksis sejak tahun 1942. Awalnya merupakan usaha keluarga di kota Padang, lalu berlanjut membuka restoran di Jakarta sejak tahun 1966.

Yang khas dari soto Padang H. St. Mangkuto adalah kuah sotonya yang harum dan gurih alami. Pun begitu dengan daging sapinya yang terasa renyah karena setelah daging direbus, kemudian digoreng dulu sebelum akhirnya disajikan. Gak heran, soto Padang H. St. Mangkuto kerap jadi langganan menteri dan pejabat Ibukota. Hmm, kamu mau coba juga?

Berikutnya ada Bakmi Gang Kelinci yang telah melegenda sejak tahun 1957. Disebut Bakmi Gang Kelinci karena lokasi kedai bakmi tersebut ada di gang sempit bernama Jalan Kelinci Raya. Meski berada di gang kecil yang hanya bisa dilalui satu mobil, Bakmi Gang Kelinci gak pernah sepi pembeli, terlebih pada jam makan siang dan di akhir pekan.

Kamu bakal menemukan tekstur bakmi yang chewy dengan kuah kaldunya yang segar dan gurih. Selain menu bakmi, ada banyak varian menu di kedai Bakmi Gang Kelinci. Sebutlah nasi goreng, bakmi goreng, ifu mie, steak, bubur ayam, siomay, dan masih banyak lagi.

Gak jauh dari kedai Bakmi Gang Kelinci, ada kuliner ringan yang gak boleh ketinggalan untuk dicoba. Letaknya persis di dalam gang kecil di sisi kanan kedai Bakmi Gang Kelinci. Menempati warung mungil berwarna hijau, kuliner cakue milik Ko Atek sudah melegenda sejak tahun 1971, lho.

Tempat jualannya boleh minimalis, kuliner yang dijual juga hanya cakue dan kue bantal. Namun, siapa sangka, label ‘belum ke Pasar Baru kalau belum ke cakue Ko Atek’ telah melekat seantero Jakarta. Buka dari jam 10.00, bisa dipastikan sebelum jam 14.00 cakue dan kue bantal Ko Atek sudah ludes terjual. Makanya, lebih baik datang kemari sedikit lebih pagi agar kebagian cakue dan kue bantal buatan Ko Atek ini.

Terakhir, kuliner bertema bakmi lagi yang layak kamu jajal adalah bakmi A Boen. Letaknya masih satu gang dengan Cakue Ko Atek. Kamu tinggal berjalan kurang lebih 24 meter ke arah dalam.

Bakmi A Boen yang sudah ada sejak tahun 1962 adalah bakmi non halal karena menggunakan daging babi dalam olahannya. Dalam semangkuk bakmi A Boen, kamu bisa menyecap gurihnya kuah kaldu yang dipadu dengan potongan daging babi, jamur, dan potongan sawi hijau. Tekstur mie-nya kenyal, bentuknya gepeng sehingga mudah putus dalam sekali gigitan. Nikmat sekali!

Wah, kalau judulnya kuliner legendaris memang patut dicoba, ya! Cita rasanya pasti gak perlu diragukan lagi. Jadi, kalau esok jalan-jalan ke Pasar Baru, kira-kira mau cicipi kuliner yang mana dulu nih, guys?